AHY Buka-bukaan Angkutan Logistik Lebih Efisien Kereta Api Dibanding Truk

1 week ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan angkutan logistik menggunakan kereta api jauh lebih efisien dibandingkan truk. Baik dari sisi konsumsi bahan bakar hingga sumbangan emisi karbon yang dihasilkan.

Pada konteks angkutan logistik, satu rangkaian kereta mampu mengangkut setara dengan 30 truk. Jumlah tersebut bisa diasumsikan setara dengan angkuta 1.000 orang dalam satu kali jalan.

"Dari data, satu trainset itu bisa setara dengan mengangkut muatan 30 truk. Kalau orang, itu bisa 1.000 penumpang per rangkaian," ungkap AHY dalam ALFI Convex 2025, di ICE BSD, Rabu (12/11/2025).

Dia turut menyampaikan bukti efisiensi lainnya. Yakni, soal ketepatan waktu dari kereta yang mencapai 99 persen. Ini mengacu pada masa lebaran 2025 lalu.

"Kemudian, hemat energi, lebih ramah terhadap lingkungan, mengapa? Karena konsumsi bahan bakar ini untuk kereta (logistik), dalam satu liter kereta itu 199 kilometer. Sedangkan untuk truk, satu liter itu 56 kilometer. Jadi, kereta 3 sampai 4 kali lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar," beber dia.

AHY merujuk pada laporan Asian Transport Outlook 2024. Laporan itu menunjukkan sektor kereta api tidak berkontribusi pada emisi CO2. "Karena lagi-lagi yang paling signifikan kontribusi emisinya adalah di sektor darat, dan juga sektor laut, Darat itu 8,89 persen, dan sektor laut 5 persen," beber dia.

KAI Angkut 17 Juta Ton Barang

Sebelumnya, KAI Logistik mencatat, hingga akhir September, perusahaan telah mengelola lebih dari 17 juta ton barang dari berbagai segmen layanan. Capaian ini mencerminkan kuatnya performa operasional sekaligus hasil nyata dari strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan sepanjang tahun.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menegaskan bahwa capaian tersebut menjadi bukti efektivitas strategi perusahaan dalam memperkuat fondasi bisnis dan meningkatkan produktivitas.

“KAI Logistik mencatatkan kinerja positif di triwulan III. Pertumbuhan di hampir seluruh segmen layanan menunjukkan kepercayaan pelanggan yang terus meningkat. Capaian ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan kompetensi operasional, digitalisasi proses layanan, hingga penguatan infrastruktur logistik di berbagai daerah,” jelas Fredi.

Batu bara Jadi Kontributor Utama

Dari total volume 17 juta ton, batubara masih menjadi komoditas terbesar dengan capaian 12,72 juta ton atau sekitar 74 persen dari keseluruhan kinerja perusahaan. Volume ini meningkat seiring dengan naiknya permintaan logistik energi untuk mendukung agenda ketahanan energi nasional. Selain itu, layanan pra dan purna angkutan BBM dan BBK mencatatkan volume sebesar 2,26 juta ton, diikuti angkutan kereta kontainer dengan 1,8 juta ton.

Sementara itu, segmen non-kontainer mencapai 333.836 ton, dan layanan kurir serta ekspres tumbuh signifikan menjadi 48.117 ton.

Tumbuh di Semua Lini Angkutan

Jika dibandingkan dengan triwulan II, pertumbuhan terlihat di seluruh lini: bongkar muat batubara meningkat 21 persen, layanan non-kontainer 10 persen, KA kontainer 7 persen.

Serta kurir melonjak 24 persen dari 14.924 ton menjadi lebih dari 18 ribu ton. Layanan pra dan purna BBM juga menunjukkan peningkatan stabil sekitar 4 persen.

“Pertumbuhan ini menjadi refleksi bahwa strategi transformasi yang kami jalankan bergerak ke arah yang tepat. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, berstandar tinggi, serta mendukung tercapainya sistem logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan,” lanjut Fredi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |