Bos Asosiasi Fintech: Saatnya Indonesia Pimpin Asia

2 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Sjahrir menegaskan bahwa Indonesia harus mengambil posisi sebagai pemimpin di kawasan Asia dalam pengembangan industri teknologi finansial (fintech).

Menurutnya, kedaulatan digital tak boleh lagi hanya menjadi slogan, melainkan menjadi fondasi ekonomi modern yang berdaulat dan mandiri.

“Kita ini sekarang 20 tahun ke depan, sudah lagi kita Indonesia tidak bisa lagi hanya jadi follower, kita sedang membangun ekonomi digital baru yang relevan bukan buat Indonesia saja, tapi juga bagi Asia dan dunia,” kata Pandu dalam pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025, di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Pandu menekankan, kepercayaan adalah inti dari ekosistem digital. Melalui kampanye #FintechAmanTerpercaya, AFTECH mengajak seluruh pelaku industri membangun layanan keuangan yang tumbuh bukan karena sekadar populer, melainkan karena dipercaya oleh masyarakat.

Ia menambahkan, dengan membangun kepercayaan, Indonesia bisa menciptakan confidence yang menjadi bahan bakar utama pertumbuhan ekonomi.

Our only currency is trust. Dan disinilah tugas kita bagaimana menggerakkan trust. Dengan adanya trust, kita akan ada namanya confidence,” ujarnya.

Fintech Indonesia Masuki Babak Kedewasaan Baru

Lebih lanjut, Pandu menyebut, industri fintech Indonesia kini telah memasuki fase baru, yakni dari tahap pertumbuhan menjadi tahap kedewasaan. Berdasarkan hasil Annual Merit Survey 2024–2025, banyak perusahaan fintech yang justru menunjukkan performa positif meski tanpa tambahan pendanaan baru.

“Di sini kita lihat the growth dari company-company kita, company has gotten stronger tanpa teknologi baru, we've actually gotten better. Adopsi e-commerce juga makin baik, adopsi fintech juga makin baik,” ujarnya.

Ia menyebut, hal ini merupakan bukti bahwa industri fintech Indonesia kini lebih resilien dan adaptif terhadap perubahan. Ia menggambarkan perjalanan industri fintech seperti pertumbuhan seorang anak yang kini beranjak remaja.

Puncak Acara Bulan Fintech Nasional

Dengan tema besar “Kolaborasi Tanpa Batas, Transformasi Fintech untuk Ekonomi Inklusif”, Bulan Fintech Nasional 2025 menjadi ajang bagi pelaku industri untuk memperluas dampak nyata.

Pandu mengajak seluruh ekosistem dari pemerintah, komunitas, hingga startup untuk bersama membangun ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing global. Adapun puncak kegiatan BFN akan digelar pada 10–11 Desember 2025 di Kokas Hall.

“Temanya kolaborasi tanpa batas, transformasi fintech dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif, dan selama satu bulan kita akan hadir di kampus, komunitas, media, ruang publik, ruang digital, puncaknya adalah kita akan membuat acara 10-11 Desember di Kokas Hall, dan ekspo, from clicks to props, from gold to concrete, realizing inclusive growth through trusted digital finance innovation,” pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |