Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menyebut satu proyek hulu minyak dan gas (migas) akan segera beroperasi secara komersial atau onstream pada pekan depan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, dalam diskusi media yang dilaksanakan di Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025).
Ia mengungkapkan, proyek migas tersebut menjadi bagian dari lanjutan proyek-proyek sebelumnya. Dia menuturkan, proyek itu dijadwalkan mulai onstream pada hari Selasa mendatang. Namun, ia belum bisa memberikan rincian detail proyek tersebut karena masih menunggu pernyataan resmi dari Menteri.
“Minggu depan itu hari Selasa nanti ada yang on-stream. Bukannya saya enggak mau spill (bocoran) aku harus ngomongnya itu setelah Pak Menteri,” kata Hudi.
Hudi menyebut, proyek ini merupakan kelanjutan dari proyek yang baru saja beroperasi tahun ini. Artinya, proyek tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan tambahan dari proyek yang sebelumnya telah dimulai.
"Itu adalah follow-up dari proyek yang baru on-stream di tahun ini. Jadi ada tambahannya dari situ,” ujarnya.
Adapun proyek ini juga menunjukkan upaya SKK Migas dalam menjaga momentum produksi migas nasional sepanjang 2025.
Deretan Proyek Migas yang Telah Onstream pada 2025
Hingga pertengahan tahun ini, sudah ada empat proyek hulu migas non-Proyek Strategis Nasional (non-PSN) yang berhasil onstream. Proyek-proyek ini menunjukkan progres yang positif dari sektor hulu migas di tengah berbagai tantangan energi global.
Proyek pertama adalah Letang Tengah Rawa Expansion milik Medco EP Grissik Ltd. Proyek ini resmi onstream pada 14 Maret 2025, dengan kapasitas produksi mencapai 70 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Kedua, proyek Balam GS Upgrade yang dijalankan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai beroperasi pada 16 Mei 2025. Proyek ini menargetkan produksi hingga 31.921 barel minyak per hari (bopd), dari kapasitas rencana sebesar 35.000 bopd.
Ketiga, ada proyek Terubuk dari Medco EP Natuna yang sudah onstream sejak 24 April 2025. Kapasitas produksinya mencapai 6.650 bopd dan 60 MMscfd. Terakhir, proyek BUIC C14 milik ExxonMobil Cepu Ltd yang mulai beroperasi pada 23 Juni 2025 dengan kapasitas 9.700 bopd.
SKK Pede Target Bisa Tercapai
SKK Migas menargetkan ada 15 proyek hulu migas yang bisa berproduksi (onstream) pada 2025. Namun, hingga saat ini, baru 4 proyek yang sudah berhasil onstream.
"Untuk 2025 sendiri ada 15 targetkan untuk on stream alhamdulillah per hari ini sudah 4 yang onstream dan sisanya 11 bisa on stream sebelum akhir tahun 2025,” kata Hudi.
Menurut Hudi, jika tidak ada proyek baru, bukan hanya target APBN yang terancam, bahkan target internal pun bisa gagal tercapai. Hal ini karena produksi sumur migas akan terus mengalami penurunan seiring waktu.