Indonesia Bidik Eropa untuk Kerja Sama Ketenagakerjaan

17 hours ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri seiring pemerintah menjajaki kerja sama ketenagakerjaan beberapa negara di Eropa yakni Jerman dan Austria. Hal ini untuk pekerja migran dan pekerja magang.

"Negara yang besar memang selama ini Jepang, Korea Selatan sudah sekian ribu ada, kita juga sedang menjajaki sekarang ada permintaan dari Eropa yaitu dari Jerman dan Austria," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli di Denpasar, Bali, Kamis (13/11/2025), seperti dikutip dari Antara.

Melihat peluang baru ini, Yassierli meminta masyarakat mempersiapkan diri, di mana yang menjadi tantangan dalam bekerja di negara Eropa adalah bahasa. Selama ini kebanyakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun pekerja magang ditempatkan di negara-negara Asia dan Australia.

"Yang pertama tentu bahasa lebih penting, urusan bidang (kerja) lainnya bisa kita siapkan, butuh waktu lama di bahasa ya,” tutur Menaker Yassierli.

Selain perihal sektor pekerjaan yang dapat disesuaikan melalui pelatihan dan pembinaan Kemnaker, kata dia, karakteristik pekerja asal Indonesia juga sudah disukai perusahaan Eropa, sehingga mudah disesuaikan.

“Memang pekerja dari Indonesia baik magang ataupun bekerja ke luar negeri, mereka disukai karena tadi, orangnya santun dan siap bekerja,” ujar dia.

Menaker Yassierli kerap menerapkan akronim STAR (Santun, Tangguh, Adaptif, dan Rajin) bagi masyarakat Indonesia yang hendak bekerja atau magang ke luar negeri, agar mereka sukses dan kembali ke Tanah Air dengan bekal pengalaman dan keterampilan lebih tanpa tersandung masalah.

Program Magang

Menyiapkan pekerjaan bagi seluruh masyarakat Indonesia, ia mengatakan, sebagai tanggung jawab pemerintah sesuai amanat konstitusi, sehingga program salah satunya pemagangan ke luar negeri didukung pemerintah.

Untuk pekerja magang, Kemenaker saat ini telah meluncurkan program magang luar negeri dan dalam negeri, di mana untuk dalam negeri dibuka lowongan untuk 100 ribu peserta dalam satu tahun dan diberikan insentif berupa uang saku selama enam bulan kerja.

Sementara untuk magang luar negeri berlangsung selama tiga tahun tanpa insentif dari pemerintah, tetapi langsung mendapat penghasilan dari perusahaan luar negeri penempatan.

Kemnaker Buka Program Magang Nasional 2025 Batch 2, Target 80 Ribu Peserta

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025, dengan target penerimaan lebih dari 80 ribu peserta magang. Program ini ditujukan bagi para lulusan baru (fresh graduate) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan, program Magang Kemnaker Batch 2 ini merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang sebelumnya mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Perlu kami informasikan bahwa proses penyelenggaraan Program Pemagangan Nasional Batch 2 dibuka. Pemerintah menargetkan lebih dari 80 ribu peserta magang. Karena itu, kami mengajak perusahaan dan generasi muda untuk mempersiapkan diri,” ujar Anwar dalam siaran pers, Kamis (23/10/2025).

Anwar menegaskan, program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi angkatan kerja melalui pengalaman langsung di dunia industri.

Jadwal Lengkap Tahapan Magang Nasional Kemnaker

Anwar menjelaskan, Program Pemagangan Nasional Batch 2 akan dilaksanakan secara terstruktur dengan sejumlah tahapan penting. Sama seperti Batch 1, pelaksanaannya melibatkan peran aktif antara penyelenggara dan calon peserta magang.

Berikut jadwal lengkap tahapan Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025:

  • Pendaftaran penyelenggara dan usulan program: 24 Oktober–5 November 2025
  • Pendaftaran calon peserta magang: 6–12 November 2025
  • Seleksi peserta magang: 12–20 November 2025
  • Pengumuman hasil seleksi: 21 November 2025
  • Pembukaan pelaksanaan magang Batch 2: 24 November 2025

Menurut Anwar, jadwal ini disusun agar proses rekrutmen berjalan transparan, terukur, dan efisien, baik bagi perusahaan penyelenggara maupun peserta yang ingin mengikuti program.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |