Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 November 2025: Galeri24 dan UBS Kompak Stagnan

6 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dari dua produk logam mulia di Pegadaian kompak stagnan pada Senin,(24/11/2025). Emas dari dua produk logam mulia di Pegadaian tersebut buatan UBS dan Galeri24.

Harga jual emas Galeri24 stagnan  di posisi Rp 2.389.000 per gram. Demikian juga harga emas UBS diam di Rp 2.404.000 per gram.

Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara itu, emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas Pegadaian masing-masing produk seperti dikutip dari Antara:

‎Harga emas UBS:

  • ‎Harga emas UBS 0,5 gram: Rp 1.300.000
  • ‎Harga emas UBS 1 gram: Rp 2.404.000
  • ‎Harga emas UBS 2 gram: Rp 4.771.000
  • ‎Harga emas UBS 5 gram: Rp 11.790.000
  • ‎Harga emas UBS 10 gram: Rp 23.456.000
  • ‎Harga emas UBS 25 gram: Rp 58.522.000
  • ‎Harga emas UBS 50 gram: Rp 116.803.000
  • ‎Harga emas UBS 100 gram: Rp 233.515.000
  • ‎Harga emas UBS 250 gram: Rp 583.615.000
  • ‎Harga emas UBS 500 gram: Rp 1.165.859.000

Harga emas Galeri24

  • ‎Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp 1.252.000
  • ‎Harga emas Galeri24 1 gram: Rp 2.389.000.
  • ‎Harga emas Galeri24 2 gram: Rp 4.705.000
  • ‎Harga emas Galeri24 5 gram: Rp 11.676.000
  • ‎Harga emas Galeri24 10 gram: Rp 23.291.000
  • ‎Harga emas Galeri24 25 gram: Rp 58.083.000
  • ‎Harga emas Galeri24 50 gram: Rp 116.075.000
  • ‎Harga emas Galeri24 100 gram: Rp 232.034.000
  • ‎Harga emas Galeri24 250 gram: Rp 576.395.000
  • ‎Harga emas Galeri24 500 gram: Rp 1.152.789.000
  • ‎Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp 2.305.577.000.

Prospek Harga Emas Dunia Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas dunia membuka perdagangan pekan lalu di level USD 4.100 per ons. Namun, sejak Senin hingga Jumat, harga emas gagal mempertahankan posisi di atas level psikologis tersebut.

Ada upaya logam mulia ini untuk menembus kembali di atas USD 4.100, sebelum akhirnya turun menuju level support di sekitar USD 4.058 per ons. Pedagang di Eropa sempat membawa harga kembali ke kisaran USD 4.090 per ons, tetapi saat pasar Amerika Utara dibuka, emas bergerak di sekitar USD 4.074.

Melansir Kitco News, Senin (24/11/2025), pada level tersebut, minat beli inevstor kembali meningkat. Saat perdagangan Amerika Utara dibuka pada Selasa, harga spot kembali diperdagangkan di sekitar USD 4.075 per ons.

Prediksi Analis Cenderung Netral

Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan pelaku pasar di Wall Street kini lebih condong pada pandangan bearish atau netral, sedangkan investor ritel dan pasar utama masih mempertahankan kecenderungan bullish.

Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengungkapkan, dirinya optimistis dengan pergerakan harga emas pada pekan terakhir November ini.

"Secara teknis, emas memantul dari level support USD 4.000 dan tampaknya ingin naik dalam rentang perdagangan USD 4.000-USD 4.200,” ujar Cieszynski.

Sebaliknya, Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, menilai emas membutuhkan waktu sebelum mampu bergerak naik secara berkelanjutan, meski keputusan suku bunga Federal Reserve bulan depan dapat menjadi pemicu.

Ia menilai tidak akan ada penurunan harga yang signifikan karena fundamental tetap kuat dan ada minat beli saat koreksi.

Perdagangan Bakal Sepi karena Libur

Presiden dan COO Asset Strategies International Rich Checkan, tetap memperkirakan kenaikan harga emas. Ia menegaskan tidak ada perubahan fundamental yang signifikan dan pembelian bank sentral juga tidak menurun sehingga penurunan harga terbaru dinilai berlebihan.

Ia juga menambahkan perdagangan di AS kemungkinan akan sepi karena libur Thanksgiving. Ia mengatakan bahwa kondisi pasar yang sepi cenderung memperkuat arah pergerakan dan memperkirakan investor lebih memilih masuk ke perdagangan emas.

Sementara itu, Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Options, mengatakan kepada Kitco News bahwa pelaku pasar saat ini menunggu arah kebijakan dari Federal Reserve.

Ia menjelaskan mayoritas perhatian tertuju pada kebijakan suku bunga bulan Desember dan pasar bereaksi setiap kali muncul pernyataan dari pejabat bank sentral. Menurutnya, kebijakan suku bunga menjadi fokus utama pasar saat ini.

Berbicara soal pasar ekuitas, Grady menganggap penyematan label "gelembung" pada sektor AI kurang tepat.

“Semua orang terus menyamakan ini dengan gelembung teknologi, tetapi ada perbedaan besar,” katanya.

Hasil Survei Kitco

Dalam Survei Emas Kitco News pekan ini, 13 analis tercatat memberikan pandangan mereka, dengan hanya sebagian kecil pelaku pasar di Wall Street yang masih berpandangan bullish.

Dari total tersebut, hanya dua analis atau sekitar 15% yang memperkirakan harga emas akan menguat pada pekan depan. Sementara itu, empat analis (31%) memprediksi penurunan harga, dan mayoritas lainnya tujuh orang atau 54% memperkirakan pergerakan harga akan cenderung mendatar.

Di sisi lain, jajak pendapat daring Kitco yang melibatkan 228 responden ritel menunjukkan kecenderungan bullish di pasar utama, meski sedikit lebih rendah dibanding pekan lalu. Sebanyak 138 partisipan atau 61% memperkirakan harga emas akan naik, sementara 44 responden (19%) melihat potensi pelemahan. Sisanya, 46 investor atau 20%, menilai harga akan bergerak dalam fase konsolidasi.

Agenda ekonomi pekan depan juga cukup padat, dengan sebagian besar rilis data dijadwalkan dalam tiga hari pertama akibat penundaan publikasi yang masih tersisa pasca penutupan pemerintah AS.

Pada Selasa pagi, pasar akan mencermati rilis Indeks Harga Produsen (IHP) dan data Penjualan Ritel AS untuk September, yang disertai laporan Penjualan Rumah Tertunda Oktober.

Sementara itu, Rabu akan menjadi hari penuh data menjelang libur Thanksgiving, termasuk rilis Pesanan Barang Tahan Lama, estimasi awal PDB kuartal ketiga, Pengeluaran Konsumsi Pribadi, Penjualan Rumah Baru, serta angka klaim pengangguran mingguan.

Pada Kamis, pasar AS tutup untuk Thanksgiving, dan meskipun perdagangan dibuka kembali pada Jumat, tidak ada jadwal rilis data penting pada hari itu.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |