Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun htajam pada perdagangan Sabtu (26/7/2025). Dalam tiga hari ini, harga emas Antam terus menerus mengalami tekanan.
Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini turun Rp 19.000 per gram menjadi Rp 1.1915.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.934.000 per gram.
Dalam tiga hari, harga emas Antam telah turun dalam senilai Rp 55.000 per gram dengan rincian Kamis Rp 25.000 dan Jumat Rp 11.000 dan Sabtu hari ini Rp 19.000.
Sedangkan untuk harga jual kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 19.000 menjadi Rp 1.761.000 per gram. Buyback ini artinya jika Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.761.000 per gram.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga emas Antam hari ini:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.007.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.915.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.774.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.641.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.379.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.680.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.537.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 92.955.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 185.790.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 464.087.000.
- Harga emas 500 gram: Rp 927.875.000.
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.855.600.000.
Harga Emas Anjlok, Permintaan Aset Safe Haven Turun
Harga emas dunia anjlok pada perdagangan hari Jumat, terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, pelemahan harga emas juga dipengaruhi adanya tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-Uni Eropa yang menekan permintaan safe haven.
Mengutip CNBC, Sabtu (26/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,9% menjadi USD 3.336,01 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup melemah 1,1% menjadi USD 3.335,6 per ons.
Indeks dolar AS rebound dari level terendah lebih dari dua minggu, membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang di luar dolar AS. Sementara imbal hasil acuan Treasury AS 10-tahun naik.
“Kesepakatan Jepang itu signifikan, dan ada harapan untuk kesepakatan AS-Uni Eropa sebelum batas waktu 1 Agustus. Hal itu melemahkan permintaan safe haven karena meningkatnya selera risiko mendorong modal beralih ke aset berisiko,” kata Wakil Presiden dan analis senior Zaner Metals Peter Grant.
Menyusul kesepakatan perdagangan AS-Jepang minggu ini, Komisi Eropa menyatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan AS hampir tercapai, meskipun anggota Uni Eropa menyetujui tarif balasan untuk barang-barang AS jika perundingan gagal.
Data Pengangguran
Dari sisi data, klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam tiga bulan, menandakan pasar tenaga kerja yang stabil meskipun perekrutan masih lesu.
Data pasar tenaga kerja yang stabil diperkirakan akan memberikan ruang bagi Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap di 4,25%-4,50% pada pertemuannya minggu depan, meskipun inflasi menunjukkan tanda-tanda peningkatan akibat tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Kunjungan mendadak Trump ke bank sentral menandai upaya baru untuk menekan Ketua Fed Jerome Powell, dengan Presiden kembali mendesak penurunan suku bunga yang dalam.
"Emas mungkin menarik minat beli, mungkin di level USD 3.300, tetapi mungkin tidak akan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa hingga setelah keputusan The Fed," kata Grant.
Ia menambahkan pertemuan antara Trump dan Jerome dapat menandakan penurunan suku bunga akhir tahun ini.
Emas biasanya berkinerja baik selama periode ketidakpastian dan dalam kondisi suku bunga rendah.