Liputan6.com, Jakarta - Asuransi Astra melalui divisi asuransi kesehatan komersial Garda Medika meluncurkan layanan terbaru "Express Discharge". Layanan baru ini menegaskan komitmen Asuransi Astra terhadap nilai inti customer first dengan menghadirkan Layanan hasil transformasi digital.
Express Discharge yang dirancang untuk memberikan pengalaman pulang dari rumah sakit tanpa harus antre kasir hingga apotek.
Operation Director Asuransi Astra Hendry Yoga menjelaskan, sejak awal Asuransi Astra berdiri, semangatnya adalah menjadi perusahaan yang berfokus pada pelanggan.
“Kami dari awal sudah bilang bahwa Asuransi Astra harus menjadi customer centric company. Sebagai customer centric company, apapun yang kami lakukan pasti mulainya dari customer,” ujar Hendry dikutip Kamis (13/11/2025).
Ia mengakui, bisnis asuransi sering disebut hanya jualan kertas, sebab tidak menjual produk fisik, melainkan layanan. Karena itu, Asuransi Astra memandang pelayanan sebagai inti dari bisnisnya.
Dalam konteks Garda Medika, perusahaan ingin menghadirkan solusi yang membuat proses pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, efisien, dan nyaman bagi nasabahnya.
"Kami ada di industri asuransi, industri service. Dulu tuh kami suka diejek ke teman-teman, katanya asuransi bisnis itu jualan kertas sebenarnya," tuturnya.
Menjawab tantangan tersebut, Asuransi Astra memperkenalkan inovasi terbaru "Express Discharge". Fitur ini memungkinkan pasien rawat jalan untuk langsung pulang setelah konsultasi dokter tanpa harus antre di kasir dan apotek.
Dengan ekosistem digital yang dibangun menyeluruh, Asuransi Astra berupaya menjadikan Garda Medika asuransi kesehatan paling mudah dan cepat digunakan.
Suara Pelanggan sebagai Titik Awal
Langkah transformasi Garda Medika dimulai dengan mencari voice of customer. Melalui survei, perusahaan menanyakan kepada pelanggan "faktor apa yang paling penting saat memilih layanan kesehatan?"
Hasil survei tersebut kemudian dituangkan ke dalam diagram “claim important” dan “derived important”. Menunjukkan faktor yang paling vital bagi nasabah, yaitu layanan medis yang komprehensif.
Namun, menurut Hendry, seiring berkembangnya industri rumah sakit yang kini semakin besar dan terkonsolidasi, layanan medis yang komprehensif menjadi hal yang umum dimiliki banyak institusi.
“Bisa dilihat apa yang terjadi di pasar adalah pemain-pemain besar melakukan konsolidasi,” jelasnya. "Ada dua strategi yang ditempuh. Satu, internal development, jadi membuka lebih banyak rumah sakit. Tapi ada teman-teman lain yang menggunakan strategi yang lebih cepat, caranya beli rumah sakit-rumah sakit kecil yang sudah ada," tambahnya.
Dari sanalah Asuransi Astra berfokus untuk memperkuat layanan, bukan hanya kualitas medis, tetapi kecepatan dan kemudahan dalam proses layanan kesehatan.
Industri Asuransi Kesehatan yang Kompleks
Hendry juga menyoroti kompleksitas ekosistem industri asuransi kesehatan. Dalam paparannya, terdapat tiga pemangku kepentingan utama, yakni perusahaan (klien) yang membayar premi, karyawan (nasabah) yang menggunakan layanan, rumah sakit sebagai pihak yang memberikan pelayanan medis.
“Jadi Bapak-Ibu bisa bayangkan betapa kompleksnya industri ini sebenarnya. Sehingga akan sangat tidak mungkin untuk menjalankan semua servisnya dengan baik kalau dilakukan manual, tanpa sistem,” ujar Hendry.
Karena itu, Asuransi Astra menilai bahwa solusi terbaik adalah membangun digital ecosystem yang saling terhubung antara perusahaan, rumah sakit, dan peserta asuransi.
Membangun Ekosistem Digital Garda Medika
Transformasi digital Garda Medika dimulai dari dalam organisasi. Asuransi Astra membangun sistem inti A2IS Health sebagai fondasi pengelolaan data internal, dilengkapi dengan aplikasi Garda Akses sebagai antarmuka layanan.
Bagi rumah sakit mitra, perusahaan mengembangkan Garda Medika Akses Outpatient & Inpatient, yang memungkinkan staf rumah sakit melakukan proses validasi dan klaim tanpa lagi harus menelepon atau mengirim data manual. Proses menjadi otomatis, cepat, dan minim kesalahan.
Sementara untuk peserta, Asuransi Astra menghadirkan aplikasi Garda Mobile Medcare, yang menyediakan layanan kartu digital, konsultasi daring dengan dokter, hingga klaim elektronik (e-claim) yang bisa dibayarkan dalam waktu dua hari, bahkan terdapat 80 persen klaim dibayarkan di hari yang sama.
“Puji Tuhan, hari ini performancenya adalah 80 persen dibayar hari yang sama. Saya malah dulu mimpinya pasien belum pulang dari rumah sakit uangnya udah masuk,” kata Hendry optimistis.
Fokus pada Rawat Jalan: Transaksi 10 Kali Lebih Banyak
Dari data internal Garda Medika, transaksi rawat jalan tercatat 10 kali lebih banyak dibandingkan rawat inap. Karena itu, Asuransi Astra memilih memusatkan inovasi layanan pada sektor ini terlebih dahulu.
Dari hasil observasi di lapangan, pasien rawat jalan umumnya hanya membutuhkan waktu 10–15 menit untuk konsultasi dokter. Namun, total waktu yang dihabiskan di rumah sakit bisa mencapai 1–2 jam karena harus melewati lima tahapan antrean, mulai dari administrasi asuransi, konsultasi dokter, hingga pembayaran dan pengambilan obat.
“Kita ingin memotong tahapan yang tidak perlu. Kalau eligibility pasien sudah ada di sistem, kenapa masih harus antre di meja asuransi?” tutur Hendry.
Express Discharge: Pulang Tanpa Antre, Obat Dikirim ke Rumah
Menjawab tantangan tersebut, Asuransi Astra memperkenalkan inovasi terbaru "Express Discharge". Fitur ini memungkinkan pasien rawat jalan untuk langsung pulang setelah konsultasi dokter tanpa harus antre di kasir dan apotek.
Melalui integrasi sistem digital dengan rumah sakit mitra, seperti Primaya Hospital Group, Mitra Keluarga, Eka Hospital, dan Hermina, dan EMC, proses administrasi dan pembayaran dilakukan otomatis. Obat pasien pun bisa dikirim langsung ke alamat yang diinginkan melalui aplikasi Garda Mobile Medcare.
Hendry menegaskan, di masa depan, layanan medis komprehensif akan menjadi standar industri. Maka, kecepatan dan kenyamanan pelanggan akan menjadi kunci pembeda.
Dengan ekosistem digital yang dibangun menyeluruh, dari sistem internal hingga antarmuka rumah sakit dan pelanggan. Asuransi Astra berupaya menjadikan Garda Medika sebagai asuransi kesehatan paling mudah dan cepat digunakan.
Langkah ini juga memperkuat posisi perusahaan di tengah meningkatnya ekspektasi nasabah korporasi terhadap efisiensi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1074325/original/025185800_1449125276-ilustrasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337095/original/079976700_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5129110/original/007748400_1739274263-20250211-Menkes_Raker_DPR-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3546287/original/014896100_1629449459-Warren.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4030659/original/062249300_1653284610-melihat-langsung-pelayanan-Faskes-Tingkat-1-BPJS-Kesehatan-ARBAS-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3167349/original/049156100_1593592165-20200701-Iuran-BPJS-Kesehatan-Resmi-Naik--ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412168/original/072369700_1763037353-Editorial_Luncheon_IFG_Life.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395298/original/086066800_1761702175-menkes_dan_gubernur_jakarta.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412148/original/066793300_1763035468-Maruarar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231333/original/088007100_1748085440-WhatsApp_Image_2025-05-24_at_17.02.27_b72b9f29.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5410461/original/022076800_1762933460-Menteri_Ketenagakerjaan__Menaker__Yassierli-4.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411990/original/040945100_1763027733-Media_Briefing_Google_Indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4930610/original/053719300_1724843671-image_-_2024-08-28T181111.701.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169781/original/080300400_1742545747-WhatsApp_Image_2025-03-21_at_14.55.20.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1553962/original/019771000_1540541277-singa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)