Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melonjak melewati level USD 4.000 per ounce untuk pertama kalinya pada Rabu, 8 Oktober 2025. Harga emas melanjutkan reli yang memecahkan rekor seiring ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang meluas. Selain itu, harapan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.
Mengutip CNBC, Kamis (9/10/2025), harga perak juga mencapai rekor tertinggi pada Rabu pekan ini, melanjutkan rekor emas yang terus berlanjut seiring investor beralih ke logam mulia.
Harga emas spot naik 1,52% menjadi USD 4.044,09 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,7% menjadi USD 4.070,5.
Harga perak bertambah 2,4% menjadi USD 48,97 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di USD 49,57.
“Kekuatan emas mencerminkan latar belakang makro ekonomi dan geopolitik yang sangat positif bagi aset safe haven, ditambah kekhawatiran terhadap aset safe haven tradisional lainnya,” ujar Direktur Metals Focus, Matthew Piggott.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai penyimpan nilai selama masa ketidakstabilan, naik 54% year-to-date, setelah naik 27% pada 2024. Emas merupakan salah satu aset dengan kinerja terbaik pada 2025, melampaui kenaikan di pasar ekuitas global dan bitcoin serta kerugian dolar AS dan minyak mentah.
Kinerja Logam Mulia
Perak naik 71% sepanjang tahun ini, diuntungkan oleh faktor-faktor yang sama yang mendorong reli emas serta ketatnya pasar spot.
“Pasar perak terus menguat, dengan kenaikan suku bunga sewa, seiring saham Comex mencapai rekor tertinggi dan di tengah menguatnya permintaan musiman di India. Reli baru-baru ini didukung oleh arus masuk ETF yang besar,” kata Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Reli logam mulia ini didorong oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga AS, meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi, pembelian bank sentral yang kuat, arus masuk ETF yang besar, dan melemahnya dolar AS.
Faktor Pendorong
"Dengan faktor-faktor ini yang berlanjut hingga 2026, kami gagal melihat katalis apa pun bagi emas untuk kembali menguat secara signifikan saat ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan emas akan terus menguat sepanjang tahun untuk mencoba menantang level USD 5.000/oz," tambah Piggott.
Di tengah harga emas dunia yang melanjutkan reli itu, berikut harga emas perhiasan di Laku Emas dan Raja Emas Indonesia pada Kamis, 9 Oktober 2025:
Harga emas perhiasan di Laku Emas menembus posisi Rp 1.907.000 per gram pada Kamis pekan ini. Sementara itu, harga emas di Raja Emas Indonesia menyentuh posisi Rp 2.075.000 per gram.
Harga Emas Perhiasan di Laku Emas
Berikut rincian harga emas perhiasan di Laku Emas pada Kamis, 9 Oktober 2025:
- 24K (99%): Rp 1.907.000
- 23K: Rp 1.699.000
- 22K: Rp 1.629.000
- 21K: Rp 1.558.000
- 20K: Rp 1.483.000
- 19K: Rp 1.407.000
- 18K: Rp 1.331.000
- 17K: Rp 1.256.000
- 16K: Rp 1.180.000
- 15K: Rp 1.106.000
- 14K: Rp 1.032.000
- 13K: Rp 958.000
- 12K: Rp 882.000
- 11K: Rp 807.000
- 10K: Rp 733.000
- 9K: Rp 657.000
Harga Emas Perhiasan di Raja Emas
Berikut harga emas perhiasan di Raja Emas Indonesia pada Kamis, 9 Oktober 2025:
- K24*: Rp 2.075.000
- K24: Rp 1.970.000
- K23: Rp 1.691.000
- K22: Rp 1.617.000
- K21: Rp 1.545.000
- K20: Rp 1.471.000
- K19: Rp 1.397.000
- K18: Rp 1.324.000
- K17: Rp 1.250.000
- K16: Rp 1.176.000
- K15: Rp 1.104.000
- K14: Rp 1.030.000
- K13: Rp 956.000
- K12: Rp 884.000
- K11: Rp 809.000
- K10: Rp 735.000
- K9: Rp 663.000
- K8: Rp 589.000
- K7: Rp 515.000
- K6: Rp 443.000
- K5: Rp 369.000