BLT Kesra Cair, Begini Mekanisme Pencairan Bansos Rp 900 Ribu Terbaru

3 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui program Bantuan Sosial (Bansos). Salah satu inisiatif terbaru yang sangat dinantikan adalah Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Program ini dirancang khusus untuk meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu yang terdampak berbagai gejolak harga dan ketidakstabilan pendapatan.

BLT Kesra hadir sebagai dukungan finansial tambahan di luar program bansos reguler yang sudah ada. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat serta berkontribusi pada stabilitas ekonomi nasional. Dengan total Rp900.000 per keluarga, bantuan ini akan dicairkan secara bertahap untuk periode tiga bulan.

Masyarakat kini dapat bersiap untuk menerima bantuan ini karena jadwal pencairan telah ditetapkan. Penting bagi calon penerima untuk memahami kriteria, besaran, serta mekanisme pencairan dan pengecekan status agar bantuan ini dapat tersalurkan tepat sasaran dan dimanfaatkan secara optimal.

Apa Itu Bansos dan BLT Kesra?

Bansos, atau bantuan sosial, merupakan berbagai bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga lain untuk membantu masyarakat. Tujuan utama dari bansos adalah meningkatkan kesejahteraan, mengurangi tingkat kemiskinan, serta memberikan pertolongan dalam situasi darurat.

Di Indonesia, berbagai program bansos diatur dan disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemerintah daerah, berdasarkan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

BLT Kesra sendiri adalah singkatan dari Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat. Program ini merupakan bantuan tunai tambahan yang digagas pemerintah untuk keluarga kurang mampu dan rentan secara ekonomi.

Fokus utamanya adalah membantu mereka yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok, pengangguran, maupun ketidakstabilan pendapatan. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat jaring pengaman sosial.

Inisiatif BLT Kesra ini berbeda dari program bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini berarti penerima BLT Kesra tetap berhak mendapatkan dukungan dari program bansos lain jika memenuhi syarat. Tujuannya adalah untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi masyarakat yang paling membutuhkan, memastikan mereka memiliki daya beli yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Besaran, Jadwal, dan Target Penerima BLT Kesra

Program BLT Kesra menawarkan bantuan finansial yang signifikan bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Total bantuan yang akan dicairkan kepada setiap keluarga adalah Rp900.000, yang merupakan akumulasi dari tiga bulan penyaluran, yaitu Oktober, November, dan Desember 2025. Dana ini akan dicairkan sekaligus untuk memudahkan proses distribusi.

Jadwal pencairan BLT Kesra telah ditetapkan untuk dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025. Pemerintah menargetkan sekitar 35 juta keluarga penerima manfaat atau sekitar 140 juta jiwa di seluruh Indonesia untuk mendapatkan bantuan ini. Angka ini menunjukkan cakupan yang luas, mencakup berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Kriteria penerima BLT Kesra sangat spesifik untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Penerima haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri.

Mereka juga tidak boleh menerima bantuan ganda dari program sejenis seperti PKH atau BPNT. Selain itu, penerima harus berasal dari kelompok desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup masyarakat dari kategori sangat miskin hingga pas-pasan, serta memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku.

Mekanisme Pencairan BLT Kesra

Untuk memastikan BLT Kesra sampai ke tangan yang berhak, pemerintah telah menyiapkan dua mekanisme pencairan utama. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.

Selain itu, PT Pos Indonesia juga turut berperan dalam mendistribusikan dana bansos ini di seluruh wilayah Indonesia, menjangkau daerah-daerah yang mungkin sulit diakses oleh perbankan. Penerima akan mendapatkan dana secara langsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan di masing-masing daerah.

Masyarakat yang ingin mengetahui apakah termasuk sebagai penerima BLT Kesra dapat melakukan pengecekan status secara mandiri. Salah satu cara paling mudah adalah melalui situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Pengguna cukup memasukkan data wilayah domisili dan nama lengkap sesuai KTP, lalu memverifikasi dengan kode captcha sebelum mengklik "Cari Data".

Proses ini dirancang agar mudah diakses oleh siapa saja yang ingin mengecek status bansos mereka.

Alternatif lain untuk mengecek status penerima BLT Kesra adalah melalui aplikasi "Cek Bansos" yang dapat diunduh di Play Store. Setelah mengunduh, pengguna perlu membuat akun, melengkapi data diri, dan mengunggah swafoto serta foto KTP.

Setelah berhasil login, status dapat dilihat melalui menu "Profil". Jika akses digital terbatas, masyarakat juga bisa langsung mengunjungi kantor desa atau kelurahan setempat. Perangkat desa biasanya memiliki data valid dan dapat membantu dalam proses pengecekan status bantuan sosial ini, memastikan tidak ada warga yang terlewat informasi penting.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |