Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara, Investasi Sentuh Rp 65 Triliun

4 hours ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan beroperasinya pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara, milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Pabrik ini merupakan hasil investasi perusahaan asal Korea Selatan, dengan nilai mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp 65 triliun. Berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare, fasilitas tersebut menjadi yang kelima milik Lotte Chemical setelah di Korea, Meksiko, Amerika Serikat, dan Malaysia.

“Saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia yang berlokasi di Cilegon, Banten,” ujar Prabowo dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2025).

Ia menyebut peresmian ini sebagai prestasi membanggakan dan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung investasi asing di Indonesia.

Pabrik petrokimia modern ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan industri hilir nasional, sekaligus membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi kawasan Banten.

PT Lotte Chemical Indonesia menargetkan produksi berbagai bahan petrokimia strategis dengan kapasitas besar, yakni 1.000 kiloton per tahun (kTA) ethylene, 520 kTA propylene, 350 kTA polypropylene, dan 140 kTA butadiene.

Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi 400 kTA BTX (benzene, toluene, dan xylene) yang menjadi bahan dasar berbagai industri plastik dan kimia. Fasilitas tersebut diproyeksikan menyerap puluhan ribu tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan pabrik baru ini, Lotte Chemical memperluas jejaring globalnya dan menargetkan total penjualan mencapai USD 56 miliar per tahun pada 2024.

Lotte Rampungkan Proyek Petrokimia Rp 62 Triliun, Menko Airlangga: Simbol Kemitraan Indonesia–Korea

Sebelumnya diwartakan, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeoungjo, Korea Selatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan resmi Chief Executive Officer Lotte Chemical Corporation, Young Jun Lee, pada Rabu (30/10). Pertemuan ini membahas perkembangan akhir proyek investasi Lotte Chemical Indonesia, khususnya pembangunan fasilitas New Ethylene Project (LINE Project) di Cilegon, Banten.

Airlangga menyampaikan apresiasi terhadap realisasi investasi besar Lotte Chemical senilai USD3,9 miliar atau setara Rp62 triliun, yang digunakan untuk membangun kompleks Petrokimia Hilir berteknologi tinggi. Proyek tersebut kini memasuki tahap akhir konstruksi dan dijadwalkan beroperasi secara komersial pada pertengahan kuartal IV 2025.

“Kami mengapresiasi komitmen Lotte Chemical yang berhasil merealisasikan proyek strategis ini tepat waktu dengan standar keselamatan tinggi. Pabrik ini menjadi simbol kuat kemitraan ekonomi Indonesia–Korea sekaligus tonggak penting memperkuat kemandirian industri petrokimia nasional,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

Menko Airlangga menegaskan, kehadiran pabrik baru Lotte Chemical akan memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pelaku industri. Operasional proyek ini diyakini dapat menekan ketergantungan impor bahan baku petrokimia, sehingga biaya produksi industri domestik akan lebih efisien dan harga produk turunan menjadi lebih stabil.

Memperkuat Neraca Perdagangan

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi dari pabrik ini juga berpotensi menembus pasar internasional. Dengan demikian, Indonesia bisa memperkuat posisinya dalam rantai pasok petrokimia global di kawasan Asia Pasifik.

“Langkah ini akan memperkuat neraca perdagangan nasional dan meningkatkan daya saing produk petrokimia Indonesia di pasar dunia,” kata Airlangga.

Proyek LINE diharapkan menjadi katalis bagi pengembangan industri petrokimia berkelanjutan, sekaligus memperluas kesempatan kerja serta mendorong investasi lanjutan di sektor industri dasar.

Airlangga juga menilai investasi Lotte Chemical sebagai contoh nyata transformasi ekonomi nasional, sejalan dengan agenda hilirisasi dan pengembangan ekonomi hijau. Pemerintah, katanya, terus memperkuat ekosistem industri melalui kebijakan fiskal, infrastruktur logistik, serta kolaborasi riset dan pengembangan SDM lokal.

“Proyek Lotte Chemical menunjukkan bahwa Indonesia bukan sekadar pasar, tapi mitra strategis dalam rantai pasok global,” tegas Airlangga.

Peran Danantara

Dalam kesempatan itu, Airlangga turut menyoroti peran Sovereign Wealth Fund Indonesia (Danantara) sebagai lembaga pembiayaan strategis yang memfasilitasi investasi jangka panjang di sektor prioritas, termasuk petrokimia, energi, dan infrastruktur berteknologi tinggi.

“Danantara memiliki peran penting memastikan proyek besar berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi luas,” jelasnya.

Melalui inisiatif ini, pemerintah berharap Indonesia dapat tampil sebagai mitra aktif dan kompetitif dalam pengembangan industri global.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |