Laporan Liputan6.com dari Sydney: Menjajal Kereta Ringan Trams, Transportasi Publik yang Nyaman

2 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Jalan-jalan ke luar negeri terasa kurang lengkap tanpa menjajal transportasi publiknya, dan bagi warga Sydney, Australia, salah satu andalan mereka adalah jaringan kereta ringan atau Trams.

Atas undangan Kedutaan Besar Australia, jurnalis Liputan6.com, Tira Santia, berkesempatan merasakan langsung bagaimana sistem transportasi ini melayani aktivitas harian masyarakat di Negeri Kanguru. Pengalaman itu membuka gambaran betapa teraturnya sistem mobilitas kota Sydney.

Trams Sydney saat ini memiliki tiga rute utama yang melayani berbagai titik penting kota, yaitu L1 Dulwich Hill, L2 Randwick, dan L3 Kingsford. Setiap jalur dirancang untuk menghubungkan area pemukiman, pusat komersial, hingga kawasan wisata.

Dengan desain yang modern dan operasi yang terintegrasi, trams menjadi pilihan transportasi yang tak hanya efisien, tetapi juga mudah digunakan oleh penduduk lokal maupun wisatawan.

Penampilan tram tampak sederhana namun menarik, memberikan kesan otentik dan nyaman. Halte-halte yang tersedia bersifat terbuka, tanpa dinding ataupun penutup seperti ruang tunggu tertutup.

Hal ini memungkinkan penumpang merasa lebih leluasa saat menunggu kedatangan tram, sekaligus mencerminkan karakter transportasi publik Sydney yang praktis dan ramah lingkungan.

Tersedia pula petugas yang berjaga di halte tertentu untuk memastikan setiap calon penumpang melakukan tap kartu dengan benar sebelum naik. Kehadiran mereka menambah rasa aman dan ketertiban, memastikan sistem berjalan sesuai aturan dan mendukung kebiasaan masyarakat lokal yang terbiasa dengan transportasi publik yang tertata.

Sistem Cerdas dan Akses Mudah

Keunikan lain dari trams Sydney adalah jalurnya yang bisa dilewati oleh warga. Di beberapa titik, rel tram berada di area publik tempat orang-orang lalu lalang.

Meski begitu, keamanan tetap terjamin berkat lampu penyeberangan dan rambu-rambu yang mengatur mobilitas antara pejalan kaki dan armada trams. Lingkungan ini menunjukkan bagaimana ruang publik di Australia dirancang agar berbagai moda transportasi dan aktivitas warga bisa berjalan harmonis.

Untuk menggunakan transportasi ini, penumpang bisa menggunakan kartu kredit atau debit berlogo Visa dan Mastercard, atau memakai kartu transportasi khusus bernama Opal.

Kartu Opal dapat dibeli dengan mudah di minimarket sekitar halte atau melalui aplikasi resmi yang bisa diunduh di ponsel. Fleksibilitas inilah yang membuat wisatawan tidak kesulitan beradaptasi saat pertama kali mencoba layanan ini.

Menurut informasi di transportnsw.info, sistem transportasi Sydney juga menawarkan batas tarif harian dan mingguan. Penumpang tidak akan membayar lebih dari AUD 19,30 per hari (Senin–Kamis), AUD 9,65 pada akhir pekan dan hari libur, serta AUD 50 per minggu. Dengan batasan tarif seperti ini, perjalanan seharian ke berbagai lokasi terasa jauh lebih hemat.

Di luar jam sibuk, penumpang juga mendapat diskon tarif hingga 30 persen. Begitu penumpang mengetuk kartu di akhir perjalanan, sistem otomatis menghitung jarak dan menerapkan diskon applicable, sebelum memotong saldo kartu Opal atau kartu pembayaran nirsentuh. Proses otomatis inilah yang menjadi bagian dari kecanggihan sistem transportasi Australia.

Kenyamanan untuk Semua dan Testimoni Wisatawan Indonesia

Masuk ke dalam Trams, suasana terasa sangat nyaman. Tempat duduknya bersih, rapi, dan memberikan ruang cukup untuk penumpang beristirahat selama perjalanan. Tersedia kursi prioritas bagi lansia, ibu hamil, dan penumpang berkebutuhan khusus.

Untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda, ruang serta akses masuk sudah dirancang ramah dan mudah diakses tanpa hambatan.

Desain interiornya sederhana namun fungsional, mencerminkan fokus utama transportasi publik Sydney yakni efisiensi, inklusivitas, dan kenyamanan. Dengan perjalanan yang mulus dan halte-halte yang mudah ditemukan, trams menjadi pilihan yang sangat membantu baik bagi warga yang bekerja maupun wisatawan yang sedang menjelajah kota.

Adit, salah satu wisatawan asal Indonesia yang ditemui saat liburan di Sydney, mengaku puas dengan pengalaman naik Trams. Menurutnya, transportasi ini sangat memudahkan untuk mengeksplor berbagai sudut kota tanpa perlu bingung memikirkan arah atau biaya.

“Trams di sini sangat memudahkan ya, jadi kita bisa kemana-mana (eksplor Sydney) dengan ongkos murah ga mesti jalan kaki, ya memudahkan saja kalau kita mau dari satu titik ke titik yang lain,” ujar Adit.

Testimoni tersebut memperkuat kesan bahwa Trams bukan hanya bagian dari sistem transportasi Sydney, tetapi juga pengalaman wisata tersendiri. Menikmati perjalanan yang teratur, aman, dan terjangkau, menjadikan tram sebagai cara ideal untuk mengenal kehidupan sehari-hari warga Sydney dari dekat.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |