Harga Emas Antam Hari Ini 4 September 2025 Kembali Catat Rekor Tertinggi

3 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melesat pada Kamis, 4 September 2025. Kenaikan harga emas Antam hari ini terjadi setelah naik signifikan pada perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, Kamis (4/9/2025), harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 9.000 menjadi Rp 2.044.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.035.000 ger gram.

Demikian juga harga emas untuk jual kembali (buyback) naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.891.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.891.000 per gram.

Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.

Dengan demikian, harga emas Antam pada 4 September 2025 kembali pecah rekor tertinggi. Harga emas Antam mencapai Rp 2.044.000 per gram dan buyback Rp 1.891.000 yang merupakan level tertinggi.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.

Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:

  • 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)3% bagi non-NPWP
  • PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan. 

Daftar Harga Emas

Cek daftar harga emas Antam hari ini Kamis (4/9/2025):

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.072.000.

Harga emas 1 gram: Rp 2.044.000.⁠

Harga emas 2 gram: Rp 4.032.000.⁠

Harga emas 3 gram: Rp 6.028.000.

Harga emas 5 gram: Rp 10.024.000.⁠

Harga emas 10 gram: Rp 19.970.000.

Harga emas 25 gram: Rp 49.762.500.⁠

Harga emas 50 gram: Rp 99.405.000.⁠

Harga emas 100 gram: Rp 199.690.000.⁠

Harga emas 250 gram: Rp 496.337.500.

Harga emas 500 gram: Rp 992.375.000.⁠

Harga emas 1.000 gram: Rp 1.984.600.000.

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas melanjutkan reli pada perdagangan Rabu, 3 September 2025. Lonjakan harga emas didorong data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.

Hal itu memperkuat harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS akhir bulan ini. Di sisi lain, ketidakpastian global yang masih ada memperkuat permintaan safe haven masih tetap kuat.

Mengutip CNBC, Kamis (4/9/2025), harga emas di pasaar spot naik 1,07% menjadi USD 3.570,66 per ounce pada pukul 1:11 PM EDT (17:11 GMT), setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.565,57.

Harga emas berjangka AS naik 1,15% menjadi USD 3.634,50.

Adapun data ekonomi AS mempengaruhi harga emas dunia. Pemerintah AS melaporkan lowongan pekerjaan turun lebih besar dari yang diperkirakan pada Juli dan perekrutan moderat. Hal ini sejalan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang membaik.

Analis City Index, Fawad Razaqzada menuturkan, emas sudah diperdagangkan di wilayah rekor sebelum rilis data. “Data-data yang lebih lemah membantu menjaga logam mulia tetap kuat, dengan target kenaikan berikutnya diperkirakan mencapai USD 3.600 per ounce,” ujar Fawad.

Fokus Investor

Menyusul data itu, pelaku pasar meningkatkan probabilitas bank sentral AS akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan 16-17 September menjadi 98%, naik dari 92% sebelumnya, menurut perangkat FedWatcg CME Group.

Selain itu, fokus investor kini beralih ke klaim pengangguran AS dan data ketenagakerjaan pada Kamis dan laporan penggajian nonpertanian bulanan yang diawasi ketat pada Jumat pekan ini.

Gubernur the Federal Reserve Christopher Waller pada Rabu mengulangi seruannya untuk pemangkasan suku bunga bulan ini. Ia menuturkan, seberapa cepat bank sentral menurunkan biaya pinjaman setelah pertemuan itu akan bergantung pada apa yang terjadi selanjutnya dalam perekonomian.

Sementara itu, Gubernur the Fed Lisa Cook pada Selasa pekan ini memaparkan secara lebih rinci perlawanannya terhadap upaya Presiden AS Donald Trump untuk mencopotnya dari jabatannya.

Kekhawatiran Meningkat terhadap Independensi The Fed

Trump telah berulang kali mengkritik ketua the Fed Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga tahun ini.

“Kekhawatiran yang semakin meningkat atas independensi bank sentral AS semakin menggeroti kepercayaan terhadap aset berdenominasi dolar AS dan mendorong investor beralih ke emas,” ujar pelaku pasar di Heraues Metals.

Donald Trump akan meminta Mahkamah Agung AS untuk mengesahkan legalitas tarif impornya yang luas setelah dua kali mengalami kemunduran di pengadilan yang lebih rendah.

Di sisi lain, ekonomi zona euro terus berkembang sangat lambat pada Agustus. Emas batangan cenderung mendapatkan daya tarik pada masa-masa yang tidak pasti dan latar belakang suku bunga rendah.

“Reli emas masih memiliki ruang untuk berlanjut, dengan target jangka pendek hingga menengah di kisaran USD 3.600 hingga USD 3.800, dan pola breakout menunjukkan USD 4.000 dapat dicapai pada akhir kuartal pertama tahun depan,” ujar Vice President dan Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

Harga perak di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 41,22, level tertinggi sejak September 2011. Harga platinum naik 2,1% menjadi USD 1.432,12 dan paladium naik 1,6% menjadi USD 1.152,68.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |