Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Beras yang disalurkan kepada masyarakat melalui bantuan pangan dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras SPHP dipastikan dalam kondisi baik tanpa kerusakan atau turun mutu (disposal).

Hal itu disampaikan Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/9/2025).

Ia menuturkan, stok beras di gudang Bulog tidak mungkin 100% bebas kerusakan. Akan tetapi, ia memastikan seluruh beras yang disalurkan dalam kualitas terbaik.

"Enggak ada (beras rusak disalurkan). Yang namanya gudang, enggak mungkin ada yang 100 persen tidak rusak," kata Rizal, di Jakarta, Minggu, seperti dikutip dari Antara.

Rizal menuturkan, Bulog selalu melakukan pemeliharaan terhadap stok beras di gudang, mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga per semester. Pemeliharaan tersebut juga dilakukan secara bertingkat, bertahap, dan berlanjut, sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal.

Bulog juga menerapkan sistem first in, first out (Fifo) dan First expired first out (Fefo) untuk memastikan rotasi stok berjalan baik.

Beras Dijamin Sehat

Rizal menekankan apabila ditemukan penurunan kualitas, dilakukan langkah korektif berupa pemisahan, fumigasi ulang, hingga pengolahan dengan mesin pemilah modern.

"Kita jamin beras-beras kita ini betul-betul sehat, bersih, tidak berkutu dan tidak berkuman," kata Rizal.

Terkait dengan keluhan beras SPHP dan bantuan yang dinilai kering atau pera, Rizal menuturkan, hal itu berasal dari bibit atau varietas padi saat penanaman.

Bulog pun mendapatkan izin untuk melakukan pencampuran atau mixing beras untuk mendapatkan preferensi tertentu yang disukai oleh pasar.

"Karena kita harus mengikuti seleranya pasar. Pasarnya sukanya yang pulen, berarti kita harus campur dengan yang pulen. Pasar di Sumatera sukanya pera, oh berarti campur dengan banyakin yang peranya," kata dia.

Pasokan Beras Premium dan SPHP Dipastikan Aman

Sebelumnya, pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras premium di toko ritel modern dipastikan aman.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/9/2025).

Ia juga menuturkan, penyaluran beras SPHP sudah berjalan lancar dan stok yang selalu terjaga.

"Jadi kami dari pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyalurkan beras-beras, baik SPHP maupun beras premium ke ritel-ritel yang ada di Jakarta dan sekitarnya, maupun di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, NTT, termasuk juga yang ada di Maluku maupun yang ada di Papua," ujar Rizal.

Rizal mengatakan beras-beras tersebut, terutama SPHP dijual dengan harga yang sesuai dengan ketentuan, yaitu  Rp 62.500 per 5 kilogram.

Untuk beras premium, seperti Punokawan, Befood Setra Ramos, serta SLVP Super terpantau dijual dengan harga Rp74.500 per 5 kilogram atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Dorong Penyaluran Beras ke Ritel Modern

Selain itu, beras produksi swasta seperti Topi Hoki, Anak Raja, Hok-1, dan lainnya juga terpantau tersedia di ritel-ritel modern.

"Ini menunjukkan bahwa pemerintah mendorong sepenuhnya untuk penyaluran beras ke seluruh ritel-ritel modern, maupun nanti ke pasar-pasar. Supaya isu terkait dengan kelangkaan beras bisa dijawab dengan apa yang ada sekarang saat ini," kata dia.

Penyaluran Beras SPHP

Rizal mengatakan, saat ini penyaluran beras SPHP telah mencapai 400 ribu ton, baik yang masuk ke pasar tradisional ataupun ritel modern.

Rizal menuturkan Bulog akan terus meninjau ke gudang, pasar, dan juga toko ritel untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras sesuai kebutuhan.

Bulog juga memastikan, ketersediaan beras SPHP telah sesuai standar dengan tetap menjaga kualitas dan daya saingnya di pasar.

Stok Cadangan Beras Pemerintah

Perusahaan menerapkan sistem first in, first out (Fifo) dan First expired first out (Fefo) untuk memastikan rotasi stok berjalan baik.

"Mudah-mudahan ini berkelanjutan dan ditambah lagi kemarin sudah ada kepastian dari Bapak Menko Pangan (Zulkifli Hasan) yang ada direncanakan ke depan adalah bantuan pangan untuk empat bulan ke depan, sehingga nanti target yang 1,3 juta ton (penyaluran beras SPHP) tersebut bisa terpenuhi," kata dia.

Bulog mencatat hingga awal September 2025, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di gudang BUMN pangan itu mencapai sekitar 3,9 juta ton.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |