Intip Harga Perak Antam Hari Ini 26 November 2025

40 minutes ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Harga perak murni produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami fluktuasi yang cukup signifikan sepanjang November 2025. Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stagnan pada perdagangan Rabu, (26/11/2025). Pada perdagangan kemarin, harga perak Antam naik signifikan sebesar Rp 700 menjadi Rp 32.625 per gram.

Usai alami lonjakan signifikan, harga perak Antam hari ini stagnan di posisi Rp 32.625, sama seperti perdagangan Selasa, 25 November 2025, demikian mengutip laman logammulia.com, Rabu pekan ini.

Pada akhir November, harga perak Antam tercatat melonjak signifikan, menunjukkan potensi penguatan yang patut dicermati. Namun, tren ini tidak selalu konsisten, dengan beberapa kali penurunan dan kenaikan moderat di waktu-waktu sebelumnya. Investor perlu memahami pola pergerakan harga ini untuk merumuskan strategi investasi yang tepat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dinamika harga perak Antam ini juga didukung oleh ketersediaan produk dalam berbagai varian, mulai dari perak batangan hingga butiran murni.

Hal ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk memilih jenis investasi perak yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka. Memantau rincian pergerakan harga menjadi kunci untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Dinamika Harga Perak Antam Sepanjang November 2025

Sepanjang November 2025, harga perak Antam menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Pada 25 November 2025, harga perak Antam melonjak signifikan sebesar Rp 700 per gram, mencapai angka Rp 32.625 per gram. Lonjakan ini terjadi setelah pada hari sebelumnya, Senin, 24 November 2025, harga perak Antam sempat menguat Rp 75 menjadi Rp 31.925 per gram dari posisi Rp 31.850 per gram.

Namun, tren kenaikan ini tidak selalu berlanjut. Pada Jumat, 21 November 2025, harga perak Antam justru turun Rp 550, menjadi Rp 32.325 per gram dari harga sebelumnya Rp 32.875 per gram. Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya pada Rabu, 19 November 2025, harga sempat menguat Rp 500, mencapai Rp 32.325 per gram dari Rp 31.825 per gram.

Pergerakan harga perak Antam juga terlihat pada awal November. Pada Selasa, 18 November 2025, harga perak Antam berada di Rp 32.075 per gram, turun dari Rp 32.275 per gram. Sementara itu, pada Jumat, 7 November 2025, harga perak produksi Antam tercatat naik Rp 50, dibanderol Rp 26.314 per gram dari posisi sebelumnya Rp 26.264 per gram. Fluktuasi ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap berbagai faktor.

Pada awal bulan, tepatnya 4 November 2025, harga perak Antam sempat turun Rp 300 menjadi Rp 26.050 per gram dari Rp 26.350 per gram. Bahkan pada 1 November 2025, harga perak Antam juga turun Rp 150 menjadi Rp 26.450 per gram. Data ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan berkelanjutan bagi investor yang tertarik pada komoditas perak.

Varian Produk Perak Antam untuk Investor

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia menyediakan berbagai varian produk perak batangan. Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan koleksi maupun investasi. Antam menawarkan perak dalam seri tematik seperti "Indonesian Heritage" dan perak batangan reguler dengan berbagai ukuran.

Salah satu varian populer adalah perak batangan 250 gram, yang hadir dalam bentuk minting dengan permukaan halus dan presisi tinggi. Spesifikasinya meliputi berat 250 gram, kemurnian 99,95%, tebal 7,3 mm, dan dimensi 38 x 86 mm. Pada 21 November 2025, perak batangan 250 gram dibanderol sekitar Rp 8.081.250, sedangkan pada 7 November 2025, harganya sekitar Rp 5.950.000.

Varian lain yang tersedia adalah perak batangan 500 gram, yang juga memiliki bentuk klasik dengan finishing serupa. Spesifikasi varian ini mencakup berat 500 gram, kemurnian 99,95%, tebal 8,5 mm, dan dimensi 38 x 86 mm. Pada 7 November 2025, harga perak batangan 500 gram dijual sekitar Rp 11.500.000.

Selain batangan, Antam juga memproduksi perak butiran murni (silver granules) melalui proses pemurnian dan granulasi. Produk ini tersedia dalam pilihan berat 1 Kilogram, 5 Kilogram, dan 10 Kilogram, dengan kemurnian 99,95% dan ukuran butiran antara 2 mm hingga 5 mm. Keberagaman produk ini memberikan pilihan investasi yang fleksibel bagi masyarakat.

Perak sebagai Pilihan Investasi Logam Mulia

Perak telah lama dianggap sebagai salah satu pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari alternatif selain emas. Komoditas ini memiliki nilai yang relatif lebih terjangkau dibandingkan emas, menjadikannya aset yang diminati banyak orang. Perak dapat dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang maupun untuk tujuan koleksi.

Kehadiran perak Antam menjadi pelengkap penting bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio mereka. Di tengah pergerakan harga emas yang terkadang fluktuatif, perak dapat menawarkan stabilitas relatif atau potensi pertumbuhan yang berbeda. Ini membantu investor menyebar risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan.

Sebagai aset aman, perak seringkali menjadi pilihan saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau gejolak geopolitik. Investor cenderung mengalihkan dananya ke aset berwujud seperti perak untuk melindungi nilai kekayaannya.

Faktor Pendorong Pergerakan Harga Perak Global

Harga perak tidak hanya dipengaruhi oleh dinamika pasar domestik, tetapi juga oleh berbagai faktor global yang kompleks. Salah satu pendorong utama adalah permintaan dari sektor industri. Lonjakan harga perak seringkali didorong oleh meningkatnya kebutuhan dari industri seperti pembangunan pusat data, panel surya, hingga pembuatan ponsel pintar. Perak memiliki konduktivitas listrik terbaik di antara semua logam, menjadikannya komponen vital dalam teknologi modern.

Selain itu, perak juga berfungsi sebagai aset lindung nilai atau safe-haven asset. Ketertarikan investor pada aset aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik, turut mendorong kenaikan harga perak. Pasokan global yang masih terbatas juga berkontribusi pada tren penguatan harga ini, karena permintaan melebihi ketersediaan.

Kebijakan moneter dan kondisi ekonomi makro global juga memainkan peran penting. Kekhawatiran terhadap inflasi, kebijakan tarif, isu independensi bank sentral, dan meningkatnya beban utang pemerintah dapat mendorong perpindahan aset ke logam mulia. Ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed), misalnya, dapat memperkuat harapan akan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, yang secara historis mendukung harga perak.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |