BRI Peduli Ajak Siswa SD di Garut Belajar Karakter lewat Agroedukasi, Peringati Hari Anak Nasional

11 hours ago 5

Liputan6.com, Garut - Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025, BRI menunjukkan komitmennya dalam membangun karakter generasi muda Indonesia. Lewat program bertajuk “Anak Negeri dalam Aksi Lestarikan Nusantara”, BRI mengajak siswa-siswi SD untuk terlibat dalam kegiatan agroedukasi yang mendidik sekaligus menyenangkan.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif BRI Peduli, payung besar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, para siswa dari SDN 7 Kota Kulon Garut diajak belajar langsung di Klaster Usaha Ganitri Garut Benih Tani Lestari, yang berlokasi di Taman Teknologi Pertanian, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kegiatan ini bukan sekadar mengenalkan dunia pertanian, tetapi juga menjadi sarana membentuk karakter anak melalui pengalaman langsung yang menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, integritas, dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Sebuah langkah nyata bahwa mencerdaskan anak bangsa bisa dimulai dari luar ruang kelas.

Klaster Usaha Ganitri merupakan sebuah lembaga ekonomi petani hortikultura dataran tinggi yang berlokasi di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  Klaster ini terbentuk atas empat Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) yaitu Gapoktan Cikandang Agro, Gapoktan Margamulya Tani, Gapoktan Gapesa Jaya dan Gapoktan Sahabat Tani.

Saat ini tercatat terdapat 350 petani yang bergabung di Kluster Usaha Ganitiri dengan luas wilayah operasional ±100 ha, dengan wilayah meliputi, Desa Cikandang, Desa Margamulya, Desa Simpang dan Desa Sukawargi. Klaster Usaha Ganitiri membudidayakan berbagai jenis sayuran hortikultura dataran tinggi dengan komoditas unggulan yaitu kentang yang dikelola dari hulu ke hilir, dari mulai perbenihan, budidaya dan pengolahan pasca panen.

Di Klaster usaha Ganitiri, siswa/i SDN 7 Kota Kulon Garut diberikan edukasi budidaya klaster unggulan, edukasi smart integrated farming, edukasi diversifikasi produk turunan klaster unggulan serta kegiatan permainan tradisional dalam rangka menumbuhkan rasa kepimmpinan bagi anak-anak.Dalam edukasi budidaya klaster unggulan dan smart integrated farming, para siswa dibekali pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan serta hasil pertanian yang berkualitas.

Dalam edukasi diversifikasi produk turunan klaster unggulan, para siswa dibekali pengetahuan tentang pengolahan hasil tani berupa pengolahan kentang menjadi makanan yang lezat dan bergizi. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI senantiasa mengambil peran dalam memajukan pendidikan dan kecerdasan anak-anak Indonesia.

Upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan formal di sekolah, tetapi juga melalui berbagai pendekatan lain yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini.

“Ini merupakan persembahan dari BRI bagi anak-anak Indonesia. Dengan kegiatan yang diikuti oleh para siswa SDN 7 Kota Kulon Garut harapannya para siswa bisa mendapatkan pembelajaran tambahan yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini dan di sisi lain mendukung program ketahanan pangan yang saat ini menjadi fokus utama dari Pemerintah,” ungkapnya.

Di samping itu, Teten Rustandi selaku Ketua Klaster Ganitiri menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi tentang pentingnya dunia pertanian sejak dini kepada anak-anak.

“Siswa  dikenalkan tentang bagaimana proses benih kentang menjadi siap tanam di lahan pertanian serta mendapatkan pengalaman memanen kentang langsung. Ini sangat berguna tentunya, bagi siswa sejak dini dan kami dari Kelomok Usaha juga mendapatkan kesempatan yang berharga karena memberikan edukasi atau ilmu kepada anak-anak sejak dini,” tambahnya.

Sementara itu, Sri Asdianwati selaku Kepala Sekolah SDN 7 Kota Kulon Garut menambahkan, kegiatan agroedukasi sangat relevan diberikan kepada anak-anak sejak dini karena pada usia tersebut anak-anak sedang berada dalam masa pembentukan karakter, kebiasaan, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh BRI untuk bisa mellibatkan siswa/i kami dalam kegatan agroedukasi ini. Tentunya, lewat kegiatan ini , siswa dan siswi kami sangat terbantu dalam proses belajar di luar pendidikan formal di sekolah. Proses menanam, merawat, dan memanen memberi pengalaman nyata tentang ketekunan dan hasil usaha,” imbuhnya.

Di SDN 7 Kota Kulon Garut, BRI Peduli juga menyalurkan berbagai bantuan perbaikan sarana dan pra sarana sekolah seperti perbaikan ruang guru, penambahan ruang kelas serta bantuan perlatan tulis bagi para siswa. Bantuan ini diharapkan dapat membantu membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |