Elon Musk Klaim Robot Optimus Bisa Hapus Kemiskinan dan Ubah Ekonomi Dunia

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk yang dikenal dengan visi futuristik dan ambisi besar, kembali membuat gebrakan di dunia bisnis dan teknologi. Dalam rapat pemegang saham Tesla pekan lalu, Elon Musk menyatakan bahwa robot humanoid Tesla, Optimus, akan menjadi solusi global untuk menghapus kemiskinan.

Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa saat setelah para pemegang saham menyetujui paket gaji Elon Musk senilai USD 1 triliun atau kurang lebih Rp 16.694 triitriliun (kurs dolar Rp 16.694) yang merupakan salah satu kompensasi terbesar dalam sejarah dunia korporasi.

Dikutip dari Business Insider, Senin (17/11/2025), Elon Musk menyebut Optimus sebagai proyek revolusioner yang akan mengubah struktur ekonomi dunia dan membawa manusia menuju era “kelimpahan berkelanjutan”.

Menurutnya, robot buatan Tesla ini akan mampu menggantikan hampir seluruh tenaga kerja manusia, memungkinkan masyarakat hidup dalam kemakmuran tanpa batas. Ia bahkan menegaskan bahwa bekerja di masa depan akan menjadi “pilihan, bukan keharusan”.

"Kita akan mencapai, dalam skenario yang lebih baik, pendapatan tinggi universal," kata Elon  Musk.

"Siapa pun bisa mendapatkan produk atau layanan apa pun yang mereka inginkan. Namun, akan ada banyak trauma dan gangguan di sepanjang prosesnya," kata dia. 

Adapun tantangan terbesar dalam pengembangan Optimus terletak pada desain tangan robotik, agar bisa meniru kelincahan tangan manusia dengan sempurna.

Elon berharap harga jual massal Optimus dapat berada di kisaran USD 20 ribu–USD 30 ribu (Rp 333 juta hingga Rp 500 juta), jauh lebih terjangkau dibandingkan robot industri konvensional.

Optimus, Proyek Ambisius Tesla di Dunia Robotika

Robot humanoid Optimus saat ini masih dalam tahap desain dan pengujian di fasilitas Tesla. Meski begitu, Musk optimistis bahwa dalam dekade mendatang, Tesla bisa menjual hingga satu juta unit Optimus di seluruh dunia.

Robot ini telah beberapa kali diperkenalkan secara publik dalam berbagai demonstrasi unik, mulai dari membagikan permen di perayaan Halloween, beraksi Kung Fu bersama aktor Jared Leto, hingga menari di atas panggung dalam rapat pemegang saham Tesla.

Musk menyebut tantangan terbesar dalam pengembangan Optimus terletak pada desain tangan robotik, agar bisa meniru kelincahan tangan manusia dengan sempurna. Ia berharap harga jual massal Optimus dapat berada di kisaran USD 20 ribu–USD 30 ribu, jauh lebih terjangkau dibandingkan robot industri konvensional.

Robot yang Dapat Ubah Ekonomi Dunia

Dalam pidatonya, Musk menyebut bahwa robot Optimus akan meningkatkan produktivitas global hingga 10 hingga 100 kali lipat. Menurutnya, hanya melalui kemajuan robotika dan kecerdasan buatan (AI), dunia bisa mencapai kemakmuran yang merata.

"Orang-orang sering berbicara tentang pengentasan kemiskinan, memberikan perawatan medis yang luar biasa kepada semua orang," ujar Musk dalam acara pemegang saham hari Kamis. "Sebenarnya hanya ada satu cara untuk melakukannya, yaitu dengan robot Optimus."

Ia menambahkan, robot tersebut akan mampu bekerja 24 jam sehari tanpa henti, memiliki produktivitas lima kali lipat manusia, dan membuka jalan menuju pendapatan dasar universal (Universal Basic Income/UBI).

Dari Krisis Utang hingga Idealis Ekonomi

Dalam wawancara terpisah dengan podcaster Joe Rogan, Musk menegaskan bahwa penerapan AI dan robotika bukan sekadar inovasi, tetapi juga kunci untuk menyelamatkan Amerika dari krisis utang nasional.

"Saya sampai pada kesimpulan bahwa satu-satunya cara untuk mengeluarkan kita dari krisis utang dan mencegah Amerika bangkrut adalah AI dan robotika," kata Musk.

Musk bahkan menyebut paradoks yang menarik: “Penerapan AI dan robotika secara kapitalis justru akan menghasilkan utopia komunis,” katanya. Dalam pandangannya, kemajuan teknologi akan membuat semua orang mampu mengakses barang dan jasa tanpa batas, tanpa harus bekerja keras seperti sekarang.

“Bekerja Akan Jadi Pilihan” di Masa Depan

Melalui postingan di platform X (sebelumnya Twitter), Musk mempertegas pandangannya bahwa AI dan robot akan menggantikan semua jenis pekerjaan manusia.

“Bekerja akan menjadi pilihan, seperti menanam sayuran sendiri alih-alih membelinya di toko,” tulisnya.

Namun, Musk juga mengingatkan bahwa transisi menuju masyarakat tanpa pekerjaan tidak akan mudah. Akan ada banyak gejolak ekonomi dan sosial di sepanjang prosesnya. Meski demikian, ia tetap yakin bahwa hasil akhirnya akan membawa manusia menuju era baru  dunia dengan kemakmuran universal, di mana kemiskinan hanyalah sejarah.

Elon Musk memang dikenal sebagai sosok yang “optimis secara patologis”. Ia sering kali mengakui bahwa dirinya memiliki masalah dengan estimasi waktu, namun tetap berpegang pada visi besar: menjadikan teknologi sebagai sarana membangun masa depan manusia.

Jika prediksi Musk benar, robot Optimus bisa menjadi titik balik peradaban, membuka babak baru dalam sejarah ekonomi global, di mana kecerdasan buatan dan robotika menjadi fondasi utama kesejahteraan umat manusia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |