Cerita Pengusaha Muda Bali Tembus Pasar Fashion Global dengan Sentuhan Digital dan Pameran BRI

1 week ago 19

Liputan6.com, Jimbaran Berawal dari sebuah keisengan di masa pandemi, Haluan Bali kini tumbuh menjadi brand sustainable fashion yang sukses memadukan seni tradisional Indonesia dengan nuansa modern penuh warna. Tak hanya dipasarkan di Tanah Air, karya-karya uniknya telah menembus pasar internasional mulai dari Australia hingga Belanda, sekaligus membuka peluang pemberdayaan bagi masyarakat sekitar.

Haluan Bali berdiri pada 2020 ketika sang pendiri, Defria Kirana, berinisiatif membuat jaket yang dapat digunakan di tengah pandemi COVID-19. Jaket ini hadir bukan sekadar stylish, tetapi juga nyaman, dan mampu menghadirkan semangat positif di tengah suasana penuh duka saat itu.

"Setiap pola kami gambar sendiri, mengangkat tema Nusantara dengan terus konsisten menghadirkan sentuhan warna cerah yang eye catching. Kebetulan, seiring perkembangan bisnis, selain jaket, kita sudah memproduksi kemeja, dan outer," tutur Defria.

Defria Kirana, yang memiliki latar belakang pendidikan IT, terus mencari cara menghadirkan inovasi agar produknya punya nilai lebih di mata pelanggan. Dari situlah lahir konsep ‘Baju Bisa Bicara’, yang membedakan karyanya dari produk fashion lain.

Pada 2021, ia melakukan scale-up dengan menambahkan teknologi Augmented Reality (AR).

“Dengan AR, saat pakaian tersebut di-scan, muncul video yang menjadi medium storytelling untuk mengisahkan Indonesia,” ungkap Defria.  

Menariknya, kecintaannya pada teknologi berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Defria berujar, jika dulu Haluan Bali masih banyak memanfaatkan polyester, kini perlahan ia memilih material yang lebih berkelanjutan, termasuk organic fabric, agar tiap karyanya tidak hanya indah dipakai, tetapi juga ramah bagi bumi.

Lebih dari sekadar menjalankan usaha, Defria membawa semangat keberlanjutan sosial dalam setiap langkahnya. Ia melibatkan para perempuan di Jimbaran dan sekitarnya, mulai dari proses produksi, pemasaran, hingga pengembangan komunitas. Dari sinilah Haluan Bali tumbuh, bukan sekadar brand fashion, melainkan ruang pemberdayaan.

BRI Dukung Haluan Bali Lewat Program UMKM EXPO(RT)

Di sisi lain, Haluan Bali juga terus berupaya membuka akses lebih luas untuk memperkenalkan karya ke panggung nasional. Bahkan, brand ini sempat menjajal peruntungan melalui Program Pengusaha Muda BRILIaN 2023 dan berhasil meraih Juara Harapan 1 berkat inovasi produk serta keunggulan bisnisnya.

Melihat potensi tersebut, BRI pun melanjutkan dukungannya lewat UMKM EXPO(RT), yang memberi panggung lebih besar bagi Haluan Bali untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Kini, produk Haluan Bali telah hadir di marketplace dan dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia. Selain itu, brand ini juga berhasil menembus pasar Jepang, Australia, dan Belanda dengan penjualan rata-rata lebih dari 100 produk per bulan.

Defria Kirana mengakui, perjalanan Haluan Bali masih panjang. Namun, dengan desain penuh makna, sentuhan teknologi inovatif, serta semangat pemberdayaan perempuan, Haluan Bali siap melangkah lebih jauh, dari Jimbaran menuju panggung dunia.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa BRI terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM seperti yang dilakukan oleh Defria Kirana.

“Kami melihat UMKM seperti Haluan Bali memiliki potensi besar untuk tumbuh dan memberi dampak bagi masyarakat. BRI berkomitmen mendukung mereka agar dapat terus naik kelas melalui pendampingan perluasan akses pasar,” pungkas Hendy.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |