Menkeu Purbaya Pastikan Pencairan BLT Kesra Rp 900 Ribu Melalui Pos Indonesia

9 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bantuan langsung tunai atau BLT Kesejahteraan Rakyat Rp 900.000 lewat PT Pos Indonesia cair pekan ini. Menyusul adanya kendala yang menghambat penyaluran.

PT Pos Indonesia menjadi satu skema penyaluran BLT Kesra Rp 900.000 selain melalui bank-bank BUMN. Penyalurannya sempat terkendala di awal pekan ini.

"Saya pikir minggu ini selesai," kata Purbaya ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Sebelumnya dia menyoroti kendala logistik yang membuat penyaluran BLT Kesra Rp 900.000 tertahan. Dia pun meminta timnya untuk segera menangani dan melakukan pencairan.

BLT Kesra dialokasikan Rp 300.000 per bulan untuk tiga bulan yang dibayar sekaligus. Total ada 35 juta keluarga penerima yang bisa mendapat Rp 900.000.

Adapun, skema penyalurannya dibagi dua. Pertama, melalui Himpunan Bank Negara (Himbara). Kedua, melalui PT Pos Indonesia (Persero).

BLT Rp 900 Ribu Cair

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan stimulus ekonomi berupa bantuan langsung tunai (BLT) tambahan mulai disalurkan hari ini. Bantuan ini ditujukan untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat.

Dia menjelaskan bantuan diberikan selama tiga bulan mulai Oktober hingga Desember 2025, dengan nominal Rp 300.000 per bulan. Nantinya, masyarakat akan langsung menerima Rp 900.000 di rekening masing-masing atau melalui kantor pos.

"Jadi intinya adalah 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp 300 ribu, nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil," kata Teddy dikutip dari siaran pers, Senin, 20 Oktober 2025.

"Berarti sekali ambil langsung dapat Rp 900 ribu, bisa diambil di bank rekening, rekening bank yang sudah ditentukan. Kemudian juga kantor pos," sambungnya.

Promosi 1

Anggaran Rp 30 Triliun

Menurut dia, BLT tambahan ini diperuntukkan bagi masyarakat di Desil 1 hingga 4. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 30 triliun untuk BLT tambahan yang diambil dari hasil efisiensi anggaran.

"Totalnya tadi untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat itu 30 triliun rupiah, itu dapatnya dari mana? Dapatnya dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu dan inilah kenapa kita melakukan efisiensi, jadi apa yang belum perlu, apa yang belum tercapai, kita alihkan ke sini," jelas dia.

Ringankan Beban Masyarakat

Teddy menjelaskan, penyaluran BLT ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, bantuan ini untuk mendukung kegiatan sekolah anak, serta membantu kelangsungan hidup masyarakat.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan pemerintahan Presiden Prabowo sangat memperhatikan kebijakan untuk masyarakat miskin. Untuk itu, pemerintah menambah terus bantuan untuk kelompok paling bawah sebagai penerima manfaat.

"Pagu anggaran tahun 2025 ini Ada Rp 71 triliun untuk 20 juta KPM. Tapi di era Bapak Presiden Prabowo itu dinaikkan menjadi Rp 110 triliun lebih dan ini mungkin terbesar dalam sepanjang sejarah," tutur Gus Ipul.

BLT Kesra Rp 900 Ribu Disebar, Sasar 35,4 Juta Keluarga

Sebelumnya, Pemerintah resmi meluncurkan Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Program ini menjadi bagian dari kebijakan perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

BLT Kesra akan menyasar rumah tangga pada desil 1 hingga 4 atau sekitar 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Adapun total anggaran untuk BLT ini sekitar Rp30 triliun.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan BLT Kesra merupakan bentuk penebalan bantuan sosial bagi penerima reguler sekaligus penambahan bagi keluarga baru.

"Kalau yang program sembako setiap bulannya dapat Rp200.000, disalurkan setiap 3 bulan sekali kepada 18 juta KPM. Di triwulan keempat ini ada tambahan dari Bapak Presiden sebesar Rp900.000 per keluarga, sehingga totalnya menjadi Rp1,5 juta," ujar Saifullah.

Penambahan Penerimaan Bantuan

Saifullah menegaskan, penambahan penerima bantuan ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat di akhir tahun. Ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat.

"Ini dalam rangka stimulus ekonomi agar pergerakan ekonomi rakyat tetap terjaga. Kami imbau agar bantuan ini digunakan sesuai peruntukannya, terutama untuk kebutuhan bahan pokok, bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti judi online atau membeli pulsa," kata Saifullah.

Ia menyampaikan penyaluran BLT Kesra akan dilakukan mulai pekan depan melalui dua mekanisme, yakni lewat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Bagi penerima yang belum memiliki rekening, penyaluran akan dilakukan langsung oleh Pos Indonesia, baik diambil di Kantorpos maupun diantar ke rumah masing-masing.

Komitmen Pemerintah

"Kalau lewat Himbara, penyalurannya langsung ke rekening penerima. Sedangkan yang belum punya rekening, akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia agar lebih cepat sampai," tutur Saifullah.

Melalui BLT Kesra, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk hadir dan memberikan perlindungan bagi masyarakat kecil. Bantuan ini diharapkan tidak hanya menjaga daya beli, tetapi juga menjadi jembatan menuju program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Bapak Presiden ingin penerima manfaat ini tidak berhenti di bansos, tapi naik ke tahap pemberdayaan. Tahun ini sudah ada 77 ribu KPM yang lulus dari program bantuan dan berpindah ke pemberdayaan. Tahun depan akan kita perbanyak lagi," ujar Mensos Saifullah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |