Harga Perak Antam Melonjak Rp 1.000, Sentuh Angka Rp 41.415 per Gram

Liputan6.com, Jakarta - Harga perak Antam hari ini mengalami kenaikan signifikan. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melaporkan harga perak per gram kini berada di level Rp 41.415. Kenaikan ini menarik perhatian investor dan kolektor logam mulia.

Lonjakan harga sebesar Rp 1.000 ini terjadi setelah sebelumnya harga perak Antam berada di posisi Rp 40.415. Pergerakan harga ini menunjukkan dinamika pasar logam mulia yang cukup aktif.

Kenaikan harga perak Antam ini seirama dengan harga perak dunia. Tercatat, harga perak dunia melonjak tajam pada perdagangan Jumat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan harga perak ini didorong kuatnya permintaan investasi serta kondisi pasokan yang semakin terbatas di pasar global.

arga perak di pasar spot tercatat naik 2,3% ke level USD 66,96 per ounce. Sepanjang pekan ini, harga perak telah menguat sekitar 8,1%, setelah sebelumnya menyentuh rekor intraday di USD 67,20 per ounce.

Data terbaru dari logammulia.com menunjukkan bahwa perak tetap menjadi alternatif investasi yang menarik di samping emas. Fluktuasi harga global dan permintaan pasar turut memengaruhi nilai komoditas ini.

Harga perak Antam terus menunjukkan volatilitas yang menarik bagi para investor. Pada perdagangan terkini, harga perak Antam per gram tercatat sebesar Rp 41.415. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar Rp 1.000 dari harga sebelumnya.

Sebelumnya, pada 19 Desember 2025, harga perak Antam sempat merosot Rp 405 ke level Rp 40.415 per gram. Kenaikan hari ini menandakan adanya peningkatan permintaan atau faktor pasar lainnya yang mendorong harga komoditas perak.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) secara rutin memperbarui informasi harga perak batangan melalui situs resminya, logammulia.com. Informasi ini krusial bagi masyarakat yang ingin berinvestasi pada logam mulia.

Pergerakan harga perak Antam dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan dinamika yang signifikan. Pada 18 Desember 2025, harga melonjak drastis Rp 1.300 mencapai Rp 40.820 dari Rp 39.520. Sehari sebelumnya, 17 Desember 2025, harga perak Antam naik Rp 85 menjadi Rp 39.520, setelah pada 16 Desember 2025 melejit Rp 950 ke Rp 39.435 per gram.

Pada November 2025, fluktuasi harga juga terlihat jelas. Pada 24 November, harga perak Antam naik Rp 75. Namun, pada 21 November, harga sempat turun Rp 550 menjadi Rp 32.325 per gram dari Rp 32.875. Menjelang akhir November, tepatnya 28 November 2025, harga perak Antam terpantau stagnan di posisi Rp 33.625 per gram.

Dinamika ini menunjukkan bahwa harga perak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga emas dunia dan kondisi pasar global. Penguatan harga emas seringkali diikuti oleh pergerakan serupa pada perak, mencerminkan sentimen pasar terhadap aset lindung nilai. Fluktuasi harga ini menjadi indikator penting bagi para pelaku pasar untuk merumuskan strategi investasi yang tepat.

Perak batangan yang diproduksi oleh Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia menjadi salah satu pilihan investasi menarik. Antam menawarkan perak dengan kemurnian tinggi, yaitu 99,95%, dalam berbagai pilihan berat seperti 250 gram, 500 gram, hingga kilogram.

Sebagai komoditas dengan nilai yang relatif lebih terjangkau dibanding emas, perak tetap diminati banyak orang. Perak menawarkan stabilitas dan kemudahan akses, menjadikannya aset yang berharga untuk tujuan koleksi maupun investasi jangka panjang.

Antam menyediakan perak batangan dengan spesifikasi detail, seperti perak batangan 250 gram dengan kemurnian 99.95%, tebal 7.3 mm, dan dimensi 38 x 86 mm. Produk ini hadir dalam bentuk minting dengan finishing halus, menjadi alternatif investasi selain emas. Pembelian dapat dilakukan melalui situs resmi Antam atau mitra online seperti Tokopedia dan Bukalapak.