Penggabungan Subholding Pertamina Ditarget Efektif Januari 2026

2 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menargetkan merger subholding perusahaan bisa rampung pada 1 Januari 2026 mendatang. Ini merujuk pada 3 subholding Pertamina yang akan digabung.

Simon menuturkan, saat ini prosesnya masih berjalan dan akan dibahas bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Harapannya, merger 3 subholding Pertamina bisa efektif tahun depan.

"Sekarang kita sedang tahap finalisasi. Nanti kita akan laporkan ke Danantara untuk mendapatkan persetujuan. Kita sih kejarnya mudah-mudahan per 1 Januari 2026 sudah terlaksana," ungkap Simon, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Simon berharap proses penggabungan Pertamina Patra Niaga, Pertamina International Shipping, dan Kilang Pertamina Internasional bisa lancar dalam 2 bulan terakhir ini. Meskipun, akan turut memasukkan pertimbangan dari pemegang saham.

"Tapi yang penting semangatnya itu untuk membawa perbaikan Karena kita perlu yang kita lakukan saat ini adalah terus melakukan improvement improvement, perbaikan, perbaikan, perbaikan terus gitu," jelas dia.

"Ya kita kejar mudah-mudahan akhir tahun ini ya, tapi sambil proses berjalan kan, kita kan berpikir ideal tapi tentunya ada proses lain yang nanti juga keputusan pertimbangan dari pemegang saham, banyak lah prosesnya," imbuhnya.

Bawa Manfaat

Simon menuturkan lagi, merger tiga subholding bisa membawa manfaat pada kinerja perusahaan. Ini turut juga merespons kondisi gejolak ekonomi global.

"Jadi salah satu upaya kita untuk tetap meningkatkan performa perusahaan, salah satu antaranya itu," katanya.

Dengan koridor kerja yang hampir mirip, untuk memasok bisnis di sektor hilir, Simon mengamini konsolidasi subholding Pertamina bisa memudahkan pengambilan keputusan.

"Kondisi sekarang dengan adanya keputusan ini kita sudah membandingkan antara penggabungan subholding PIS dengan Patra Niaga, Patra Niaga dengan Kilang, Kilang dengan PIS. Inilah yang sejauh ini adalah keputusan terbaik, penggabungan tiga subholding," bebernya.

Masih Dikaji Pertamina

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan menggabungkan tiga anak usahanya menjadi satu entitas. Proses ini ditargetkan bisa selesai pada akhir 2025.

Adapun, entitas anak usaha yang akan digabung adalah Pertamina Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional, dan Pertamina International Shipping. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono menuturkan, rencana ini sudah menjadi kajian sejak lama.

"Kajiannya itu memang sudah disediakan sejak lama. Sekarang dalam proses perencanaan untuk implementasinya, kajian untuk implementasinya secara teknis penggabungan itu," kata Agung usai Green Energy Summit 2025, di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Target Selesai Akhir 2025

Dia mengatakan, penggabungan tiga anak usaha itu jadi mandat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) selaku pemegang saham. Pertamina holding bertugas sebagai pelaksana aksi korporasi tersebut.

Agung didapuk menjadi pemimpin proses transformasi tiga usaha Pertamina yang memiliki jenis bisnis yang berkaitan. Targetnya, tahapan penggabungan Patra Niaga, KPI, dan PIS bisa rampung akhir 2025 nanti.

"Saat ini dari pemegang saham memang targetnya di akhir tahun 2025 ini. Tentu kita upayakan semaksimal mungkin tahapan-tahapannya seperti apa," ujar Agung.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |