Prabowo Resmikan Proyek Pabrik Lotte Chemical: Ini Salah Satu Prestasi Jokowi

3 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang paling berjasa dalam memulai pembangunan pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.

Dalam sambutannya saat meresmikan New Ethylene Project LCI, Kamis (6/11/2025), Prabowo mengatakan proyek besar ini merupakan hasil kerja sama yang dimulai sejak masa pemerintahan Jokowi.

“Saya kemarin juga mengundang Presiden Joko Widodo. Karena bagaimanapun, ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai di zaman beliau, hasil kesepakatan dan lobi beliau dengan pimpinan Korea, jadi sepantasnya beliau ke sini,” ujar Prabowo.

Menurut Kepala Negara, kehadiran Jokowi di acara peresmian akan menjadi simbol keberlanjutan pembangunan nasional lintas pemerintahan. Namun, Prabowo memaklumi alasan Jokowi yang berhalangan hadir.

“Hanya beliau minta maaf, beliau telepon saya, beliau belum bisa hadir dan saya juga sampaikan kita maklumi,” tutur Prabowo.

Tak Melupakan Jasa Para Pemimpin

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak melupakan jasa para pemimpin yang telah berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

“Tapi bagaimanapun, saya ingatkan generasi penerus, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh dan semua pemimpin,” katanya.

Ucapan tersebut disampaikan di hadapan jajaran menteri, pejabat daerah, serta perwakilan perusahaan asal Korea Selatan yang turut hadir dalam peresmian pabrik petrokimia modern itu.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa keberhasilan proyek besar seperti ini tidak lepas dari kerja keras lintas pemerintahan dan kolaborasi dengan mitra strategis internasional. Ia berharap pabrik LCI menjadi simbol kuatnya investasi asing di Indonesia yang terus berkembang.

Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare atau sekitar 1,08 juta meter persegi dengan nilai investasi mencapai 4 miliar dolar AS.

Fasilitas ini dirancang untuk memproduksi sejumlah bahan petrokimia strategis, seperti 1.000 kiloton ethylene per tahun (kTA), 520 kTA propylene, 350 kTA polypropylene, dan 140 kTA butadiene.

Selain itu, pabrik juga akan menghasilkan 400 kTA BTX (benzene/toluene/xylene) serta menyerap puluhan ribu tenaga kerja selama masa operasionalnya.

Pembangunan LCI di Cilegon diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri petrokimia terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, investor asing, dan tenaga kerja nasional.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |