Liputan6.com, Jakarta - Penggabungan atau merger tiga anak usaha Pertamina antara lain PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS) bakal selesai pada 2026.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono menuturkan, perseroan mendapatkan pengawalan dari Danantara Indonesia untuk mengintegrasikan di bisnis hilir yang terdiri dari sektor commercial and trading, refinery dan kilang, serta logistik.
Ia mengatakan, saat ini, proses penggabungan itu dalam tahap pengkajian internal. "Siang hari ini kami akan melanjutkan pembahasan dengan dewan komisaris untuk mendapatkan persetujuan atas detil teknis yang dilakukan dengan target persiapan go-live pada 2026," kata Agung, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/11/2025).
Agung menuturkan, proses streamlining atau strategi menyederhanakan operasional bisnis ini adalah arahan dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi dan mengurangi kompleksitas operasional.
Tujuan utama dari program streamlining itu adalah untuk dapat fokus kepada core bisnis atau bisnis inti dari Pertamina antara lain dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi serta energi baru terbarukan.
Selanjutnya, strategi ini juga diharapkan dapat menambah daya saing perusahaan dan lebih efisien dalam pengambilan keputusan.
"Tentunya ditargetkan bahwa nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham atau unlock value dapat dilakukan,” ujar dia.
Perseroan juga sedang melakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara.
Konsolidasi 4 Bisnis
Keempat bisnis itu bergerak di sektor kesehatan melalui Pertamina Bina Medika IHC, perhotelan melalui anak usaha PT Patrajasa yang memiliki sembilan bisnis hotel, penerbangan melalui Pelita Air Service (PAS) dan asuransi.
Agung juga menuturkan, pada 2025, perseroan telah likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis antara lain TRB London yang bergerak di sektor asuransi dan Pertamina Energy Service Pte Ltd yang berbasis di Singapura.
“2025 ini telah tuntas dilakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis. Pertama TRB London, anak perusaha yang menjadi bagian dari asuransi pada Februari lalu, dan Pertamina Energy Service yang berbasis di Singapura, dulunya anak perusahaan Petral, dituntaskan likuidasi Juli 2025,” ujar Agung.
Rencana Impor Minyak dari AS, Pertamina: Masih Menunggu Regulasi Pemerintah
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan masih menunggu aturan resmi dari pemerintah terkait rencana impor minyak mentah atau crude oil dari Amerika Serikat (AS). Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan perseroan belum dapat memberikan kepastian waktu pelaksanaan impor karena regulasi tersebut masih dalam proses penyusunan.
"Masih menunggu peraturan. Ya kita harus siap," ujar Simon dikutip dari Antara, Rabu (19/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Pertamina tetap mempersiapkan berbagai skenario, termasuk kesiapan kilang-kilang yang dimiliki perusahaan jika sewaktu-waktu impor harus dilakukan.
"Yang penting kita siapkan semua kemungkinan," lanjutnya.
Sementara itu, pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang akan memberikan izin bagi Pertamina untuk membeli energi dari perusahaan Amerika Serikat tanpa melalui proses lelang atau bidding. Kebijakan ini merupakan bagian dari kerja sama tarif resiprokal antara Indonesia dan AS.
Pemerintah menilai regulasi tersebut dapat memperkuat hubungan dagang sekaligus memberi ruang bagi Pertamina untuk mencari sumber energi yang lebih kompetitif.
Reciprocal Tariff
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan kebijakan pembelian energi tanpa bidding ini menjadi bagian dari mekanisme reciprocal tariff antara Indonesia dan Amerika Serikat.
"Karena ini bagian dari reciprocal tariff. Jadi ini hanya untuk perusahaan AS, tanpa bidding," kata Airlangga dalam konferensi pers 13th US-Indonesia Investment Summit, Senin (17/11/2025).
Ia menambahkan bahwa Indonesia dan AS saat ini memasuki tahap akhir negosiasi terkait penghapusan tarif untuk sejumlah komoditas unggulan Indonesia. Targetnya, pembahasan tersebut bisa diselesaikan pada tahun 2025.
Pemerintah menilai langkah ini akan memperluas akses produk Indonesia di pasar AS, sekaligus menciptakan hubungan dagang yang lebih seimbang antar kedua negara.
Pertamina Pantau Perkembangan Aturan
Beberapa komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di Amerika Serikat dipastikan masuk daftar pembebasan tarif masuk. Airlangga menyebut di antaranya adalah minyak kelapa sawit (CPO), karet, teh, dan kopi. Sementara komoditas seperti tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan intensif.
Kebijakan tarif resiprokal ini diharapkan memberikan keuntungan bagi industri dalam negeri, terutama sektor komoditas yang selama ini mengalami hambatan perdagangan di pasar internasional.
Di sisi lain, Pertamina terus memantau perkembangan penyusunan Perpres tersebut. Dengan kesiapan kilang dan infrastruktur yang terus ditingkatkan, perusahaan optimistis dapat mengeksekusi impor minyak dari AS begitu aturan resmi diterbitkan.
Rencana impor ini juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi sumber energi nasional untuk menjaga stabilitas pasokan migas di Tanah Air.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1928750/original/000486300_1519376905-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417956/original/039451200_1763554576-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_18.53.00_e5ba2794.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417919/original/028638500_1763553047-KAI_Logistik-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417908/original/015371000_1763551616-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_15.22.36_6c683270.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/234866/original/092792600_1553569131-thak_sola.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889982/original/071812500_1720767090-20240712-Persiapan_IKN-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417850/original/046441900_1763548753-pertae.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4944782/original/052979500_1726398849-64f19e7805427.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417839/original/070956300_1763548264-Setia___Vijay_BOSCH.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4764754/original/019860100_1709784752-Pertamina_Shipping.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404951/original/054732500_1762419929-Menteri_Koordinator_Bidang_Pangan__Zulkifli_Hasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417884/original/074960500_1763550245-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_16.56.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175414/original/003994800_1664441560-B40.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266495/original/096077900_1751004936-Gemini_Generated_Image_eakjveakjveakjve.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4354724/original/020561600_1678519431-2336cfe5-9e26-41ff-bc19-6aaebba63ed8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316912/original/074983800_1755255437-Menteri_Pangan_Zulkifli_Hasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417384/original/001790400_1763531633-Chief_Investment_Officer__CIO__Danantara_Pandu_Sjahrir-19_nov_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417473/original/068572600_1763534883-Clipboard_11-19-2025_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417404/original/067281200_1763532584-1000156238.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)