Pemerintah Mau Bangun Kereta Gantung Rute Stasiun LRT Harjamukti-Kota Wisata

16 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang kepada swasta untuk terlibat dalam proyek angkutan penumpang (feeder) dalam bentuk kereta gantung, yang akan menghubungkan Stasiun LRT Harjamukti dan Kota Wisata/Taman Buah Mekarsari di Kabupaten Bogor.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi mendorong keterlibatan swasta untuk proyek kereta gantung ini, lantaran alokasi APBN untuk 2025-2029 tidak mencukupi untuk itu.

Merujuk pada data yang dimilikinya, nilai investasi proyek kereta gantung ini mencapai USD 10,4 juta per km, atau setara Rp 173,9 miliar per km (kurs Rp 16.726 per dolar AS).

"Ke depan ada juga kita yang full swasta. Kita tuh ingin menyambungkan dari Kota Wisata/Mekarsari-LRT Harjamukti. Kita akan menggunakan feeder-nya adalah kereta gantung," kata Antoni dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Menurut dia, angkutan feeder dalam bentuk kereta gantung jadi opsi lantaran masalah lahan, baik itu keterbatasan lahan maupun harga tanah yang terus meroket.

"Kenapa kereta gantung? Masalah tanah itu luar biasa di Jakarta. Enggak jadi-jadi (nanti pembangunannya). Akhirnya swasta diminta silakan kalau ada yang berminat, nanti seperti apa," ujar dia.

Rincian Proyek Kereta Gantung

Proyek kereta gantung rute Stasiun LRT Harjamukti-Kota Wisata/Mekarsari nantinya akan menggunakan teknologi perusahaan Unitsky String Transport asal Belarusia.

Itu mencakup sejumlah komponen investasi. Untuk prasarana jalur, dibutuhkan biaya sekitar USD 7,4 juta per kilometer. Sementara pembangunan stasiun, depo, dan area pemeliharaan menelan dana sebesar USD 26,5 juta.

Adapun sistem kendali otomatis dan lisensi diperkirakan memerlukan biaya USD 12,4 juta. Untuk sarana transportasi, disiapkan 41 unit kereta dengan nilai investasi masing-masing USD 630.000 per unit.

Beroperasi 2 Tahun, Kereta Cepat Whoosh Angkut 12 Juta Penumpang

Sebelumnya, kereta cepat Whoosh telah digunakan lebih dari 12 juta penumpang dalam dua tahun operasional resminya. Seluruh perjalanan Whoosh juga masuk dalam kategori tepat waktu dan tanpa kecelakaan.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan Whoosh resmi beroperasi komersial pada 17 Oktober 2023 lalu. Hingga saat ini, jumlah penumpang tumbuh konsisten setiap bulannya dengan capaian tertinggi pada Juni 2025 dengan 26.770 penumpang dalam satu hari.

"Dari sisi operasional, Whoosh telah menuntaskan hampir 40 ribu perjalanan dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 99,9 persen dan zero accident sepanjang dua tahun perjalanan. Capaian ini menegaskan komitmen KCIC terhadap keselamatan, keandalan sistem, dan keunggulan pelayanan yang menjadi prioritas Utama," ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).

Minat dari wisatawan mancanegara juga terus meningkat. Hingga September 2025, Whoosh telah melayani 566.829 penumpang asing. "Dua tahun perjalanan Whoosh menjadi simbol transformasi dan ketahanan sektor transportasi modern Indonesia," ujar Eva.

Dalam aspek layanan pelanggan, program loyalitas Frequent Whoosher Card (FWC) mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga Oktober 2025, total 20.996 kartu telah diterbitkan. Jumlah ini melonjak hampir lima kali lipat dibanding pembelian di tahun sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap layanan Whoosh.

"Melalui penerapan teknologi tinggi, tata kelola yang akuntabel, serta orientasi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, Kereta Cepat Whoosh terus memperkuat langkah menuju visinya sebagai operator transportasi berkelas dunia yang berkelanjutan," kata Eva.

188 Gerai di Stasiun

Eva menambahkan, selain mengembangkan bisnis transportasi, Whoosh juga memperluas ekosistem ekonomi di sekitar kawasan stasiun. Saat ini, tersedia 188 gerai untuk mendukung kenyamanan penumpang saat berada di seluruh stasiun Whoosh.

Jumlah tersebut terdiri dari 76 tenant UMKM dan 112 tenant non-UMKM yang menawarkan berbagai produk dan layanan mulai dari makanan, minuman, suvenir, hingga perlengkapan perjalanan

KCIC juga menghadirkan Whoosh Official Merchandise di Stasiun Padalarang dan Halim. Tenant resmi ini menyediakan berbagai produk seperti kaus, totebag, tumbler, hingga gantungan kunci dengan desain khas Whoosh. Merchandise ini cocok dijadikan oleh-oleh atau kenang-kenangan perjalanan, dan bisa dibeli langsung oleh penumpang di area stasiun sebelum atau sesudah perjalanan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |