Pemerintah Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium, Harga Bakal Lebih Murah?

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan menghapus klasifikasi beras premium dan medium, menyusul polemik di pasaran. Harga beras nantinya disebut akan lebih murah dari beras premium.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan penentuan harga beras jadi kewenangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Harga beras berapa? Nanti akan dirapatkan oleh Bapanas. Karena nanti kalau teknis itu Bapanas yang akan mengatur bersama Kementan (Kementerian Pertanian) dan lain-lain, untuk mereka berunding berapa, apakah Rp 13.000, apakah Rp 13.500, apakah Rp 12.500, dan seterusnya nanti akan diputuskan oleh Bapanas," ungkap Zulkifli di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (15/7/2025).

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengaku akan merumuskan harga batas atas setelah klasifikasi beras premium dan medium itu dihapus.

Asumsinya, harga jual beras di pasaran nantinya bisa lebih murah. Kemudian, harganya tak lagi bergantung pada harga eceran tertinggi (HET) beras medium maupun premium.

"Tidak ada premium-medium, kan? Adanya batas atas, kan? Kira-kira kalau beras medium Rp12.500 (per kilogram), Beras premium Rp14.900 di zona 1. Kira-kira harganya akan turun atau naik? Ya udah, kita hitung (harga batas atasnya)," ucap Arief.

Satu Harga Batas Atas

Arief menegaskan kembali, nantinya akan berlaku satu jmharga batas atas untuk beras. HET beras medium dan HET beras premium tak akan berlaku lagi.

"Akan satu harga aja kan? Maksudnya maksimum aja. Kalau kemarin kan ada HET medium, HET premium. Tadi Pak Menko sudah putuskan maksimum aja berapa," kata dia.

Atas dasar penghitungan tersebut, harga jual beras nantinya, selain beras khusus bisa lebih rendah dari saat ini. "Kalau ngeliat kayak gini kira-kira lebih mahal atau nggak? Lebih rendah lah," tandasnya.

Pemerintah Mau Hapus Kelas Premium-Medium

Sebelumnya, polemik beras oplosan tengah menjadi perhatian pemerintah dan kekhawatiran di masyarakat luas. Pemerintah berencana menghapus kelas beras premium dan medium kedepannya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan penghapusan kelas beras itu menyusul munculnya praktik penjualan beras tak sesuai dengan label kemasan.

"Nah melihat pengalaman itu maka beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, tidak lagi medium dan premium. Ya beras ada beras, ada satu lagi namanya beras khusus. Jadi cuma ada dua," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Hanya Dua Kelas Beras

Dia menjelaskan, nantinya hanya ada satu standar, terlepas dari standar medium atau premium yang berlaku saat ini. Selain itu, akan ada beras khusus dengan ketentuan ketat. Sehingga, hanya akan ada 2 jenis beras yang dijual.

Zulkifli Hasan mengatakan, kualitas beras premium dan medium sebetulnya sama saja. Perbedaannya hanya berbeda pada satuan standar tertentu, termasuk tingkat patahan beras dalam kemasan, baik medium maupun premium.

"Melihat perkembangan temuan-temuan tadi dari Jampidsus, Bareskrim, Pak Mentan, Satgas, itu beras itu ya beras. Cuma kadang-kadang beli beras bisa saja dikasih kantongnya bermacam-macam bisa pesan merek ini, bisa pesan merek ini, tapi berasnya sama saja," ucapnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |