Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih, yang ditargetkan segera meluncur pada pertengahan tahun ini. Kehadiran Kopdes Merah Putih diyakini jadi solusi untuk menghilangkan keberadaan middleman seperti tengkulak dan makelar.
Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih akan diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi.
Inisiasi pembentukannya tengah disiapkan oleh 18 kementerian/lembaga, sesuai titah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"80.000 (Kopdes Merah Putih) 12 Juli di-launching. Berarti sekarang kami sedang dalam proses. Hari Koperasi nanti pak Presiden berkenan untuk launching 80.000 Koperasi Desa," ujar Destry kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Destry mengatakan, peluncuran itu bakal dilakukan serentak untuk 80.000 koperasi di tingkat desa yang tersebar di seantero Nusantara.
"Kalau kita lihat jumlah desa dan kelurahan seluruh Indonesia, 80 ribuan. Yang di luar Jawa itu satu desa cukup sedikit masyarakatnya, ya boleh lebih dari 1 desa. Tapi kalau yang padat itu satu koperasi satu desa," bebernya.
Adapun pembentukan Kopdes Merah Putih ini diperkuat oleh pemerintah melalui pendirian Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, yang dikepalai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini percaya, Koperasi Desa Merah Putih bakal jadi kunci untuk memangkas rantai pasok pangan, hingga melenyapkan oknum di tengah rantai pasok seperti tengkulak atau makelar.
"Jadi nanti ini hilang semua, pupuk misalnya, dari pabrik pupuk langsung ke koperasi. Mau ke mana lagi makelar nggak ada lagi. Kooperasi udah milih orang desa itu. Jadi nggak ada lagi dipotong," kata Zulhas beberapa waktu lalu.
"Mau membeli minyak goreng atau apa, dari produsen langsung kooperasi. Nggak ada lagi tukang timbun. Nggak perlu lagi," dia menegaskan.