Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) naik 49 poin atau 0,30% menjadi 16.271 per dolar AS dari sebelumnya 16.320.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah dibayangi kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan Jepang.
"Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat di kisaran 16.240-16.320 dipengaruhi kesepakatan terhadap Jepang," kata Rully.
Mengacu Sputnik, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan "mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat" dengan Jepang, di mana Tokyo akan menginvestasikan USD 550 miliar ke Negeri Paman Sam dan membayar tarif sebesar 15 persen yang dijalankan pada Agustus 2025. Investasi ini akan memberikan 90 persen keuntungan terhadap Jepang.
Trump mengumumkan hal tersebut dalam akun media sosial miliknya di Truth Social. "Kesepakatan ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja -- belum pernah ada yang seperti ini. Mungkin yang terpenting, Jepang akan membuka negara mereka untuk perdagangan termasuk mobil dan truk, beras dan produk pertanian tertentu lainnya, dan barang-barang lainnya," ujar Trump.
"Jepang akan membayar tarif timbal balik kepada Amerika Serikat sebesar 15 persen. Ini adalah waktu yang sangat menggembirakan bagi Amerika Serikat, dan terutama karena fakta bahwa kami akan terus memiliki hubungan yang baik dengan negara Jepang," tulisnya.
Sentimen penguatan kurs rupiah juga dipengaruhi konflik antara Presiden AS dengan Gubernur The Fed Jerome Powell.
Mengutip Anadolu Agendy, Trump disebut telah mengkritisi Powell sebanyak 23 kali selama enam bulan terakhir.
Trump Kritik Jerome Powell
Trump mengkritik Powell satu kali pada Januari, tujuh kali pada April, tiga kali pada Mei, delapan kali pada Juni, dan empat kali sejak awal Juli.
Secara langsung, Presiden AS tersebut menghina Powell dengan sebutan seperti “benar-benar bodoh,” “pecundang besar,” “orang dungu,” “salah satu yang paling bodoh,” “otak udang,” dan lainnya, sambil mendesak Powell menurunkan suku bunga atau akan dipecat.
Sebanyak 11 dari pernyataan tersebut disampaikan melalui media sosial, sementara dua belas lainnya secara verbal, termasuk dalam pengumuman resmi, wawancara, siaran pers dan pidato.
Meski pernah membicarakan pemecatan Powell, yang secara hukum tak bisa dilakukan, Trump kemudian menyatakan tidak mempertimbangkan untuk memecat Gubernur The Fed dalam pernyataan selanjutnya.
Baru-baru ini, Powell tengah menghadapi tuduhan berbohong di bawah sumpah di hadapan kongres terkait renovasi kantor pusat bank sentral AS senilai 2,5 miliar dolar AS. Laporan itu dilakukan oleh Anggota DPR Anna Paulina Luna dari Partai Republik yang sudah resmi melaporkan masalah tersebut ke Departemen Kehakiman AS.
“Sementara (sentimen) dari domestik, pasar obligasi negara masih terus melanjutkan penguatan dan peningkatan uang beredar yang ditopang oleh pertumbuhan kredit perbankan,” ungkap Rully.
Rupiah Naik Terbatas terhadap Dolar AS Hari Ini 22 Juli 2025
Sebelumnya, pengamat mata uang & komoditas Ibrahim Assuaibi mencatat pada perdagangan Selasa sore ini, rupiah ditutup menguat tipis 3 poin sebelumnya sempat menguat 30 poin di level 16.319 dari penutupan sebelumnya di level 16.325.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.310 - Rp.16.360," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/7/2025).
Ibrahim menilai, fokus pasar hari ini adalah pidato pembukaan dari Ketua The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell pada sebuah acara yang diadakan oleh Federal Reserve dan data aktivitas manufaktur Richmond.
Kekhawatiran terhadap independensi The Fed yang semakin meningkat setelah Anggota DPR Anna Paulina Luna (R-Fla.) secara resmi melaporkan Ketua Jerome Powell ke Departemen Kehakiman (DOJ) atas tuduhan pidana, menuduhnya berbohong di bawah sumpah dalam dua kesaksian di hadapan Kongres terkait renovasi kantor pusat The Fed senilai USD2,5 miliar.
"Meskipun konsekuensi hukumnya masih belum pasti, tekanan politik memicu kekhawatiran investor dan menambah ketidakpastian baru pada sentimen pasar yang sudah rapuh," ujar dia.
Sementara itu pasar terus bergulat dengan sinyal beragam dari beberapa pejabat The Fed mengenai potensi penurunan suku bunga pada Juli.
Probabilitasnya menunjukkan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya saat ini, dengan peluang sebesar 97% untuk mempertahankan suku bunga dan 3% untuk penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuannya pada 30 Juli.
Ramalan Ekonomi Global
Di sisi lain, kondisi perekonomian global 2026 masih sulit ditebak, melihat gambaran pertumbuhan ekonomi 2026 yang sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal.
Oleh karena itu, Bank Indonesia cenderung lebih hati-hati membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi 2026 pada kisaran 4,70%-5,50%. Perlambatan ekonomi dunia, khususnya di negara mitra dagang utama seperti AS dan China, berdampak pada kinerja ekspor nasional.
"Pemerintah juga perlu mempertimbangkan mengambil langkah kebijakan yang bersifat countercyclical untuk meredam dampak fluktuasi ekonomi. Mendorong belanja pemerintah lebih produktif dan memberikan stimulus yang tepat sasaran baik bagi kalangan miskin, rentan terutama untuk kelas menengah," ujarnya.