Pengusaha Keluhkan Suplai Gas Murah, Menko Airlangga Bakal Tinjau Pasokan

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai berkurangnya pasokan gas bagi industri. Dia mengaku akan meninjau kembali ketersediaannya.

Pelaku usaha sebelumnya mengeluhkan pasokan gas ke sektor industri. Termasuk gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Airlangga membuka opsi akan mendalami kebijakan HGBT itu.

"Nanti HGBT kita akan dalami lagi, karena tentu kita akan melihat suplai gas terhadap industri, ketersediaan suplai gas," kata Airlangga, ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Pada konteks ini, pihaknya akan melihat ketersediaan pasokan dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Termasuk tambahan produksi gas dari proyeksi yang ada.

"Kita akan melihat keterbatasan suplai dan rencana tambahan produksi oleh KKKS di Indonesia," ucapnya.

Airlangga membuka opsi adanya impor yang dilakukan jika memang suplai tidak memenuhi. "Pemerintah sudah memberikan izin untuk impor melalui kawasan ekonomi khusus," ujar dia.

Bahlil Alihkan Ekspor Gas Buat Kebutuhan Domestik

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengalihkan gas yang akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan domestik, menyusul adanya berkurangnya pasokan gas di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat dan sebagian Sumatera.

Bahlil mengatakan, pihaknya telah menahan pasokan gas untuk ekspor dan menambahnya dari produksi gas baru, kemudian dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri.

"Jadi sebagian yang dari ekspor kita tidak lakukan. Kita masukkan terus gas yang baru muncul juga, kemudian kita supply untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Bahlil, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Penyebab Pasokan Gas Turun

Dia menuturkan, penurunan pasokan gas salah satunya disebabkan oleh kejadian ledakan pipa gas di Subang, Jawa Barat pada awal Agustus 2025 lalu. Namun, dia memastikan kendala tersebut telah teratasi.

"Jadi begini, pasokan gas domestik setelah kemarin terjadi kebakaran pipa, itu kita sudah dapat alokasinya. Jadi sebenarnya tidak ada masalah sampai sekarang, kan, dan sudah clear," tegas dia.

Sebagaimana diketahui, pelaku industri sempat mengeluhkan pasokan gas yang menurun. Di sisi lain, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan pasokan gas kepada industri telah berjalan normal.

Pengusaha Khawatir Pasokan Gas Turun

Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) khawatir berkurangnya pasokan gas bisa mengganggu bisnis industri. Bahkan, dicatatkan adanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dari menurunnya kegiatan bisnis itu.

Ketua Umum Apolin, Norman Wibowo khawatir adanya kabar produsen gas yang ingin menurunkan pasokan gas harga gas bumi tertentu (HGBT). Dia menegaskan pentingnya gas bumi untuk industri oleokimia tidak sebatas sumber energi, tapi sebagai bahan penolong pembuat gas hidrogen yang tidak bisa digantikan.

"Ini sangat memberatkan. Jika pasokan gas seret, maka produksi kita juga terhambat. Imbasnya nanti justru ke bisnis secara keseluruhan," ujar Norman dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |