Seleksi CPNS 2025 Dibuka Sebentar Lagi, Hati-hati Rawan Penipuan

10 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi momen yang dinanti banyak masyarakat Indonesia untuk berkarier sebagai aparatur sipil negara. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat total pelamar CPNS 2024 mencapai 3.963.832 orang.

Pada tahun ini, pemerintah akan kembali membuka Seleksi CPNS 2025. BKN sudah mulai bersiap-siap untuk memulai seleksi CASN 2025 (CPNS 2025). Hal ini sudah terlihat dalam laman sscasn.bkn.go.id.

Dalam pantauan Liputan6.com, Sabtu (26/7/2025), laman tersebut sudah menginformasikan bahwa persiapan seleksi ASN 2025 telah dimulai.  "Segera Persiapkan Dokumen Anda dan Ikuti Informasi dari BKN dan Instansi Terkait," tulis BKN.

Namun, di tengah antusiasme yang tinggi ini, ancaman penipuan kian merajalela. Berbagai modus penipuan mengintai calon pelamar yang berharap bisa lolos seleksi.

Para penipu memanfaatkan celah ini dengan menjanjikan kelulusan instan atau jalur khusus, seringkali dengan imbalan sejumlah uang yang tidak sedikit.

Modus operandi mereka bervariasi, mulai dari pemalsuan dokumen resmi hingga pembuatan situs web atau akun media sosial palsu. Penting bagi setiap calon peserta untuk memahami ciri-ciri penipuan ini.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan instansi terkait terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan hanya mengacu pada informasi resmi. Informasi mengenai seleksi CPNS 2025 yang valid hanya akan diumumkan melalui kanal resmi pemerintah.

Dengan mengenali berbagai bentuk penipuan, masyarakat dapat melindungi diri dari kerugian finansial dan waktu.

Modus Penawaran Jalur Orang Dalam atau Khusus

Penipuan dengan janji jalur orang dalam atau jalur khusus merupakan salah satu modus paling umum yang menargetkan calon pelamar CPNS. Penipu kerap mengaku memiliki koneksi di dalam instansi pemerintah atau Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mereka menjanjikan kelulusan tanpa tes atau melalui proses yang dipermudah.

Imbalan yang diminta untuk "jalur khusus" ini tidak main-main, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Praktik penipuan seleksi CPNS lewat jalur orang dalam ini terus menghantui calon abdi negara yang kurang informasi. Calon pelamar diminta untuk waspada terhadap tawaran semacam ini.

BKN secara tegas menyatakan bahwa pengangkatan CPNS harus melalui seleksi yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah. Tidak ada jalur khusus atau "jalur belakang" dalam proses rekrutmen aparatur sipil negara. Semua proses seleksi bersifat transparan dan akuntabel.

Pemalsuan Dokumen Resmi untuk Meyakinkan Korban

Modus penipuan lainnya yang sering digunakan adalah pemalsuan dokumen resmi. Penipu membuat surat keterangan lulus, Surat Keputusan (SK) pengangkatan, atau surat undangan wawancara palsu. Dokumen-dokumen ini dirancang sedemikian rupa agar terlihat meyakinkan.

Mereka bahkan berani menggunakan kop surat atau stempel palsu dari instansi pemerintah terkait. Tujuannya adalah untuk meyakinkan korban bahwa tawaran atau informasi yang mereka berikan adalah asli. BKN sendiri telah menemukan sejumlah surat palsu atau hoaks terkait pengangkatan ASN.

Calon pelamar harus selalu memeriksa keaslian setiap dokumen yang diterima, terutama yang berkaitan dengan kelulusan atau pengangkatan. Verifikasi silang dengan situs resmi instansi terkait adalah langkah penting. Jangan mudah percaya pada dokumen yang dikirimkan melalui jalur tidak resmi.

Penipuan Melalui Situs Web, Email, dan Media Sosial Palsu

Era digital juga dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya melalui situs web, email, dan media sosial palsu. Mereka membuat situs web yang sangat mirip dengan portal resmi instansi pemerintah atau BKN. Situs palsu ini seringkali berisi informasi rekrutmen CPNS yang tidak valid.

Ciri-ciri situs web palsu meliputi alamat domain yang tidak resmi (bukan .go.id), desain yang tidak rapi, serta informasi kontak yang tidak jelas. Selain itu, penipu juga mengirimkan email atau pesan singkat mengatasnamakan BKN atau instansi pemerintah. Pesan-pesan ini seringkali menyertakan tautan atau lampiran formulir CPNS palsu.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan data pribadi calon pelamar atau meminta transfer uang dengan dalih "memproses berkas". Penting untuk selalu memeriksa URL situs web dan alamat email pengirim. Hindari mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.

Permintaan Uang dengan Berbagai Dalih

Salah satu tanda paling jelas dari penipuan adalah adanya permintaan uang. Penipu akan meminta sejumlah dana dengan berbagai alasan, seperti biaya administrasi, biaya pelatihan, atau bahkan "uang pelicin" untuk menjamin kelulusan. Mereka seringkali menciptakan urgensi agar korban segera melakukan transfer.

Perlu diingat bahwa seluruh proses seleksi CPNS resmi dan gratis. Instansi resmi tidak pernah meminta uang dalam bentuk apapun terkait pendaftaran atau kelulusan. Proses pendaftaran hanya dilakukan melalui portal resmi milik pemerintah, yaitu https://sscasn.bkn.go.id.

Calon pelamar harus sangat berhati-hati jika ada pihak yang meminta sejumlah uang untuk alasan apapun terkait seleksi CPNS. Ini adalah indikasi kuat bahwa Anda sedang menjadi target penipuan. Jangan pernah melakukan pembayaran ke rekening pribadi atau melalui saluran yang tidak resmi.

Mengatasnamakan Instansi atau Pejabat Pemerintah

Oknum penipu seringkali mengaku sebagai pegawai atau perwakilan dari instansi pemerintah, bahkan pejabat tinggi BKN. Mereka menggunakan identitas palsu ini untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan korbannya. Taktik ini membuat korban merasa berhadapan dengan otoritas yang sah.

Penipu bahkan mungkin menunjukkan surat yang seolah-olah berasal dari pejabat BKN, lengkap dengan daftar nama-nama CPNS yang diangkat. Namun, surat-surat semacam itu adalah palsu dan tidak dikeluarkan oleh BKN. BKN tidak pernah mengeluarkan surat atau keputusan untuk mengangkat CPNS di instansi lain tanpa melalui prosedur resmi.

Calon pelamar diimbau untuk selalu memverifikasi identitas pihak yang menghubungi. Jangan ragu untuk mencari informasi kontak resmi instansi dan melakukan konfirmasi langsung. Kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari jebakan penipu yang menyamar.

Penawaran Kursus atau Bimbel Dijamin Lulus

Modus penipuan lain yang sering muncul adalah penawaran kursus atau bimbingan belajar (bimbel) dengan janji kelulusan CPNS yang dijamin. Penipu akan meminta biaya yang sangat tinggi untuk fasilitas les atau bimbingan ini. Mereka memanfaatkan keinginan kuat calon pelamar untuk lolos seleksi.

Contoh kasus seperti yang melibatkan Olivia Nathania menunjukkan bahwa janji kelulusan melalui bimbel berbayar adalah modus penipuan. Meskipun ada fasilitas les yang diberikan, tidak ada jaminan kelulusan dari pihak penyelenggara bimbel tersebut. Korban hanya akan kehilangan uang tanpa hasil yang dijanjikan.

Kelulusan dalam seleksi CPNS sepenuhnya bergantung pada kemampuan individu dalam mengerjakan tes. Tidak ada bimbel atau pihak manapun yang dapat menjamin kelulusan. Calon pelamar sebaiknya fokus pada persiapan mandiri atau mengikuti bimbingan yang transparan tanpa janji kelulusan instan.

Penyebaran Informasi Palsu Mengenai Jadwal dan Persyaratan

Penipu juga aktif menyebarkan informasi tidak resmi mengenai jadwal ujian, kuota penerimaan, atau persyaratan pendaftaran CPNS. Informasi palsu ini seringkali tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan kebingungan dan memanfaatkan ketidaktahuan calon pelamar.

BKN telah menegaskan bahwa jadwal resmi pendaftaran CPNS 2025 belum keluar dan masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi. Informasi yang tidak akurat dapat menyesatkan pelamar dan membuat mereka kehilangan kesempatan.

Untuk menghindari penipuan, calon pelamar CPNS disarankan untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi. Situs web BKN (badankepegawaian.go.id) dan portal resmi instansi pemerintah adalah satu-satunya sumber terpercaya. Jangan pernah mengandalkan informasi dari grup media sosial atau pesan berantai yang tidak jelas sumbernya.

Selalu verifikasi informasi dari sumber resmi seperti situs web BKN (badankepegawaian.go.id) dan situs resmi instansi pemerintah yang membuka rekrutmen CPNS. Jangan pernah memberikan data pribadi atau melakukan pembayaran melalui saluran yang tidak resmi. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kepada pihak berwenang seperti kepolisian atau BKN.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |