Hari Ikan Nasional, KKP Gelar Masak Besar hingga Sebar 1,2 Ton Ikan Gratis

22 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Acara Puncak Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2025 bersama masyarakat, pelajar, serta sejumlah pejabat tinggi negara di kawasan Car Free Day (CFD) Thamrin, Sarinah Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Peringatan tahunan ini dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Menteri KKP Didit Ashaf.

Acara dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan titik kumpul di Anjungan Sarinah, dan langsung menarik perhatian ribuan warga yang sedang beraktivitas di area CFD.

Tahun ini, Harkannas mengusung semangat percepatan konsumsi protein ikan untuk mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya generasi muda.

Masak Besar Udang Bersama Pejabat Negara

Salah satu kegiatan utama yang menjadi magnet perhatian publik adalah Masak Besar Udang yang dilakukan bersama Titiek Soeharto, Zulkifli Hasan, Sakti Wahyu Trenggono, dan Didit Ashaf. Para pejabat tersebut turun langsung mengolah udang di hadapan masyarakat, sebagai simbol dorongan pemerintah agar konsumsi protein hewani berbasis ikan semakin meningkat.

Masyarakat yang hadir tampak antusias menyaksikan para tokoh publik memasak, sekaligus menikmati aroma kuliner laut yang disajikan. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bahwa ikan, termasuk udang, merupakan sumber protein yang mudah diolah, sehat, dan cocok untuk konsumsi harian.

Festival Kuliner Diserbu Pengunjung

Setelah sesi memasak, para pejabat meninjau Festival Kuliner yang menghadirkan puluhan UMKM, komunitas kuliner, hingga pelaku industri pengolahan hasil laut. Beragam menu disajikan mulai dari bakso ikan, pempek, otak-otak, hingga inovasi kekinian seperti rice bowl ikan dan seafood platter rumahan.

Festival ini menjadi ajang promosi penting bagi UMKM perikanan sekaligus sarana kampanye KKP untuk memperluas variasi konsumsi ikan masyarakat. Tidak sedikit warga yang tampak mengantri untuk mencicipi hidangan sambil membawa pulang produk olahan sebagai bekal konsumsi rumah tangga.

Deklarasi “Protein Ikan untuk Generasi Emas”

Momen lain yang menjadi sorotan ialah Deklarasi Protein Ikan untuk Generasi Emas yang diikuti ratusan pelajar dan anak-anak. Deklarasi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan gizi generasi muda sebagai fondasi membangun sumber daya manusia unggul pada 2045.

Dalam sambutannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa konsumsi protein berperan penting dalam menentukan kualitas peradaban suatu bangsa.

“Gizi makan itu menentukan peradaban suatu bangsa. Kalau ingin anak-anak kita cerdas, sehat, dan menjadi generasi kelas dunia, maka konsumsi protein harus mencukupi. Ikan adalah pilihan terbaik karena melimpah dan bergizi,” ujarnya.

Zulhas juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan protein hewani laut yang sangat besar, mulai dari ikan, cumi, hingga udang. Ia mendorong agar hasil perikanan Indonesia menjadi hidangan utama bagi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.

“Agar hidangan yang kita produksi menjadi makanan anak-anak di bangku sekolah. Dengan protein ikan, mereka akan tumbuh kuat, cerdas, dan ber IQ tinggi sehingga Indonesia tidak kalah dari negara lain,” ujarnya.

Sejarah Konsumsi Pangan Indonesia

Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan juga sempat menyampaikan pandangan terkait perkembangan konsumsi daging di Indonesia. Menurutnya, publik baru mengenal daging sapi pada 1960, sementara daging ayam mulai populer pada era 1970.

Ia menilai perkembangan tersebut menunjukkan bahwa pola konsumsi sangat memengaruhi kualitas fisik dan intelektual suatu bangsa.

“Barat sudah makan daging sejak 1800 Maka pertumbuhan fisik dan kecerdasan mereka luar biasa. Ini menunjukkan betapa pentingnya gizi dalam membangun bangsa,” ucapnya.

Program Makan Bergizi Gratis Butuh Ketahanan Pangan Kuat

Menko Pangan itu juga menyinggung percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menyasar 82,9 juta penerima tahun depan. Menurutnya, kebutuhan pangan untuk program tersebut sangat besar sehingga pemerintah terus bekerja keras memenuhi pasokan.

“Kalau satu hari butuh 82,9 juta butir telur, maka kalau pakai ikan juga butuh 82,9 juta potong. Pangan ini balapan. Permintaan besar sementara pasokan harus kita kejar supaya harga stabil,” katanya.

Zulhas menegaskan bahwa pemerintah kini fokus pada swasembada protein, termasuk protein ikan, untuk memenuhi kebutuhan nasional sekaligus menjaga harga tetap terkendali.

Karnaval Harkannas dan Pertunjukan Seni Meriahkan Acara

Seusai deklarasi, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Karnaval Harkannas yang melibatkan komunitas, pelajar, hingga kelompok seni. Mereka menampilkan atraksi kreatif bertema kelautan dan perikanan. Kostum warna warni berwujud ikan, terumbu karang, dan ikon laut lainnya tampak menarik perhatian publik yang memadati area Sarinah.

Acara puncak juga diisi dengan Performing Art, mulai dari tarian tradisional bertema laut hingga penampilan musik yang mengangkat budaya maritim Indonesia. Suasana meriah berlangsung hingga siang hari.

1,2 Ton Ikan Dibagikan Gratis

Puncak kegiatan ditutup dengan pembagian 1,2 ton ikan segar secara gratis untuk masyarakat. Warga yang hadir dipersilakan membawa pulang ikan sebagai bentuk kampanye pemerintah agar masyarakat semakin gemar makan ikan.

“Bawa pulang untuk dimasak di rumah. Ini sebagai ajakan kepada seluruh masyarakat agar menjadikan ikan sebagai sumber pangan utama,” kata Zulkifli Hasan.

Dukung Peningkatan Gizi Nasional

Peringatan Harkannas 2025 menjadi momentum pemerintah mempercepat gerakan konsumsi ikan di tengah masyarakat. Dengan berbagai program dan kampanye yang dilakukan, KKP berharap protein ikan dapat berperan lebih besar dalam mendukung tumbuh kembang generasi Indonesia.

Acara yang berlangsung meriah di CFD Sarinah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi nasional mengenai pentingnya gizi, keberlanjutan pangan, serta kekayaan laut Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |