Pertamina Bakal Kembangkan Bioetanol dari Aren

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) bakal mengembangkan potensi aren untuk diolah menjadi bioetanol. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan rencana pengembangan tersebut.

Diketahui, rencana tersebut jadi penjajakan Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) bersama Kementerian Kehutanan. Salah satu lokasi yang dibidik untuk pengembangan ini adalah Garut, Jawa Barat.

"Jawa Barat itu mungkin dengan aren ya, pokoknya semua potensi kita kejar terus, nanti ketika udah ada tanggal pastinya kita kabarin," ungkap Simon, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Dia memastikan proses kajian untuk aren menjadi bioetanol sudah dijalankan. Aren dinilai jadi satu diversifikasi sumber pengolahan bioetanol, selain singkong, tebu, hingga jagung.

Dia membuka kemungkinan bioetanol hasil dari aren ini digunakan pada produk Pertamax Green. Adapun, Pertamax Green merupakan BBM dengan kadar RON 95 yang dicampur denagn 5 persen bioetanol.

"Kemarin masih tahap pilot itu ya, nanti kita coba ya. Tentunya kalau dari ini proyek-proyek yang sudah dikerjakan pilot itu memang memungkinkan ya. Jadi bisa, bisa dari situ bisa," tuturnya.

Potensi Aren

Simon menyampaikan, aren sendiri menyimpan potensi yang cukul positif. Mengingat, ada beberapa daerah sebagai sentra produksi gula are, seperti, Jawa Barat, Sulawesi Utara, hingga Kalimantan.

"Gula aren itu memang ada beberapa daerah yang memang sudah tumbuh alami ya, yang setahu saya di Jawa Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan juga kalau gak salah," ucapnya.

"Jadi tentunya kalau untuk rencana memperluas skalanya kita perlu penanaman juga di tempat lain. Tapi sekarang kita memanfaatkan yang sudah ada di Jawa Barat ya," sambung Simon.

Harga Jual Jadi Tantangan

Meski ragam sumber pengolahan bioetanol semakin banyak, ternyata harga jual menjadi salah satu tantangannya. Pasalnya, pasokan dari sumber-sumber tadi bisa membuat biayanya berbeda.

"Jadi memang kan berbicara tentang transisi energi Salah satu tantangan utamanya adalah masalah harga ya. Tentunya kita bagaimanapun juga affordability is king, jadi keterjangkauan itu yang paling utama," ungkap dia.

"Jadi kita semua sama-sama mencari solusi agar supaya tetap terjangkau oleh masyarakat, dan harusnya memang jadi PR kita semua supaya tetap terus mencari inovasi-inovasi agar supaya suatu saat harga BBM untuk masyarakat harusnya jauh lebih murah," tambah Simon.

Penjajakan Aren Jadi Bioetanol

Sebelumnya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Kementerian Kehutanan RI tengah menjajaki dan melakukan kajian untuk pengembangan Bioetanol berbahan dasar Aren di Indonesia. Langkah itu pun sejalan dengan komitmen pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis menilai, langkah itu juga sejalan dengan misi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi bersih di Indonesia.

“Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi terbarukan,” ujarnya.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam pengembangan energi berkelanjutan sangat penting dilakukan. “Kami ingin memastikan bahwa energi bersih tidak hanya hadir di kota besar, tapi juga tumbuh dari desa-desa seperti di Garut ini,” tegasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |