Rupiah Loyo terhadap Dolar AS Hari Ini 4 September 2025

3 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada Kamis, (4/9/2025). Nilai tukar rupiah merosot sebesar 28,50 poin atau 0,17% menjadi 16.444 per dolar AS dari sebelumnya 16.418.

Selain itu, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) per 3 September 2025, nilai tukar rupiah tercatat di level 16.424 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran 16.350-16.450 per dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data ekonomi AS.

"Investor masih cenderung wait and see data-data ekonomi AS selama dua hari ke depan. Selain itu, walau sell-off obligasi di negara ekonomi utama dunia mereda, namun masalah yang memicu fiskal dan politik belum hilang,” ujar Lukman seperti dikutip dari Antara, Kamis pekan ini.

Selama pekan ini, dia menilai, pelaku pasar akan menantikan data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa AS yang akan dirilis pada Kamis, serta data ketenagakerjaan atau Non-Farm Payrolls (NFP) AS pada Jumat (5/9).

Melansir laporan S&P Global pada Selasa, 2 September 2025, PMI Manufaktur AS diproyeksikan akan mencapai 53,0 pada Agustus 2025, atau meningkat dari sebelumnya 49,8 pada Juli 2025, serta menandai peningkatan terkuat sejak Mei 2022.

Manufaktur AS Membaik

Kondisi operasional manufaktur AS membaik ke level tertinggi di tengah lonjakan produksi, pertumbuhan solid jumlah pesanan baru yang masuk, serta peningkatan persediaan barang perusahaan manufaktur yang juga mempekerjakan lebih banyak pekerja, meningkat selama delapan bulan berturut-turut.

Di sisi lain, Lukman menuturkan, masih ada potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS perdagangan hari ini, seiring dengan data ketenagakerjaan AS The Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang menunjukkan lowongan kerja yang lebih rendah dibandingkan estimasi pasar.

Penutupan Rupiah 3 September 2025

Nilai tukar rupiah ditutup melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.416 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.414 per dolar AS pada Rabu sore 3 September 2025.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga melemah ke level Rp16.424 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.418 per dolar AS.

Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menilai, pelemahan nilai tukar (kurs) dipengaruhi adanya prospek penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

"Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah, dipengaruhi oleh faktor global kenaikan index dollar yang signifikan, sehubungan dengan prospek penurunan suku bunga The Fed," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Prospek penurunan suku bunga pada September 2025 diperkirakan sebesar 25 basis points (bps) dengan tingkat keyakinan 92 persen berdasarkan CME FedWatch.

Potensi Penurunan Suku Bunga

Potensi penurunan suku bunga acuan tersebut akan dipengaruhi rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) PMI Jasa AS yang pada Kamis (4/9/2025), serta data Non-Farm Payrolls (NFP) AS pada Jumat (5/9/2025).

Untuk NFP, Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) melaporkan akan mencapai 7,51 juta pada Agustus 2025, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,44 juta.

"Sementara dari domestik, meredanya aksi demonstrasi telah meningkatkan kepercayaan pelaku pasar yang tercermin dari peningkatan pada obligasi negara dan index saham," ungkap Rully.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |