Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Termahal

1 hour ago 1

Liputan6.com, Jakarta Harga emas sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta). Harga emas hari ini turun dari level tertinggi hampir dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya, sementara investor menilai kemungkinan pemotongan suku bunga AS pada bulan Desember.

Dikutip dari CNBC, Jumat (28/11/2025), harga emas di pasar spot  turun 0,2% menjadi USD 4.156,89 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi USD 4.153,6 per ons.

“Kami masih memperkirakan konsolidasi yang dimulai dengan kemunduran di bulan Oktober akan terus berlanjut karena dampak dari kemunduran tersebut belum sepenuhnya mereda,” ujar Analis Julius Baer, ​​Carsten Menke.

Harga emas batangan telah turun 5% sejak mencapai rekor tertinggi USD 4.381,21 pada tanggal 20 Oktober, tetapi secara umum diperdagangkan di atas level penting USD 4.000 per ons.

“Faktor-faktor yang kami lihat mendukung pasar emas sebagian besar tidak berubah, termasuk perlambatan pertumbuhan AS yang menyebabkan penurunan suku bunga dan pelemahan dolar AS, permintaan safe haven yang berkelanjutan, dan berlanjutnya pembelian kuat oleh bank sentral,” tambah Menke.

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan ukuran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke swaption dan derivatif yang terkait dengan suku bunga semalam.

Kevin Hassett, yang muncul sebagai calon terdepan untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Fed, telah bersekutu dengan Presiden Donald Trump dalam menganjurkan penurunan suku bunga.

Harga Perak dan Logam Lain

Sementara itu, komentar minggu ini dari Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Christopher Waller juga memperkuat ekspektasi akan adanya pemotongan suku bunga.

Para pedagang kini memperkirakan peluang sebesar 85% akan terjadinya pemotongan suku bunga bulan depan dibandingkan dengan hanya 30% seminggu sebelumnya, CME FedWatch menunjukkan. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Pasar di AS akan tutup pada hari Kamis karena libur Thanksgiving dan akan beroperasi dengan jadwal yang lebih pendek pada hari Jumat.

Di tempat lain, harga perak naik 0,2% menjadi USD 53,44 per ons, harga platinum naik 1,2% menjadi USD 1.608,02, dan harga paladium naik 1,1% menjadi USD 1.438,57. 

Harga Emas Dunia Kemarin

Harga emas dunia menguat dan mendekati level tertinggi lebih dari satu minggu pada perdagangan Rabu, 26 November 2025 waktu setempat. Kenaikan harga emas terjadi setelah  harapan the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga bulan depan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset favorit.

Mengutip CNBC, Kamis (27/11/2025), harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 4.162,90 per ounce pada pukul 15.00 ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 14 November pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi USD 4.160,10 per ounce.

“Fokus telah bergeser dari dolar AS ke arah penurunan suku bunga pada Desember,” ujar Analis Marex, Edward Meir.

Ia mencatat, emas menguat meski indeks dolar AS stabil.

Spekulasi penurunan suku bunga “sedikit membantu emas, begitu pula pembicaraan mungkin akan segera mencalonkan ketua Fed dan kandidat terdepan adalah Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi presiden.”

Hassett, seperti Presiden AS Donald Trump, telah mengatakan suku bunga seharusnya lebih rendah daripada saat Ketua Fed Jerome Powell menjabat. Emas, aset non-imbal hasil yang berkembang pesat di lingkungan suku bunga rendah, menerima dorongan tambahan dari berita ini.

Para pedagang melihat peluang 83% penurunan suku bunga Fed bulan depan, dibandingkan dengan 30% seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

Sementara itu, jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan PHK yang masih rendah, meskipun pasar tenaga kerja sedang berjuang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi mereka yang menganggur di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih ada.

Prediksi Harga Emas

Keyakinan konsumen AS juga melemah pada November karena rumah tangga semakin khawatir tentang pekerjaan dan prospek keuangan mereka. Rilis data tersebut menyusul serangkaian komentar dovish baru-baru ini dari para pembuat kebijakan Fed.

Prospek emas tetap positif, dengan sebagian besar bank riset memperkirakan harga emas akan berada di atas USD 4.000 per ounce pada 2026. Deutsche Bank telah menaikkan proyeksi harga emas untuk 2026 menjadi USD 4.450 per ounce dari USD 4.000, dengan alasan arus investor yang stabil dan permintaan bank sentral yang terus berlanjut.

Perak spot naik 2,2% menjadi USD 52,52 per ounce, platinum naik 0,8% menjadi USD 1.565,20, sementara paladium naik 0,6% menjadi USD 1.405,76.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |