Liputan6.com, Jakarta - Harga emas menutup pekan ini dengan posisi kurang menguntungkan setelah momentum bullish bertabrakan dengan tekanan jual teknikal yang cukup kuat.
Sepanjang pekan, pergerakan emas cenderung tidak memiliki arah yang jelas karena investor merespons dinamika ekonomi yang berubah cepat. Situasi ini membuat pasar sulit mempertahankan optimisme yang muncul di awal pekan.
Dikutip dari Kitco.com, Minggu, 16 November 2025, emas sempat menyentuh level di atas USD 4.200, namun gagal mempertahankan posisinya. Sentimen pasar berubah ketika pelaku pasar mulai mengurangi ekspektasi mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Kondisi ini memicu gelombang aksi ambil untung di berbagai instrumen, termasuk emas.
Meskipun pada akhirnya emas menutup pekan dengan kenaikan sekitar 2%, harga komoditas itu tetap turun lebih dari 3% dari level tertinggi minggu ini. Pergerakan tajam tersebut menunjukkan tingginya volatilitas yang dipicu kombinasi faktor teknikal dan ketidakpastian kebijakan moneter. Para analis menilai, reli emas sebelumnya memang terlalu agresif.
Namun, penurunan harga sebesar 3% hanya karena The Fed menahan diri untuk saat ini dinilai sebagian pelaku pasar sebagai reaksi berlebihan. Mereka menilai, fokus utama seharusnya tetap pada fundamental jangka panjang, bukan pada spekulasi jangka pendek terhadap keputusan satu pertemuan Federal Reserve.
Dampak Penutupan Pemerintah AS Mulai Terasa
Di sisi lain, pasar juga dibayangi oleh dampak penutupan pemerintah Amerika Serikat yang berlangsung selama 43 hari, terlama dalam sejarah negara tersebut.
Artikel Dampak Shutdown AS Mulai Terasa, Pasar Emas Terguncang menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (17/11/2025):
1. Dampak Shutdown AS Mulai Terasa, Pasar Emas Terguncang
Harga emas menutup pekan ini dengan posisi kurang menguntungkan setelah momentum bullish bertabrakan dengan tekanan jual teknikal yang cukup kuat.
Sepanjang pekan, pergerakan emas cenderung tidak memiliki arah yang jelas karena investor merespons dinamika ekonomi yang berubah cepat. Situasi ini membuat pasar sulit mempertahankan optimisme yang muncul di awal pekan.
Dikutip dari Kitco.com, Minggu, 16 November 2025, emas sempat menyentuh level di atas USD 4.200, namun gagal mempertahankan posisinya. Sentimen pasar berubah ketika pelaku pasar mulai mengurangi ekspektasi mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Kondisi ini memicu gelombang aksi ambil untung di berbagai instrumen, termasuk emas.
Meskipun pada akhirnya emas menutup pekan dengan kenaikan sekitar 2%, harga komoditas itu tetap turun lebih dari 3% dari level tertinggi minggu ini. Pergerakan tajam tersebut menunjukkan tingginya volatilitas yang dipicu kombinasi faktor teknikal dan ketidakpastian kebijakan moneter. Para analis menilai, reli emas sebelumnya memang terlalu agresif.
Namun, penurunan harga sebesar 3% hanya karena The Fed menahan diri untuk saat ini dinilai sebagian pelaku pasar sebagai reaksi berlebihan. Mereka menilai, fokus utama seharusnya tetap pada fundamental jangka panjang, bukan pada spekulasi jangka pendek terhadap keputusan satu pertemuan Federal Reserve.
Dampak Penutupan Pemerintah AS Mulai Terasa
Di sisi lain, pasar juga dibayangi oleh dampak penutupan pemerintah Amerika Serikat yang berlangsung selama 43 hari, terlama dalam sejarah negara tersebut.
2. Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L ‘Menyerah’, Anggaran Triliunan Diambil Kembali
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) telah mengembalikan anggaran yang tidak mampu mereka serap hingga penghujung tahun. Total dana yang kembali ke kas negara mencapai Rp 3,5 triliun.
"Ada beberapa yang sudah nyerah mengembalikan uang ke kita. Kita hitung-hitung ada Rp 3,5 triliun yang dibalikin sampai sekarang karena mereka enggak mampu belanjain," kata Purbaya dalam media briefing di tulis Minggu (16/11/2025).
Dia menuturkan, pengembalian ini menandakan adanya program yang tidak berjalan sesuai rencana. Artinya, beberapa K/L “mengibarkan bendera putih” dan memilih mengembalikan anggaran sebelum tahun anggaran berakhir.
Ia menuturkan, uang tersebut dikembalikan karena masing-masing instansi tidak sanggup merealisasikan belanja sesuai target. Kondisi ini, katanya, terpantau dalam proses evaluasi rutin yang dilakukan Kemenkeu.
Meski demikian, Menkeu enggan membeberkan daftar instansi yang mengembalikan anggaran. Ia hanya menegaskan bahwa secara umum, penyerapan anggaran di sebagian besar K/L masih sesuai jalur.
3. Harga Emas Perhiasan Hari Ini 16 November 2025: 24 Karat Sentuh Level Segini
Analis menilai pasar perlu konsolidasi sedikit lama setelah harga emas gagal menembus level USD 4.200 per ounce. Hal ini untuk membangun momentum yang cukup untuk menguji rekor tertinggi bulan lalu.
Mengutip laman Kitco, Minggu (16/11/2025), analis mencatat emas masih berada dalam tren naik jangka panjang tetapi tertahan dalam kisaran netral. Hal ini seiring pasar mulai meragukan the Federal Reserve (the Fed) akan mampu memangkas suku bunga bulan depan.
Pada Kamis menandai berakhirnya secara resmi penutupan pemerintah AS selama 43 hari, yang terpanjang dalam sejarah. Meskipun data ekonomi akan mulai diperbarui minggu depan, para analis dan ekonom tidak yakin angka-angka tersebut akan cukup andal untuk mengukur kesehatan ekonomi. Secara khusus, beberapa data tentang inflasi dan pasar tenaga kerja akan hilang akibat penutupan tersebut.
Karena kurangnya data berkualitas ini, para ekonom mulai melakukan lindung nilai (hedging) menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve berikutnya. Beberapa bankir sentral mengatakan mereka enggan memangkas suku bunga bulan depan karena mereka tidak memiliki gambaran yang jelas tentang arah inflasi dan pasar tenaga kerja.
Memasuki akhir pekan, CME FedWatch Tool menunjukkan pasar melihat peluang penurunan suku bunga di bulan Desember kurang dari 50%. Sebulan yang lalu, pasar melihat peluang pelonggaran tambahan lebih dari 90%.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415198/original/029777200_1763363879-1000154618.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341220/original/077898600_1757307640-1000075360__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405020/original/020294200_1762421931-Kawasan_Industri_Bontang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415201/original/016759200_1763363909-1000154616.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414697/original/092117300_1763345916-Reklamasi_WBN.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415069/original/076666700_1763359336-1000154558.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4073976/original/060417000_1656909331-perahu_rusak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/709413/original/ilustrasi-tiket-pesawat-2-140716-andri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372841/original/076901200_1759800689-perak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4875742/original/093303000_1719401842-20240626-Rupiah_Melemah-ANG_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2780080/original/004133300_1555397097-20190416-Berburu-Produk-Bangun-Halal-Park-di-Senayan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414753/original/052374800_1763349306-WhatsApp_Image_2025-11-17_at_09.16.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380691/original/073327600_1760429645-menteri_keuangan_purbaya_yudhi_sadewa.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1553962/original/019771000_1540541277-singa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)