Obral Diskon Tiket Pesawat Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Mulai 22 Desember 2025

5 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menyiapkan rencana operasi khusus untuk pengguna jasa penerbangan. Mulai dari ketersediaan jumlah pesawat hingga diskon tiket pesawat.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa mengatakan, posko pemantauan Nataru akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di Kantor Pusat Kemenhub, yang memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

"Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional," ujar Lukman, Senin (17/11/2025).

Untuk periode Nataru 2025, Ditjen Hubud memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat. Terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

Selain itu, pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru. Termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

"Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025-10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini," ungkapnya.

Puncak Arus Keberangkatan

Puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar akan terjadi pada 3–4 Januari 2026.

Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Lukman juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh operator penerbangan dan bandara dalam menjaga keselamatan, keamanan, serta pelayanan penumpang.

“Kami sudah menyiapkan contingency plan dan pedoman bandara siaga bencana untuk menghadapi kondisi darurat,” tegasnya.

5 Bandara Ini Bakal Tersibuk saat Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sejumlah bandara tersibuk saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2025.

Bandara tersibuk itu antara lain Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya).

Sedangkan rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta memastikan layanan, aman, selamat dan nyaman, Kemenhub menyiapkan operasi khusus.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa, di Jakarta, Minggu, (16/11/2025), seperti dikutip dari Antara.

"Kami menyiapkan rencana operasi khusus untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," ujar Lukman.

Posko Pemantauan Natal dan Tahun Baru

Dia mengatakan, posko pemantauan Natal dan tahun baru akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, di Kantor Pusat Kemenhub, yang memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

“Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional,” ujar Lukman.

Untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Ditjen Hubud memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak, antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

Puncak arus keberangkatan Natal diprediksi terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar bakal terjadi pada 3-4 Januari 2026.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |