Sistem Canggih Harita Nickel Jaga Sumber Air Warga di Halmahera

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen PT Harita Nickel dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, mendapatkan pengakuan langsung dari tim ahli Universitas Indonesia (UI). Observasi lapangan yang dilakukan pada Juni 2025 mengungkap sistem pengelolaan air perusahaan dinilai komprehensif dan canggih.

Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo dan Dr. Wezia Berkademi, tim peneliti UI, menyatakan Harita Nickel telah melakukan mitigasi risiko lingkungan dengan baik. Laporan mereka menyoroti penerapan sistem yang meliputi perlindungan sumber air masyarakat hingga pengendalian air di area industri.

"Perusahaan telah menerapkan sistem pengelolaan air yang komprehensif dan canggih," jelas laporan tim UI seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (12/11/2025).

Yang patut diacungi jempol, meski Mata Air Kawasi berada di luar wilayah operasinya, Harita Nickel secara rutin memeriksa kualitas air dan membangun fasilitas penyalur air bersih untuk warga Desa Kawasi. Langkah proaktif ini memastikan pasokan air bersih yang aman bagi masyarakat sekaligus mengurangi tekanan pada debit mata air alami.

Di sisi operasional, Harita Nickel menggunakan Danau Karo sebagai cadangan air utama industri dengan sistem pemantauan ketat. Kapasitas danau yang jauh melebihi kebutuhan harian pabrik menjadikannya cadangan yang andal.

Komitmen perlindungan air diperkuat dengan adopsi teknologi ramah lingkungan untuk mengelola limbah padat atau tailing. Perusahaan tidak menggunakan metode konvensional yang berisiko tinggi.

Harita Nickel menerapkan metode Dry Stack Tailing Facility (DSTF). Dalam metode ini, tailing dikeringkan hingga menyerupai kue padat dengan kadar air di bawah 35% menggunakan alat filter press.

Metode ini secara signifikan meminimalkan risiko lumpur mencemari air permukaan dan air tanah di Pulau Obi, menunjukkan komitmen nyata perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.

Laporan kunjungan tim UI menyimpulkan bahwa Harita Nickel tidak hanya fokus pada operasional tambang, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab lingkungan yang tinggi.

Sistem pengelolaan air yang terintegrasi dan mengadopsi teknologi mutakhir menjadi kunci dalam memastikan kelestarian alam Pulau Obi bagi generasi mendatang.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa operasi industri pertambangan yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan, khususnya dalam perlindungan sumber daya air yang vital bagi kehidupan masyarakat dan ekosistem.