Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-23 akan melawan Timnas Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat malam, (25/7/2025).
Timnas Indonesia U-23 masuk ke empat besar Piala AFF U-23 2025 walau bermain imbang 0-0 kontra Timnas Malaysia U-23 dalam partai terakhir Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin malam, 21 Juli 2025, demikian dikutip dari Kanal Bola Liputan6.com.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 menang 8-0 atas Timnas Brunei Darussalam U-23 pada 15 Juli 2025 dan 1-0 atas Timnas Filipina U-23 pada tiga hari berselang.
Meski saat ini Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Thailand U-23 sedang berjuang di Piala AFF U-23, menarik untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Thailand pada kuartal I 2025.
Pertumbuhan Ekonomi Thailand
Adapun Thailand catat pertumbuhan ekonomi 3,1% pada kuartal I 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi itu didorong investasi public dan ekspor meskipun konsumsi swaasta dan pemerintah melambat. Hal itu berdasarkan data resmi pemerintah.
Mengutip Xinhua, Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand pada Januari-Maret melambat dari pertumbuhan 3,3% yang direvisi naik pada tiga bulan sebelumnya. Ini pertumbuhan terkuat sejak kuartal ketiga 2022, berdasarkan Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC).
Secara triwulanan, PDB tumbuh 0,7% yang disesuaikan secara musiman pada kuartal pertama tahun ini, meningkat dari kenaikan 0,4% pada kuartal terakhir 2024, mencatat periode ekspansi kelima berturut-turut, kata NESDC.
Ekonomi Thailand Bakal Melambat
Ekonomi negara Asia Tenggara ini diperkirakan tumbuh dalam kisaran 1,3% hingga 2,3% tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,3% hingga 3,3%, ujar Sekretaris Jenderal NESDC, Danucha Pichayanan.
Ke depan, ekspansi ini didukung oleh meningkatnya investasi publik, peningkatan konsumsi swasta yang berkelanjutan di tengah rendahnya tingkat pengangguran dan inflasi, serta pemulihan sektor pariwisata dan layanan terkait, ujar Danucha dalam konferensi pers.
Namun, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan melambat pada semester kedua 2025 akibat perlambatan ekonomi dan perdagangan global serta dampak dari langkah-langkah proteksi perdagangan, serta risiko penurunan tambahan dari volatilitas pertanian, ujarnya.
Tahun lalu, ekonomi Thailand tumbuh 2,5%, meningkat dari 2% pada 2023 tetapi di bawah target pemerintah sebesar 2,7%.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I 2025
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87% pada kuartal I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal I-2025 mencapai Rp 5.665,9 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp 3.264,5 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 adalah sebesar 4,87% bila dibandingkan dengan kuartal I-2024 atau secara year-on-year," kata Amalia dalam konferensi pers pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025, di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Amalia, kontraksi ekonomi secara kuartalan atau quarter-to-quarter pada kuartal I merupakan pola musiman yang umum terjadi.
Amalia menuturkan, setiap awal tahun, kegiatan ekonomi biasanya cenderung melambat dibandingkan akhir tahun sebelumnya, sehingga pola penurunan di kuartal pertama ini sejalan dengan tren historis.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya di setiap kuartal ke-I itu relatif selalu lebih rendah dibandingkan dengan kuartal IV tahun sebelumnya," kata dia.
Dari sisi lapangan usaha, hampir seluruh sektor mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2025 secara tahunan. Namun, satu sektor yakni pertambangan mengalami kontraksi.
"Pada kuartal I-2025 secara year-on-year, seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertambangan," tutur dia.