Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 23 Agustus 2025,Antam hingga Semar Nusantara

1 week ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Harga  emas  dunia melesat pada perdagangan Jumat, 22 Agustus 2025. Kenaikan harga emas dipicu meningkatnya harapan penurunan suku bunga pada September menyusul komentar ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di symposium Jackson Hole. 

Mengutip CNBC, Sabtu (23/8/2025), harga emas di pasar spot menguat 1,1% menjadi USD 3.373,89 per ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) melesat 1,1% menjadi USD 3.418,50. 

Dolar AS melemah 1% membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.  Powell mengatakan, pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakan the Fed, tetapi tidak sampai berkomitmen untuk menurunkan suku bunga. 

Pernyataannya tersebut mencapai keseimbangan yang rumit, mengakui meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja, sekaligus memperingatkan bahwa tekanan inflasi masih ada. 

“Dalam pidato kedelapan dan terakhirnya di Jackson Hole, Powell mengejutkan pasar yang khawatir, membuka jalan bagi penurunan suku bunga pada September, yang telah mendorong setiap aset, termasuk emas,” kata seorang pedagang logam independent, Tai Wong. 

"Penting untuk melihat apakah emas dapat menembus dan bertahan di atas USD 3.400 dalam beberapa hari mendatang," ia menambahkan. 

Di tengah sentimen harga emas dunia, berikut harga emas 24 karat pada Sabtu, (23/8/2025): 

Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.933.000 per gram pada Sabtu, 23 Agustus 2025. 

Sementara itu, harga emas 24 karat sebesar Rp 1.868.000 per gram. Di sisi lain, harga emas di Laku Emas berada di posisi Rp 1.588.000 per gram.

Rincian Harga Emas 24 Karat

Berikut daftar harga emas 24 Karat, Sabtu (23/8/2025): 

  • Harga emas 24 karat di Antam: Rp 1.933.000 
  • Harga emas 24 karat di Semar Nusantara: Rp 1.868.000 
  • Harga emas 24 karat Laku Emas: Rp 1.588.000  

Mengenal Emas 24 Karat

Emas merupakan salah satu aset investasi yang populer di kalangan masyarakat, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan. Bagi mereka yang tertarik pada investasi perhiasan emas, pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis karat emas menjadi sangat krusial untuk mendapatkan keuntungan optimal.

Karat emas sendiri berfungsi sebagai penanda seberapa besar kandungan emas murni yang terdapat dalam sebuah perhiasan.

Secara umum, semakin tinggi kadar emas yang terkandung di dalamnya, semakin besar pula nominal karatnya. Definisi karat ini adalah ukuran standar yang digunakan untuk menentukan tingkat kemurnian emas. Dalam dunia perdagangan logam mulia, besaran karat sangat umum dipakai sebagai penentu harga emas perhiasan, karena menggambarkan persentase kandungan emas murni dalam sebuah logam.

Satu karat setara dengan 1/24 bagian, sehingga perhitungan persentase kandungan emas berdasarkan karat dalam perhiasan emas menggunakan rumus (n/24 x 100%), di mana 'n' adalah nilai karatnya. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara emas 24 karat, 22 karat, dan 18 karat menjadi esensial bagi investor maupun pembeli perhiasan untuk membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan.

Emas 24 Karat

Emas 24 karat dikenal sebagai emas murni, merupakan tingkat kemurnian tertinggi yang dapat ditemukan di pasaran. Emas jenis ini memiliki kadar kemurnian maksimal, yaitu 99,9% atau bahkan lebih, dengan beberapa sumber menyebutkan hingga 99,99%. Kandungan emas yang sangat tinggi ini menjadikannya logam mulia paling murni yang dapat diperoleh.

Karena sifatnya yang hampir tidak tercampur dengan logam lain, emas 24K memiliki warna kuning yang sangat cerah dan mengkilap. Namun, emas 24K memiliki kelemahan utama yaitu teksturnya yang sangat lunak dan mudah tergores atau berubah bentuk jika tidak ditangani dengan hati-hati. Hal ini berbeda dengan emas yang memiliki campuran logam lain.

Mengingat teksturnya yang lunak, emas 24K jarang digunakan sebagai perhiasan yang dipakai sehari-hari. Umumnya, emas 24K lebih sering dimanfaatkan untuk tujuan investasi atau koleksi, misalnya dalam bentuk emas batangan atau koin emas. Meskipun demikian, di beberapa negara Asia, perhiasan dari emas murni masih diproduksi, meski tidak sepopuler jenis karat lainnya.

Emas 24 karat merupakan jenis emas yang termahal di pasaran karena kemurniannya yang sangat tinggi. Bagi mereka yang menginginkan kilau emas murni dan mencari investasi yang tahan lama dengan nilai intrinsik yang stabil, emas 24K tetap menjadi pilihan populer dan sangat diminati.

Emas 22 Karat: Keseimbangan Kemurnian dan Ketahanan

Keseimbangan Kemurnian dan Ketahanan

Emas 22 karat merupakan kombinasi ideal antara kemurnian dan ketahanan, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai jenis perhiasan. Emas 22 karat memiliki kandungan emas murni sekitar 91,6% hingga 91,7%. Sisa 8,3% atau 8,4% adalah campuran logam lain, seperti perak, tembaga, atau seng, yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatannya.

Kombinasi logam ini membuat emas 22K menjadi lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan emas 24K. Meskipun demikian, emas 22K masih relatif lunak jika dibandingkan dengan emas 18K. Kekerasan yang lebih baik ini membuatnya lebih cocok digunakan sebagai perhiasan yang dipakai sehari-hari tanpa terlalu khawatir akan kerusakan.

Emas 22K sering digunakan untuk perhiasan yang membutuhkan sedikit lebih banyak ketahanan daripada emas murni, namun tetap mempertahankan kadar emas yang tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk cincin, kalung, dan gelang yang akan sering dikenakan.

Meskipun kemurniannya sedikit lebih rendah dari 24K, emas 22K masih dianggap memiliki nilai investasi yang baik. Nilai jualnya sedikit di bawah emas 24K, namun tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari keseimbangan antara nilai investasi dan fungsionalitas perhiasan.

Emas 18 Karat: Kekuatan dan Fleksibilitas untuk Perhiasan

Emas 18 karat menawarkan perpaduan optimal antara keindahan dan ketangguhan, menjadikannya salah satu pilihan paling populer untuk perhiasan modern. Emas 18 karat memiliki kandungan emas murni sebesar 75%. Sisa 25% adalah campuran logam lain, seperti tembaga, perak, atau paladium, yang memberikan kekuatan ekstra.

Dengan kandungan emas murni yang lebih rendah, emas 18K menjadi lebih keras dan sangat tahan lama dibandingkan emas 22K dan 24K. Karakteristik ini membuatnya sangat ideal untuk perhiasan yang sering dipakai dan membutuhkan ketahanan terhadap goresan serta deformasi bentuk. Kekuatannya juga memungkinkan desain yang lebih rumit dan detail.

Emas 18K sangat populer untuk berbagai jenis perhiasan seperti cincin tunangan, kalung, dan gelang, terutama karena daya tahannya. Kemampuannya untuk menahan batu permata dengan aman juga menjadi alasan utama mengapa banyak perhiasan bertatahkan berlian atau batu mulia lainnya menggunakan emas 18K.

Dari segi nilai, emas 18K memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan emas 22K dan 24K. Hal ini membuatnya populer di kalangan konsumen yang ingin tampil bergaya dengan perhiasan emas tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu besar. Meskipun nilainya lebih rendah dari emas dengan karat lebih tinggi, emas 18K tetap memiliki nilai jual kembali yang baik karena kandungan emasnya yang signifikan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |