Tren KOL 2026: Bukan Sekadar Promosi, Tapi Mitra Bangun Kredibilitas Brand

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Peran Key Opinion Leader (KOL) dalam strategi pemasaran digital diproyeksikan akan semakin krusial pada tahun 2026. Di tengah ketatnya persaingan konten dan perubahan perilaku audiens, KOL kini tidak lagi dipandang sebatas alat promosi, melainkan mitra strategis untuk membangun kredibilitas dan kedekatan brand dengan konsumen.

Perubahan ini seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekosistem industri kreator di Indonesia. Saat ini, pemilik merek (brand) menuntut kampanye yang tidak hanya menjangkau audiens luas, tetapi juga relevan, terukur, dan berdampak nyata terhadap keputusan pembelian konsumen.

Kunci Utama: Data di Atas Jumlah Pengikut

Co-CEO KOL.ID, Rizky Permata, menilai bahwa efektivitas kampanye KOL di masa depan sangat bergantung pada ketepatan dalam memilih kreator. Menurutnya, pendekatan berbasis data dan kesesuaian karakter adalah kunci utama agar kolaborasi berjalan optimal.

“Setiap brand memiliki karakter dan target audiens yang berbeda. Karena itu, pemilihan KOL harus benar-benar disesuaikan dengan niche, kepribadian, hingga tingkat keterlibatan (engagement rate), bukan sekadar melihat jumlah pengikut,” ujar Rizky Permata, Sabtu (20/12025).

Pentingnya Perencanaan dan Brief yang

Jelas Rizky menjelaskan bahwa kampanye yang efektif dimulai dari perencanaan yang matang. Hal ini mencakup penyusunan daftar KOL yang tepat, penyesuaian instruksi (brief) sesuai kebutuhan brand, hingga pengelolaan linimasa yang disiplin. Brief yang jelas dinilai mampu meminimalkan risiko revisi berulang dan memastikan pesan utama tersampaikan dengan tepat.

Selain itu, koordinasi antara brand, agensi, dan KOL menjadi faktor penentu. Brand sering kali memiliki nilai atau pesan tertentu yang wajib disampaikan (mandatory). Namun di sisi lain, KOL juga membutuhkan ruang eksplorasi agar konten tetap terasa natural dan tidak kaku di mata audiens.

“Yang terpenting adalah kejelasan sejak awal; mana poin yang bersifat wajib dan mana yang boleh dieksplorasi. Ini penting untuk menjaga agar nilai brand tetap terangkat tanpa menghilangkan karakter unik dari KOL tersebut,” pungkas Rizky.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |