Canda Menkeu Purbaya Mau Diajak Bos Danantara ke China: Asal Dia yang Bayar!

18 hours ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Menkeu Purbaya) disebut akan turut diajak oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani untuk negosiasi utang kereta cepat Whoosh. Rencana itu pun diamini oleh Purbaya.

Dia sebelumnya mengaku belum mengetahui apakah akan dilibatkan dalam negosiasi utang Whoosh dengan China. Dia berkelakar, sekalipun diajak, asalkan keberangkatannya ditanggung oleh Bos Danantara, Rosan Roeslani.

"Katanya Rosan mau bawa saya, katanya. Saya belum dikasih... oh, besok mau ketemu Rosan. Asal dia yang bayar aja pas ke sananya," canda Purbaya, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Jika memang dilibatkan dalam negosiasi, dia ingin mengetahui secara jelas ketentuan skema pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tersebut. Satu hal yang jadi prioritasnya adalah keberpihakan pada pemerintah Indonesia.

Adapun, CEO Danantara, Rosan Roeslani mengakui telah berdiskusi dengan Purbaya dalam menyusun proposal negosiasi dengan pihak China. Sebelum keduanya terbang ke China, Rosan akan mengirim tim terlebih dahulu.

"Kita tentunya akan kirim tim advance dulu untuk bicara dengan tim dari China, itu sudah berjalan. Tapi nanti gongnya mungkin saya dengan Pak Purbaya,” ujar Rosan, usai PLN CEO Forum, di ICE BSD, Rabu (26/11/2025).

Soroti Ketentuan Utang Whoosh

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ingin menilik lebih jauh ketentuan dalam negosiasi utang kereta cepat Whoosh dengan pihak China. Dia ingin hasilnya menguntungkan buat Indonesia.

Hal tersebut diungkap Purbaya ketika ditanya mengenai perkembangan rencana negosiasi utang Whoosh. Dia mengaku belum mengetahui apakah akan dilibatkan dalam negosiasi tersebut.

"Saya belum tahu dibawa apa enggak. Tapi kelihatannya, kalau emang tetap harus terlibat, saya mau lihat term-nya seperti apa. Jadi mengamankan term buat kita juga, buat pemerintah Indonesia juga," jata Purbaya, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Tunggu Hasil Negosiasi

Ketika ditanya mengenai peluang masuknya anggaran negara dalam skema pembayaran utang Whoosh, dia mengaku masih menunggu hasil negosiasi nanti.

"Itu saya enggak tahu. Nanti kita lihat negosiasinya seperti apa, kan masih negosiasinya," ujar dia.

Sementara itu, terkait usulan skema public service obligation (PSO) dalam operasional Whoosh, Purbaya menyebut itu jadi kewenangan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Kalau enggak salah itu yang bagian infrastrukturnya pemerintah karena di dunia juga seperti itu. Tapi kita masih lihat juga dengan Cina seperti apa hasil negosiasinya nanti. Jadi belum putus, belum. Makanya mau ke sana, ke China," jelas Purbaya.

Bos Danantara Matangkan Proposal

Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani, buka suara soal rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk ikut ke China bersama tim negosiasi dalam pembahasan lanjutan soal utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Rosan memastikan komunikasi intens terus dilakukan dengan Menkeu Purbaya terkait penyelesaian utang Whoosh.

"Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita sedang ini juga untuk memastikan bahwa nanti kita ke China-nya, kita sudah matang proposal ke China nya kita komunikasi terus,” kata Rosan saat ditemui usai menghadiri PLN CEO Forum, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |