Bank Sentral Kembali jadi Pembeli Emas Terbesar pada Agustus 2025

Liputan6.com, Jakarta - Analis EMEA di World Gold Council, Krishan Gopaul mengungkapkan bank-bank sentral melanjutkan pembelian emas yang signifikan pada Agustus 2025. Aksi pembelian emas itu dipimpin oleh Bank Nasional Kazakhstan, Bulgaria dan El Salvador.

Mengutip Kitco, Minggu (5/10/2025), Gopaul menuturkan, bank-bank sentral menambahkan 15 ton bersih ke cadangan emas global pada Agustus 2025. Hal itu berdasarkan data yang dilaporkan dari IMF dan masing-masing bank sentral.

“Hal ini secara umum sejalan dengan pembelian bersih bulanan antara Maret dan Juni, dan kembali menandakan pola pembelian setelah cadangan global tidak berubah pada Juli (kami merevisi turun estimasi awal Juli sebesar 10 ton setelah Bank Indonesia melaporkan penjualan 11 ton,” demikian seperti dikutip.

Gopaul menuturkan, seperti yang telah dicatat sebelumnya, reli harga emas baru-baru ini yang telah mencapai beberapa rekor tertinggi baru sepanjang 2025. Ia memperkirakan, hal ini juga menjadi kendala pada tingkat pembelian oleh bank sentral.

"Ini mungkin juga menjadi faktor dalam penjualan yang lebih taktis. Namun, perlambatan pembelian baru-baru ini tidak serta merta menandakan bank sentral secara keseluruhan kehilangan minat terhadap emas,” ujar dia.

“Faktanya, perkembangan terbaru, yang akan kami bahas di bawah ini menunjukkan bank sentral tetap bersemangat untuk terus meningkatkan eksposur mereka,”

Gopaul mencatat tujuh bank sentral melaporkan peningkatan cadangan emas sebesar satu ton atau lebih selama Agustus. Sementara hanya dua yang melaporkan penurunan.

Ia menuturkan, Bank Nasional Kazakhstan menambahkan 8 ton, pembelian bulan keenam berturut-turut. Kepemilikan emasnya kini mencapai 316 ton, 32 ton lebih tinggi dibandingkan akhir 2024.

Bank Nasional Bulgaria meningkatkan cadangan emasnya sebesar 2 ton, peningkatan bulanan terbesar sejak pembelian 8 ton pada Juni 1997 sehingga total cadangan mereka menjadi 43 ton. "Pada Januari 2026, Bulgaria akan menjadi negara anggota ke-21 zona euro dan mungkin akan mentransfer sebagian emasnya ke ECB sebagai bagian dari prosedur aksesi," ujar dia.

Bank Sentral Turki juga menambahkan 2 ton ke cadangan emas resminya. "Cadangan resmi tahun-ke-tahun telah meningkat sebesar 21 ton menjadi 639 ton," catat Gopaul.

"Bank Rakyat China melaporkan pembelian sebesar 2 ton, peningkatan bulanan kesepuluh berturut-turut dalam cadangan emas," kata Gopaul.

"Total kepemilikan emas kini telah melampaui 2.300 ton, tetapi masih mencakup 7% dari total cadangan internasional."

Bank Sentral Uzbekistan juga menambahkan 2 ton selama bulan tersebut. "Total cadangan emas kini mencapai 366 ton, 17 ton lebih rendah dibandingkan akhir tahun 2024," ujar dia.

"Bank Nasional Ceko (CNB) melanjutkan akumulasi emasnya yang stabil, membeli tambahan 2 ton. Hal ini memperpanjang rekor pembelian bulanan bank menjadi 30 bulan, dan meningkatkan total cadangan emas menjadi 65 ton. CNB menargetkan untuk menyimpan 100 ton emas sebagai bagian dari cadangan internasionalnya pada akhir tahun 2028."

Bank Ghana juga membeli 2 ton emas, meningkatkan pembelian tahun berjalannya menjadi 5 ton dan total cadangan emasnya menjadi 36 ton.

"Berdasarkan data yang tersedia saat artikel ini ditulis, Bank Sentral Rusia (3 ton) dan Bank Indonesia (2 ton) adalah satu-satunya penjual emas," tulis Gopaul.

"Penurunan cadangan emas Rusia kemungkinan terkait dengan program pencetakan koinnya."

Polandia, pembeli emas terbesar tahun lalu, juga mengisyaratkan tidak berniat memperlambat pembelian emasnya dalam waktu dekat.

"Pada September, Bank Nasional Polandia (NBP) mengonfirmasi bahwa mereka akan meningkatkan target porsi emas dalam cadangan internasionalnya dari 20% menjadi 30%,” catat Gopaul.

"Setelah mencapai target sebelumnya di awal tahun ini, karena pembelian yang cukup besar dan apresiasi harga, NBP sejak itu mempertahankan tingkat cadangan emasnya. Target baru ini menunjukkan bahwa NBP akan melanjutkan pembelian emas aktif, meskipun bank tersebut menegaskan bahwa: ‘Skala dan laju pembelian akan bergantung pada kondisi pasar.’”

Meskipun baru-baru ini berhenti, NBP masih menjadi pembeli emas terkemuka tahun ini dengan tambahan 67 ton ke cadangan emasnya pada 2025, sehingga total kepemilikan emasnya menjadi 515 ton pada akhir Agustus.

“Bank sentral El Salvador juga melaporkan peningkatan cadangan emas sebesar 13.999 oz (kurang dari 0,5 ton) pada September,” ujar dia.