AHY Pastikan Utang Whoosh Tak Ganggu Modernisasi Perkeretaapian Indonesia

1 week ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menyinggung utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Dia menekankan beban itu tak akan mengganggu upaya modernisasi perkeretaapian Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan AHY dalam sambutannya di Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Convex 2025. Dia memahami beberapa pekan belakangan utang kereta cepat Whoosh jadi perhatian luas.

"Sebetulnya, kita juga tidak boleh kemudian tidak memahami konteks besarnya bahwa kalau ada isu, maka kita carikan solusinya. Restrukturisasi keuangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pasti akan kita lakukan," kata AHY dalam ALFI Convex 2025, di ICE BSD, Rabu (12/11/2025).

Dia menegaskan kembali, pemerintah telah siap beetanggung jawab soal beban utang Whoosh tersebut. Ini merujuk pada pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengaku siap memanggung beban tersebut beberapa waktu lalu.

AHY menyebut, persoalan keuangan di proyek Kereta Cepat Whoosh tak akan mengendurkan upaya untuk memodernisasi perkeretaapian Indonesia.

"Tidak akan mengganggu semangat kita, tidak akan melemahkan semangat kita untuk memodernisasi sektor transportasi kereta secara nasional, kereta ini penting," tegas AHY.

Pemerintah-Danantara Bagi Peran

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal membagi peran dalam penyelesaian utang kereta cepat Whoosh. Danantara akan mengambil porsi urusan operasional, sementara pemerintah pada sisi infraatrukturnya.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menuturkan, restrukturisasi utang kereta cepat Whoosh ditanggung pemerintah dan Danantara. Ini sejalan dengan mandat yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini juga solusi terbaik tentunya mana yang porsinya Danantara tentu akan dilakukan oleh Danantara, terutama sekali berkaitan operasional dengan Whoosh dan juga ada porsinya pemerintah tentu saja yang berkaitan dengan infrastruktur," ungkap Dony, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Fokus Operasional Whoosh

Dia menegaskan lagi, Holding Operasional Danantara akan berfokus pada pengelolaan operasi Whoosh.

"Jadi kami bertanggung jawab secara operasional daripada Whoosh supaya bagaimana Whoosh lebih optimal lagi memberikan layanan yang lebih baik lagi, dan tentu saja mudah-mudahan ke depannya membawa penumpang lebih banyak lagi," terangnya.Skema penyelesaian utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tengah menjadi perbincangan.

Terbaru, Presiden Prabowo menegaskan akan bertanggung jawab soal beban tersebut. Sementara, Danantata pun mengkaji skema public service obligation (PSO) dalam operasionalnya, meski belum ada rincian pasti mengenai skema tersebut.

Prabowo Tanggung Jawab

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto angkat bicara tentang polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, alias Whoosh senilai Rp 116 triliun yang ramai diperbincangkan publik.

Presiden meminta masyarakat tak khawatir dan ribut-ribut. Kepala Negara menegaskan akan bertanggung jawab atas penyelesaian utang Whoosh.

"Enggak usah khawatir, ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |