Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 9.000 pelajar di Kota Gorontalo kini dapat menikmati makanan bergizi secara gratis melalui program “1.000 Dapur MBG Hipmi” yang digagas oleh Ketua Umum BPP Hipmi, Akbar Himawan Buchari.
Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) terhadap upaya peningkatan kualitas gizi generasi muda, sejalan dengan agenda pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum BPD Hipmi Gorontalo, Taufik Akbar, menyampaikan bahwa realisasi program ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Ketua Umum BPP Hipmi. Ia pun menginisiasi pendirian 10 titik dapur bergizi di wilayah Provinsi Gorontalo.
“Saya merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan program 1.000 dapur MBG Hipmi,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).
Program dapur makan bergizi ini tidak hanya menyasar pelajar, tetapi juga memberikan manfaat bagi balita dan ibu hamil. Selain memberikan asupan nutrisi, keberadaan dapur ini turut membuka peluang ekonomi lokal dengan melibatkan relawan, pelaku UMKM, koperasi, hingga petani sekitar.
Perluas Jangkauan
Menurut Akbar Himawan Buchari, satu dapur makan bergizi rata-rata melibatkan 47 relawan dan menjadi ekosistem kecil yang menyerap tenaga kerja dan mendorong perputaran ekonomi lokal.
Ia menyebutkan bahwa peran HIPMI ke depan adalah menjadi mitra Badan Gizi Nasional untuk memperluas jangkauan program serupa di berbagai daerah.
“Program ini berdampak langsung pada perbaikan gizi masyarakat dan sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat. Jika diterapkan secara masif, program ini berkontribusi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%,” ujar Akbar.
Saat ini, hampir 100 dapur makan bergizi Hipmi dalam tahap persiapan operasional di berbagai provinsi seperti Aceh, Bali, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Riau, dan Papua Pegunungan.
Kota Depok Miliki 18 SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Sebelumnya, Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bertumbuh. Kini, Kota Depok memiliki 18 SPPG untuk menjangkau program MBG terhadap siswa sekolah.
Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto mengatakan, SPPG di wilayah Kota Depok terus bertambah. Saat ini sudah ada 18 SPPG menjalankan program MBG yang digulirkan Pemerintah Indonesia.
“Ada 18 SPPG, satu SPPG memproduksi makanan bergizi untuk 3.000 sampai 3.500 makanan,” ujar Iman, Senin (14/7/2025).
Iman menjelaskan, satu SPPG dapat melayani empat sampai lima sekolah, tergantung dari jumlah siswa. Satu sekolah yang mendapatkan program MBG mencapai 200, 300, 600 siswa.
“Bahkan ada yang sampai 600 atau bahkan 1000 siswa,” jelas Iman.
Iman menegaskan, posisi TNI yakni Kodim 0508/Depok hanya untuk melakukan pendampingan. Hal itu sesuai arahan dari Pemerintah Pusat untuk mengantisipasi apabila terjadi kendala dalam pelaksanaan MBG.
“Contoh misalkan kesulitan untuk memploting sekolah yang akan dijadikan target sasaran MBG, bagaimana koordinasinya,” ucap Iman.
Koordinasi dengan Pemkot Depok
Kodim 0508/Depok terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok terhadap pelaksanaan program MBG. Tidak hanya itu, pihaknya turut berkomunikasi dengan tokoh masyarakat maupun pengusaha, untuk tergerak mendirikan dapur SPPG.
“Sudah ada yang mulai tergerak, karena mendirikan dapur ini kan variabelnya banyak,” terang Iman.
Sementara, Pimpinan Operasional SPPG Dapur Sehat Anak Negeri, Toberko mengatakan, SPPG Dapur Sehat Anak Negeri sudah dapat berjalan. Nantinya, dapur tersebut akan mendistribusikan program MBG ke sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Sawangan, Depok.
“Untuk total penerima manfaat kita sudah terdaftar 3.598 penerima manfaat sekolah dan 199 ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” ujar Toberko.
Toberko menuturkan, jumlah penerima MBG akan terus bertambah dan saat ini masih dilakukan pendataan. SPPG Dapur Sehat Anak Negeri akan memproduksi untuk 12 sekolah, terdiri dari empat SD, satu TK, empat SMP, dan dua SMA termasuk pesantren.
“Untuk sekarang, karena masih masa MPLS, untuk hari ini kita produksi di 3.013 porsi,” tutur Toberko.