Hanya 6 Gardu Beroperasi Setelah Truk Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2

3 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 kembali terjadi. Kali ini melibatkan dua truk yang melaju ke arah Jakarta. Ini menambah panjang deretan kecelakaan di GT Ciawi 2.

PT Jasa Marga (Perseeo) Tbk mencatat, kecelakaan terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada Kamis, 4 September 2025 pukul 02.35 WIB. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan yaitu truk kontainer dan truk 3/4.  

"Sesaat setelah kejadian, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas," kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitas Tollroad (JMT), Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).

Dugaan sementara, truk mengalami rem blong sehingga tidak terkendali dan menabrak Gerbang Tol Ciawi 2. Terdapat 1 orang luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh petugas di lapangan. Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan ini.

3 Gardu Rusak

Akibat kecelakaan ini, tiga gardu rusak. Alhasil hanya enam gardu yang masih beroperasi. Untuk mengurai antrean transaksi di GT Ciawi 2, RO1 mengoptimalkan penggunan tiga unit mobile reader dan bantuan tapping oleh petugas di lokasi.  

"Saat ini kami fokus pada percepatan evakuasi kendaraan yang terlibat dan segera melakukan perbaikan pada kerusakan gardu tol yang dibutuhkan agar tidak terjadi kepadatan yang berkepanjangan," ujar Alvin.

Kucurkan Rp 80 Miliar Perbaiki Gerbang Tol Rusak

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghitung biaya perbaikan 7 gerbang tol yang dibakar saat aksi demopekan lalu. Total dana untuk biaya perbaikan itu mencapai Rp 80 miliar.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono mengaku telah menghitung kebutuhan dana untuk memperbaiki gerbang tol yang dirusak.

"Totalnya ya. Kemarin kami perhitungkan sekitar Rp 80 miliar," kata Rivan saat meninjau GT Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Pakai Kas Perusahaan

Dia menjelaskan, perbaikan seluruh kerusahan gerbang tol akan menggunakan kas perusahaan. Menurutnya, sudah ada alokasi khusus terhadap pemeliharaan termasuk perbaikan tadi.

"Ya, sebetulnya ini akan ada bagian dari perencanaan. Pasti ada kerusakan seperti ini juga sudah bagian dari pencadangan ya, kalau ada kerusakan seperti ini," katanya.

"Jadi secara (keuangan) perusahaan masih memungkinkan. Dan yang paling pasti, yang paling penting adalah pastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan cepat," sambung dia.

Mulai Perbaikan

Sebelumnya, tiga hari pasca aksi demo di depan Gedung MPR/DPR yang menyebabkan terbakarnya tujuh gerbang tol, Jasa Marga terus melanjutkan perbaikan dan pemulihan pelayanan operasional Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit atau Ruas Tol Dalam Kota.

Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) terus melakukan pembersihan dan penyiapan peralatan tol, agar Gerbang Tol yang sebelumnya terbakar dapat segera beroperasi kembali.

"Progres pemulihan terus berjalan, kami akan upayakan maksimal untuk dapat segera mengaktifkan kembali gerbang tol, walaupun sementara secara fungsional, agar bisa dilintasi kembali. Kami juga memohon maaf jika selama beroperasi secara fungsional, pelayanan transaksi belum berjalan secara optimal,” ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Senin (1/8/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |