Harga Emas Antam Hari Ini 15 November 2025 Merosot Rp 50.000, Siap-Siap Borong

8 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam anjlok pada Sabtu, (15/11/2025). Harga emas Antam hari ini merosot Rp 50.000 setelah alami kenaikan dalam sepekan.

Mengutip laman logammulia.com, Sabtu pekan ini, harga emas Antam dipatok Rp 2.348.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam ditetapkan Rp 2.398.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut merosot. Hari ini harga buyback emas Antam lebih murah Rp 54.000 menjadi Rp 2.209.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.209.000 per gram. Harga buyback ini turun dari harga termahal yang dicapai sebelumnya.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Sabtu (15/11/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.224.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.348.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.646.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp 6.951.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.555.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 23.030.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 57.410.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp 114.655.000 .
  • Harga emas 100 gram: Rp 229.160.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 572.590.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.144.900.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.288.600.000.

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas dunia anjlok lebih dari 3% pada Jumat, 14 November 2025. Koreksi harga emas terjadi seiring aksi jual dipicu oleh pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang memudarkan harapan penurunan suku bunga pada Desember 2025.

Mengutip CNBC, Sabtu (15/11/2025) , harga emas di pasar spot turun 1,82% menjadi USD 4.095,16 per ounce, setelah mencapai USD 4.211,06 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,2% menjaid USD 4.100,40 per ounce. Harga emas batangan menguat 3,7% pada pekan ini.

“Anggapan kita akan melihat kemungkinan penurunan suku bunga the Fed pada Desember yang lebih kecil inilah yang melemahkan pasar emas dan perak,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.

Sementara itu, pasar saham merosot, menyusul aksi jual global yang dipicu oleh sinyal hawkish the Fed.

Penutupan pemerintah AS terlama, yang berakhir Kamis, menciptakan kesenjangan data yang besar, membuat The Fed dan para pedagang kebingungan menjelang pertemuan kebijakan bulan depan.

Investor berharap data terbaru akan menunjukkan perlambatan ekonomi, memberi The Fed ruang untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember, meningkatkan daya tarik emas non-imbal hasil.

Ekspektasi tersebut meredup karena semakin banyak pembuat kebijakan The Fed yang mengambil sikap hati-hati terhadap pelonggaran moneter tambahan.

Permintaan Emas Fisik Merosot

Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga 25 basis poin bulan depan turun menjadi 53%, dari 64% awal pekan ini, menurut data FedWatch CME Group.

Emas non-imbal hasil cenderung berkinerja baik selama periode ketidakpastian ekonomi dan dalam lingkungan suku bunga rendah.

“Ketika margin call dan likuidasi terjadi, para pedagang menutup semua aset untuk membebaskan margin... Inilah yang sebagian menjelaskan mengapa emas pun turun dalam lingkungan penghindaran risiko ini,” kata Analis Pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada dalam sebuah catatan.

Sementara itu, permintaan emas fisik di pasar utama Asia melemah minggu ini.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |