Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Jawa Timur, Produksi Capai 1.900 Barel per Hari

2 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan capaian positif di sektor eksplorasi minyak dan gas bumi nasional. Melalui anak usahanya, PGN Saka, Pertamina berhasil menemukan cadangan migas baru di sumur SIDAYU 5 yang berlokasi di wilayah kerja Pangkah, lepas pantai Jawa Timur.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut keberhasilan tersebut sebagai langkah strategis yang tidak hanya memperkuat portofolio migas perusahaan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan energi nasional.

“Keberhasilan SIDAYU 5 di wilayah kerja Pangkah ini tidak hanya memperkuat portofolio aset migas Pertamina sebagai holding migas nasional, tapi juga menambah produksi migas serta mendukung target lifting nasional dalam menjaga ketahanan energi,” ujar Simon, Senin (13/10/2025).

Simon menjelaskan, penemuan di sumur SIDAYU 5 menunjukkan efektivitas strategi eksplorasi agresif yang dilakukan oleh subholding Pertamina. Ia juga mengapresiasi kinerja seluruh tim PGN Saka yang telah berhasil menyelesaikan proyek tersebut dengan hasil menggembirakan.

Menurut Simon, peningkatan produksi dari lapangan Pangkah akan memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja operasional Pertamina dan mendukung stabilitas pasokan energi dalam negeri.

SKK Migas Umumkan Temuan Minyak Baru

Kabar baik tersebut juga dikonfirmasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyampaikan bahwa sumur SID-5 berhasil menemukan cadangan minyak baru dengan potensi produksi signifikan.

“Alhamdulillah, kami menerima kabar gembira dari KKKS Saka Indonesia Pangkah Ltd. Pengeboran Sumur SID-5 telah selesai dan berhasil menemukan minyak,” ujar Djoko dalam keterangan resminya.

Hasil uji produksi (uji alir) menunjukkan bahwa sumur tersebut mampu menghasilkan 1.400 hingga 1.900 barel minyak per hari (BOPD), serta 1 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) sebagai gas ikutan.

Pengeboran dilakukan menggunakan anjungan Jack-Up Rig SinOcean Peace di perairan dangkal dengan kedalaman laut sekitar 41 kaki, menembus kedalaman total 6.811 kaki dengan teknik pengeboran terarah (S-type). Target utama sumur ini adalah lapisan reservoir minyak formasi batuan Kujung 1 Zona 2 dan Zona 3.“Dengan adanya lesson learned dari sumur-sumur sebelumnya, kegiatan pengeboran SID-05 berjalan aman dan lancar,” kata Djoko.

Dukung Target Produksi Nasional

Menindaklanjuti hasil positif ini, SKK Migas bersama Saka Indonesia Pangkah Ltd. berencana segera mengintegrasikan sumur SID-5 ke dalam sistem produksi agar dapat berkontribusi langsung pada lifting minyak nasional tahun 2025.

“Sumur SID-05 akan langsung diproduksikan pada kesempatan pertama untuk menambah produksi tahun 2025,” tegas Djoko.

Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi industri hulu migas Indonesia yang tengah menghadapi tantangan global. Temuan baru tersebut juga menunjukkan komitmen Pertamina untuk terus memperkuat ketahanan energi nasional melalui eksplorasi berkelanjutan dan peningkatan produksi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |