CEO Seedbacklink: Efisiensi Jadi Kunci Bisnis 2026, Jangan Habiskan Waktu di Urusan Admin!

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun 2026, efisiensi dalam strategi pemasaran diprediksi akan menjadi faktor penentu utama daya saing sebuah bisnis. Hal ini ditegaskan oleh CEO Seedbacklink Indonesia, Ahmad Desrayen, dalam pembukaan Seedbacklink Summit 2026 bertajuk Communication Outlook 2026 di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Ahmad menjelaskan bahwa meski ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat, hal ini membawa tantangan berupa kerumitan operasional. Saat ini, kanal pemasaran tidak lagi terbatas pada media konvensional, melainkan meluas ke website, mesin pencari, hingga berbagai format media sosial.

“Marketing hari ini bukan lagi soal kreativitas semata, tetapi soal bagaimana bisnis bisa mengelola waktu, biaya, dan sumber daya secara efisien,” ujar Ahmad.

Bahaya Beban Administratif bagi Marketer

Salah satu masalah utama yang disoroti adalah membengkaknya beban kerja administratif bagi para pemasar (marketer). Banyaknya pilihan media atau inventory memaksa tim pemasaran menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari data, menghubungi kreator, negosiasi harga, hingga mengurus anggaran.

Ahmad menilai, jika waktu habis hanya untuk urusan "belakang layar", bisnis akan kehilangan momentum pasar yang berharga.

“Jika terlalu banyak waktu dan biaya habis di proses administratif, maka biaya peluang (opportunity cost) bisnis menjadi sangat besar. Momentum pasar bisa terlewat, sementara kampanye belum tentu berjalan optimal,” jelasnya.

Tanpa adanya efisiensi, peningkatan anggaran iklan tidak menjamin hasil yang maksimal. Apalagi, saat ini persaingan bisnis semakin ketat dengan siklus kampanye yang menuntut pergerakan cepat.

Solusi Teknologi untuk Pangkas Biaya

Menjawab tantangan tersebut, Seedbacklink hadir sebagai platform teknologi yang membantu menekan biaya transaksi dalam aktivitas pemasaran. Platform ini menyatukan berbagai pilihan media, blog, dan kreator konten ke dalam satu sistem yang terintegrasi.

Dengan sistem ini, pemilik brand maupun agensi dapat mengambil keputusan pemasaran dengan lebih cepat dan akurat karena didukung oleh data. Harapannya, pebisnis bisa lebih fokus pada strategi besar ketimbang terjebak dalam kerumitan teknis pengelolaan media.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |