Prabowo Ajak Masyarakat Bangga Makan Ikan: Tiap Keluarga Harus Cukup Protein

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai asupan protein utama. Terlebih sebagai sumber protein, komoditas perikanan lebih terjangkau dibanding asupan lainnnya.

"Tiap keluarga harus makan protein yang cukup. Kalau bisa ikan yang nilai proteinnnya lebih baik," kata Presiden Prabowo saat peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Klaten, Jawa Tengah.

Orang nomor satu di Indonesia inipun mengintruksikan agar desa nelayan memiliki gudang berpendingin (cold storage) serta pabrik es guna menjaga mutu dan kualitas perikanan dalam rantai distribusi. Melalui pemberian gudang berpendingin, orang nomor satu di Indonesia tersebut berharap hasil perikanan bisa dinikmati seluruh keluarga di Indonesia.

"Desa nelayan akan punya pendingin yang lebih besar untuk bikin es dan menjaga ikan. Ini untuk rantai distribusi," jelasnya.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meyakini pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih akan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dan pembudidaya di Indonesia. Menurutnya, peran Kopdeskel Merah Putih akan meningkatkan produksi sekaligus penyerapan hasil perikanan. Sejalan dengan itu, dia meyakini indeks konsumsi ikan pun akan naik, khususnya bagi generasi muda. 

KKP memiliki program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan Kopdeskel Merah Putih sebagai pengelola usaha. "Memperkuat ekonomi nelayan dan pembudidaya melalui Kopdeskel Merah Putih berarti juga memperkuat kesehatan anak-anak Indonesia," jelas Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Selasa (22/7).

Selain itu, lanjut Menteri Trenggono, melalui KNMP, KKP akan membangun gudang beku, pabrik es, kendaraan berpendingin, coolbox, sarana pasca panen, hingga sentra kuliner ikan di kampung-kampung nelayan maupun di kampung perikanan budidaya.

80 Ribu Kopdes Merah Putih Resmi Diluncurkan, Prabowo: Momentum Bersejarah

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Peluncuran ini disebut sebagai momentum bersejarah dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong.

Prabowo menekankan, koperasi merupakan sarana penting untuk membangun kekuatan dari kelompok yang selama ini dianggap lemah dalam sistem ekonomi nasional.

"Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo di hadapan ribuan peserta yang hadir. Ia menegaskan, koperasi bukanlah instrumen yang disukai oleh kalangan yang sudah mapan secara ekonomi. Bagi para pelaku usaha besar, pilihan umumnya adalah mendirikan perusahaan terbatas atau korporasi besar. Ia menyampaikan bahwa semangat koperasi bukan sekadar struktur kelembagaan ekonomi, tetapi juga representasi dari solidaritas dan persatuan.

Koperasi, lanjutnya, menjadi simbol perjuangan kolektif untuk mengubah ketertinggalan menjadi kekuatan ekonomi yang berdaulat. Peluncuran Kopdes Merah Putih ini diharapkan menjadi awal kebangkitan ekonomi desa yang mandiri.

Dengan peluncuran ini, pemerintah mendorong seluruh lapisan masyarakat desa untuk aktif bergabung dalam koperasi, guna membentuk ekosistem ekonomi yang tidak hanya inklusif, tetapi juga berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen mendukung penuh pengembangan koperasi dengan berbagai kebijakan dan fasilitas strategis.

Koperasi Ibarat Lidi yang Lemah Menjadi Sapu yang Kuat

Presiden Prabowo mengibaratkan koperasi sebagai lidi. ia mengatakan bahwa satu lidi lemah, tidak kuat dan tidak ada artinya. Tapi jika puluhan atau ratusan lidi disatukan, menjadi sapu yang kuat dan bermanfaat.

Analogi ini menggambarkan semangat koperasi dalam menyatukan kekuatan individu untuk menciptakan daya dorong ekonomi yang lebih besar.

"Koperasi adalah alatnya orang lemah. Alatnya bangsa yang lemah. Tapi konsepnya sederhana. Sama dengan konsep lidi. Satu lidi lemah, tidak kuat, tidak ada artinya satu lidi," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |