Liputan6.com, Jakarta - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan meniadakan isi ulang (top up) saldo kartu uang elektronik (e-Toll) di seluruh gerbang tol pada ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi mulai Senin, 4 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Jasamarga Metropolitan Tollroad untuk meningkatkan kelancaran transaksi dan mencegah antrean kendaraan di pintu tol. Khususnya di ruas Tol Cipularang-Padaleunyi akibat antrean top up kartu uang elektronik, demi terciptanya perjalanan yang lancar tanpa hambatan.
Senior Manager Representative Office 3 Agni Mayvinna menyampaikan, top up saldo e-Toll dapat dilakukan sebelum memasuki jalan tol guna menghindari kepadatan di gerbang tol.
"Top up saldo e-Toll di gerbang tol Ruas Cipularang dan Padaleunyi tidak lagi tersedia mulai Senin, 4 Agustus 2025. Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memastikan saldo e-Toll mencukupi sebelum melakukan perjalanan," ujar Agni, Kamis (24/7/2025).
Pengguna jalan tetap dapat melakukan top up saldo kartu uang elektronik melalui aplikasi Travoy, m-banking, e-wallet, maupun gerai top up di rest area dan minimarket yang telah terintegrasi dengan layanan pembayaran kartu e-Toll.
"JMT juga akan melakukan sosialisasi secara masif kepada pengguna jalan melalui berbagai kanal komunikasi resmi perusahaan untuk memastikan pengguna jalan mendapatkan informasi secara menyeluruh," pungkas Agni.
Aman dari Pergeseran Tanah
Adapun wilayah di sekitar Tol Cipularang sempat terjadi pergeseran tanah, tepatnya di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Juni 2025 lalu. Kendati begitu, Jasa Marga memastikan Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang tetap aman dilalui.
Berdasarkan pengamatan udara oleh tim Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), lokasi pergeseran tanah terdekat berjarak sekitar 1 km dari Jalan Tol Cipularang dan arah pergerakan tanah menuju utara.
"Sehingga tidak bersinggungan dengan Jalan Tol Cipularang, namun harus dilakukan kajian lebih jauh untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna beberapa waktu lalu.
Monitoring Bersama BPBD dan Kementerian PU
Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU), untuk bersama melakukan monitoring jika terjadi pergeseran tanah susulan dan potensi berdampak ke Jalan Tol Cipularang.
"Jasa Marga menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan selama melintasi Jalan Tol Cipularang dan akan melakukan upaya-upaya antisipasi untuk mencegah dampak kerusakan ke jalan tol," kata Agni.
Melansir Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan, fenomena alam berupa tanah bergerak terjadi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Mengakibatkan sekitar 250 warga setempat harus mengungsi.