Mentan Amran Sulaiman Kirim Alsintan hingga Geber Kampung Nelayan ke Sabang dan Batam

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) bakal mengembangkan sektor pertanian di Sabang dan Batam. Tak cuma itu, dia juga melobi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono untuk pengembangan kampung nelayan merah putih di lokasi yang sama.

Amran memberikan bantuan pengembangan padi gogo, kelapa, dan kakao, termasuk bantuan alsintan dan pompa ke daerah Sabang, Aceh. Dia juga telah meyakinkan Menteri Trenggono untuk membangun Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).

“Nah ini yang menarik, ada permintaan kakao, kemudian kelapa, padi gogo, pompa, desa nelayan. Kami langsung telepon Menteri KKP, sahabatku yang luar biasa, langsung beliau penuhi permintaan. Jadi ini adalah Rabu berkah, seluruh permintaan dipenuhi semua. Ini demi untuk rakyat Aceh, demi untuk rakyat Sabang,” kata Amran, mengutip keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).

Dukungan untuk ekspor juga diberikan kepada Sabang agar dapat mengakselerasi ekspor cokelat di pasar global. Menurutnya, penguatan industri olahan kakao di Sabang mampu memberikan nilai tambah hingga 37 kali lipat.

“Jadi ini yang kita dorong industri, kami siapkan bibit unggul, nanti Kepala Dinas menindaklanjuti. Berapa saja Bapak minta, insya Allah kita penuhi untuk Sabang,” katanya.

Sementara itu, Amran memberikan dukungan kepada masyarakat Batam terkait pengembangan hortikultura dan jagung. Dia mendorong agar Batam dapat menjadi penyuplai hortikultura bagi negara tetangga seperti Singapura.

“Kemudian kami dukung hortikultura untuk Batam, nanti menyuplai ke Singapura. Ini yang benar, cara-cara ini yang diinginkan Bapak Presiden, cara-cara yang diinginkan pusat,” terangnya.

Dampak Buat Daerah

Menanggapi hal itu, Walikota Sabang, Zulkifli memastikan bantuan dari Kementerian Pertanian akam langsung disalurkan ke petani.

“Perlu juga kami sampaikan bahwa di Sabang itu ada dua pabrik sekarang. Kita karena daerah tujuan wisata, pengunjung dari Malaysia, dari Eropa, itu karena Sabang memiliki kakao yang A+, sehingga peminatnya banyak sekali. Sekarang kita kekurangan bahan baku, jadi oleh karenanya bentuan dari Pak Menteri kami ucapkan terima kasih Pak,” terangnya.

Senada, Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan berbagai kebutuhan strategis daerah akan dipenuhi Kementan, termasuk penguatan tanaman jagung, dukungan beras premium Bulog, hingga penyediaan benih hortikultura untuk mendukung ekspor ke Singapura.

“Lalu beberapa harapan kita yang alhamdulillah akan dipenuhi oleh Pak Menteri, bagaimana perkuatan untuk tanaman jagung di daerah, bagaimana agar kita disupport beras premium dari Bulog, kemudian juga beberapa bibit-bibit hortikultura yang lain,” ucapnya.

Lindungi Petani Lokal

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memahami adanya beberapa daerah di Indonesia yang masuk dalam kawasan Free Trade Zone atau Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Namun begitu, untuk urusan impor beras sangat sensitif sehingga perlu menjadi pengecualian.

“Karena ada petani yang berjuang 115 juta, itu petani padi. Belum gula yang tadi. Kemudian petani sawit. Nah, ini secara psikologi kita lindungi. Nah, mungkin kan ada yang lainnya. Ada yang lainnya (bisa impor),” tutur Amran di kediaman Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

“Pandangannya itu betul bahwa Batam ini kan ada otonom. Free Trade Zone. Kami tahu, kami tahu itu regulasi. Tetapi ini daerah ini sensitif karena itu masuk wilayah Republik Indonesia. Nah, jadi ini untuk kepentingan kita bersama,” sambungnya.

Swasembada Semua Pulau

Amran menyatakan, pemerintah menyiapkan solusi untuk tidak lagi mengimpor beras, gula, hingga minyak goreng lewat program cetak sawah yang tentunya dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Diketahui, wilayah Batam, Bintan, Karimun, dan Sabang masuk dalam kawasan perdagangan bebas. Aktivitas bisnis pun dapat menikmati keuntungan seperti pembebasan Bea Masuk, PPN, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dan Cukai.

“Jadi semua daerah mimpi kita adalah semua yang, ini mimpi kita ya, pulau-pulau di seluruh Indonesia kita upayakan swasembada. Karbohidrat, pangan, dan protein,” jelas dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |