Dewan Pengawas Danantara Dibantu 3 Komite

10 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengawas Daya Anagata Nusantara (Danantara)  akan dibantu oleh tiga komite. Hal ini juga sebagai landasan hukum yang kuat bagi Danantara.

Demikian disampaikan CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan P.Roeslani seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/7/2025).

Rosan menuturkan, untuk fungsi pengawasan telah dibentuk dewan pengawas untuk memastikan akuntabilitas pelaksanaan tugas BPI Danantara.

"Dewan Pengawas dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Nominasi dan Renumerasi, Komite Etik, Komite Audit yang mana setiap komite berlapis ini ada di dalam setiap susunan yang berada di struktur dari Danantara," kata Rosan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu pekan ini.

Danantara atas persetujuan Presiden RI bisa memberikan atau menerima pinjaman dan Dewan Pengawas juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan juga badan pelaksana kepada Presiden RI secara langsung.

Adapun amanat ini memberikan landasan hukum yang kuat bagi BPI Danantara untuk menjalankan perannya secara independen namun tetap tunduk pada prinsip tata kelola yang baik, transparansi, akuntabilitas, dan juga perundang-undangan yang ada.

BPI Danantara dibentuk dengan visi besar untuk menjadi sovereign wealth fund atau investasi negara dengan pengelolaan dana secara world class standard yang kembali lagi mengacu kepada peraturan dan juga perundang-undangan yang ada, tetapi yang saat bersamaan juga menghasilkan keuntungan atau return yang baik.

"Dan yang paling penting bagaimana investasi itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan terutama adalah lapangan pekerjaan yang berkualitas yang dimana merupakan salah satu dari tugas kita bersama," kata Rosan.

Komitmen Danantara

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun institusi yang kuat, akuntabel, serta selaras dengan praktik terbaik global.

Director Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief menuturkan, Indonesia tengah berada dalam fase penting untuk menyelaraskan manajemen kekayaan negara dengan standar internasional yang berbasis integritas dan transparansi.

Ia menambahkan, proses pembelajaran dari sejumlah sovereign wealth fund dunia (SWF) telah memberi banyak masukan terhadap bagaimana desain kelembagaan Danantara Indonesia terus diperkuat.

Hal itu termasuk dalam aspek pengambilan keputusan, fungsi pengawasan, serta transparansi publik yang menjadi pondasi tata kelola modern.

Danantara Tancap Gas: 22 Program Restrukturisasi hingga Ekspansi Bisnis Dikebut 5 Bulan

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menargetkan penyelesaian 22 program strategis dalam waktu lima bulan ke depan. Program-program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari restrukturisasi bisnis maskapai penerbangan, kereta api cepat, hingga pengembangan usaha di bidang koperasi dan galangan kapal.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menjelaskan, target ambisius ini merupakan bagian dari rencana kerja Danantara untuk tahun 2025. Program-program tersebut dipilih karena dianggap sebagai isu mendesak dan strategis, serta telah dibahas secara intensif bersama Komisi VI DPR RI.

“Kita harapkan mampu menyelesaikan 22 program kerja yang sudah kita konsultasikan dan bahas secara mendetail dengan Komisi VI DPR RI selama dua hari,” ujar Dony dalam Rapat Dengar Pendapat di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (23/7/025).

Fokus Pertama: Restrukturisasi Bisnis

Sebagian besar program Danantara berfokus pada restrukturisasi sektor-sektor krusial, yaitu:

  • Maskapai penerbangan
  • Manufaktur baja
  • Kereta api cepat
  • Asuransi

Langkah ini ditujukan untuk mengoptimalkan performa dan efisiensi bisnis di tengah tantangan industri dan kebutuhan revitalisasi struktur usaha.

Konsolidasi dan Streamlining Bisnis

Selanjutnya, Danantara juga mengelompokkan sejumlah program ke dalam inisiatif konsolidasi dan penyelarasan (streamlining) bisnis. Di antaranya:

  • Konsolidasi bisnis karya (konstruksi)
  • Konsolidasi dan streamlining bisnis pupuk
  • Konsolidasi bisnis rumah sakit, hotel, dan gula
  • Konsolidasi sektor hilirisasi minyak
  • Konsolidasi bisnis asuransi, manajemen aset, dan kawasan industri

“Tujuan konsolidasi ini adalah untuk memperkuat struktur usaha dan menciptakan sinergi antarbisnis BUMN yang selama ini tersebar,” ujar Dony.

Ekspansi Bisnis di Berbagai Sektor

Selain restrukturisasi dan konsolidasi, Danantara juga mendorong pengembangan sejumlah sektor strategis. Agenda ekspansi yang akan dikebut hingga akhir tahun ini mencakup:

Koperasi dan pangan

Baterai dan semen

Perbankan syariah

Telekomunikasi

Industri galangan kapal

Penguatan Tata Kelola

Untuk menopang seluruh program tersebut, Danantara juga menyiapkan perbaikan tata kelola organisasi dan manajemen aset.

Salah satunya melalui pembaruan kebijakan dan prosedur di bidang human capital agar mendukung pelaksanaan proyek dengan lebih efektif.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |